Jacqueline P10

459 149 48
                                    

Yuk semangat yuk bacanya 🙌

15 hari Jeff, Quel, Floren,Katja,dan anggota kepolisian lainnya mencari Mary, namun Mary tak kunjung di temukan. Kini hilangnya Mary menjadi kasus warga negara asing yang hilang misterius di Indonesia. Dan kabar itu sudah tersebar luas di koran dan televisi.

Katja pasrah, dia tidak ingin mencarinya lagi. Dia menganggap usahanya selama ini tidak membuah maniskan hasil. Jeff dan Quel pun memutuskan untuk mencabut laporan hilangnya Mary dari kepolisian, dan membiarkan Mary hilang begitu saja yang padahal sebenarnya Quel sangat tau betul dimana Mary.

Besok pun Katja akan kembali ke Amerika, dia sudah ikhlas dengan semuanya. Kini hanya doa yang bisa dia lakukan.


●●●●●

Pagi itu terlihat Quel, Jeff, dan Floren sedang asik menonton Tv diruang keluarga.

"Aku berharap kalau Mary masih hidup dia segera kembali, kalau dia udah gaada semoga dia tenang disana" ucap Floren kepada Jeff dan Quel.

"Iya Flor, saya pun berharapnya seperti itu" sambung Jeff.

Namun Quel tetap asik menonton Tv, tidak merespon sedikit pun.

"Eh, dikit lagi kamu ulang tahun ya sayang?" sela Quel, yang malah mengalihkan ke pembicaraan lain.

"Ohh iya, mau dirayain Jeff?" ucap Floren.

"Hahahaha, emangnya saya anak kecil" ucap Jeff tertawa mendengar ucapan Floren.

Hahahaha disambung tawa Quel dan Floren.

Tanpa disadari ternyata Katja sudah berada di depan ruang keluarga. Memperhatikan mereka yang sedang asik tertawa memperbincangkan ulang tahun Jeff.

Disaat aku masih berduka karna hilangnya Mary, kalian disini malah bersenang senang. Lihat saja, aku akan membalasnya (menggunakan bahasa Amerika) batin Katja.

keikhlasan dihati Katja pun kini terpotong habis. Katja malah merencanakan sesuatu kepada keluarga Quel, terutama Jeff.

Katja memasuki ruangan, mendekati mereka yang
sedang asik memperbincangkan Jeff.

"Aku jadi pulang (menggunakan bahasa Amerika)" ucap Katja dengan muka datarnya.

Floren yang sedang tertawa pun langsung diam "cepat sekali Katja, apa kamu gamau disini lagi untuk beberapa hari? (menggunakan bahasa Amerika)" tanya Floren dengan lembut.

"Rumahku lebih nyaman dibanding ini (menggunakan bahasa Amerika)" ucap Katja tidak tersisa senyum sama sekali di wajahnya.

"Okey kita berangkat nanti siang (menggunakan bahasa Amerika)" ucap Floren.

"Ya, aku mau membereskan baju bajuku (menggunakan bahasa Amerika)" Katja lalu meninggalkan ruangan itu, melangkah menuju kamar tamu.

"Biar saya aja yang antar" ucap Jeff.

"Gak, kamu dirumah aja sayang" Quel melarang Jeff.

"Iya Jeff, aku aja kan dari awal memang sama aku, tapi ini aku antar cuma sampai bandara" ucap Floren dengan senyuman manisnya itu.

"Gak, kamu juga dirumah aja Flor, biarin nenek tua itu pergi sendiri" ucap Quel yang dari awal memang sudah tidak suka dengan Katja.

Jeff lalu mendaratkan tangannya di kedua pipi Quel, menolehkan wajah Quel kearahnya, dan lalu mengusap rambutnya.

"Sayang, gapapa biar aku aja ya? Sebentar ko gak lama janji" Jeff mengacungkan jari kelingkingnya. Kelembutan Jeff membuat hati Quel luluh, kelembutan itu yang akhirnya membuat Quel mengizinkan Jeff untuk mengantar Katja ke bandara.


Jacqueline Serenity [TAMAT]Where stories live. Discover now