Jaqueline P4

895 283 112
                                    

Hari ini Quel berangkat sekolah agak telat, karna semalam dia tidur dirumah tempat dimana dia membunuh Nia. Disana Quel mempersiapkan suatu rencana, kalian pasti tau rencana itu untuk siapa.


Quel melangkahkan kaki menuju kelas, melihat Fachrul yang sedang asik mengobrol dengan Rizky di dalam kelas. Quel lalu menghampiri Fachrul, dan menarik sebuah bangku kosong, lalu meletakkannya tepat di sebelah Fachrul. Bangku itu kemudian di duduki Quel.

"Selamat pagi sayang, ini aku bawain kamu bekel, dimakan ya," ucap Quel sambil menyodorkan sebuah tempat makan, berisi nasi goreng nugget bikinan Quel.

Cewe aneh, kemarin dia marah - marah sama gue, sekarang dia keliatan baik baik aja malah lebih baik dari biasanya batin Fachrul yang aneh melihat tingkah laku Quel.


"Oh, iya sayang trimakasih cantik" ucap Fachrul yang juga membalas perkatan Quel dengan manis.


"Yaelah,pagi - pagi udah liat adegan kya gini. Enek banget gue dengernya" ucap Tesa.


"Iri? Bilang boss" sambung Rizky.


Saat jam istirahat tiba, Quel melihat Fachrul sedang di kantin bersama teman - temannya. Quel lalu berjalan menuju parkiran dan mencari motor Fachrul. Ini dia.


Dilihatnya parkiran sepi, Quel melakukan aksinya. Quel membuka tutup pentil ban motor Fachrul, lalu mencabut bagian dalam pentil. Hingga ban motor Fachrul kempes, karna tidak ingin ada orang yang melihat aksinya itu, Quel lalu berlari kembali menuju kelas.

Saat pelajaran ke 3 sedang berlangsung, Quel menoleh kearah Fachrul lalu mengedipkan satu matanya, lagak mata genit. Fachrul semakin heran dengan tingkah pacarnya itu.


"Oke, jam pelajaran ibu sudah habis, kalian silahkan pulang" ucap bu Sinta-guru bahasa indonesia, lalu pergi meninggalkan kelas.


Quel bangun dari tempat duduknya, dengan keadaan sudah membawa tas. Melangkahkan kaki mendekati Fachrul.


"Sayang, aku pulang duluan ya. Dahh see you next time" ucap Quel kepada Fachrul, yang disaksikan oleh teman - teman satu kelasnya.

Quel menyalakan mobil, dan pergi begitu saja.

Sialan!! Ucap Fachrul kesal, melihat ban motornya kempes. Namun dia tidak sama sekali curiga kepada siapapun, karna bagi dia sudah sering motornya seperti ini. Fachrul terpaksa jalan menuntun motornya, mencari tambal ban terdekat di sekolah.


Mobil Quel berhenti di sebuah jalan yang sepi, Quel menunggu Fachrul melintasi jalan itu. Karna Quel tau tidak ada jalan kearah tukang tambal ban, kecuali lewat jalan raya.


12 menit Quel duduk di dalam mobil, tampak seorang lelaki jalan sambil menuntun motornya. Ya, siapa lagi kalo bukan Fachrul, Fachrul berjalan melewati mobil Quel begitu saja. Fachrul tidak sadar bahwa mobil yang dia lewati itu adalah mobil Quel.

Quel keluar dari mobil, melihat sekitar yang masih sepi. Quel melangkah mendekati Fachrul dengan langkah yang begitu pelan. Berjalan perlahan dan.....


Arghh Fachrul meringis kesakitan, saat sebuah pisau ditancapkan oleh Quel ke pinggul Fachrul.


Fachrul lalu terjatuh, dan tidak sadarkan diri. Quel menyeretnya masuk ke dalam mobil Quel, lalu Quel menelpon seseorang untuk mengambil motor milik Fachrul.

Jacqueline Serenity [TAMAT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu