Tok tok tok
Chris mengetuk pintu di hadapannya , beberapa menit kemudian pintu terbuka perlahan .
"Selamat siang , cari siapa ya ?" Tanya seorang maid , Chris tersenyum "pak Sohn , saya dari bang corp"
"Ah , mari" Chris di bawa masuk , duduk di ruang tamu dengan changbin di sisi nya , namun salah satu ruangan menyita perhatian nya .
"Masih tak mau menandatangani bang ! Hah !?"
Chris mengernyit , marga nya kenapa di sebut ? "Om , kayaknya Feli ada disana deh" tunjuk changbin pada pintu yang sedari tadi ia lihat .
Chris ikut arah telunjuk changbin , benar , ruangan itu cukup temaram dan ada suara ringisan samar dari sana .
"Sebentar saya panggil kan tuan besar" ujar si maid yang membuka pintu tadi .
"Ah tak usah , biar aku yang datang padanya , disana bukan ?" Tunjuk Chris pada ruangan temaram tadi , sang maid mengangguk ragu .
Chris melangkah perlahan ke sana dengan changbin yang mengikuti , dibuka nya perlahan pintu tersebut , Chris tersentak seketika .
Felix yang tengah di paksa memegang pulpen dengan mulut yang di sumpal kain , telapak tangan keduanya mengeluarkan darah , dan beberapa luka sayatan di wajah Felix , jangan lupakan air mata yang sudah membasahi pipi nya .
"TANDA TA-"
"tuan Sohn !" Teriak Chris buat tuan Sohn menoleh , awalnya terkejut namun segera ia sungging kan smirk .
"Ayah nya datang ternyata , dan em kekasih nya ?" Chris menggeram tertahan mendengar nada meremehkan dari tuan Sohn .
"Changbin ambil Feli" suruh Chris , baru saja akan melangkah changbin dihentikan oleh tuan Sohn .
"Tidak sebelum anak bungsu mu menandatangani kertas yang kuberikan" ujar tuan Sohn , Chris dengan cepat mengunci tangan tuan Sohn ke belakang .
"changbin cepat ambil Felix , bawa ke rumah sakit Minho , cepat ! Jangan perduli kan aku !" Bentak chris , changbin mengangguk ragu , mendekat ke arah felix .
Setelah menarik kain yang menyumpal mulut Felix , changbin melepas ikatan di tangan dan kaki Felix , menggendong Felix yang setengah sadar dengan bridal .
Sebelum pergi di lirik nya Chris yang tengah bergelut bersama tuan Sohn , changbin dengan cepat membawa Felix pergi .
"Kumohon bertahan !" Isak changbin , nafas Felix sungguh pendek buat changbin panik .
Sampai di rumah sakit segera ia Gendong kembali Felix , di bawa ke UGD dimana ada Minho tengah berbincang bersama Jisung .
"Minho tolong feli" keduanya menoleh , sontak terkejut mendapati kondisi Felix .
Cepat - cepat Minho bawa masuk Felix ke UGD "kak changbin f-feli kenapa ? Daddy mana ?" Tanya Jisung buat changbin menghela nafas .
"Disana Felix di paksa tandatangani perjanjian pindah kepemilikan kekuasaan dan saham , karna Felix tak mau jadi ia di siksa , sedangkan Daddy mu , ia disana bersama tuan Sohn , mencoba menghalau tuan Sohn untuk kemari" jelas changbin buat Jisung menunduk , ini salah nya .
Seharusnya Jisung tidak menyanggupi permintaan Felix untuk membeli camilan di minimarket , seharusnya Jisung lebih kuat , seharusnya , seharusnya , akhirnya semuanya berawal dari seharusnya .
"Ini salahku" gumam Jisung buat changbin menggeleng "tidak , ini takdir , tak ada yang salah disini" ujar changbin .
"Changbin ? Bagaimana Feli ?" Changbin menoleh ke belakang mendapati Chris dengan keringat bercucuran "sedang ditangani om" balas changbin diangguki Chris .
Pandangan Chris teralih pada Jisung yang senang tiasa menunduk "icung gak salah , jangan salahin diri sendiri" ujar Chris kemudian mendekap anak tengah nya .
"Maafin i-icung" ujar Jisung di dekapan Sang ayah , Chris mengangguk pelan .
Pintu UGD terbuka menampilkan Minho dengan peluh yang menetes dari pelipis nya .
"Psikis Feli semakin parah , seperti nya ia takut untuk pergi keluar rumah , dan takut dengan pena dan bolpen , luka di telapak tangan nya akibat tusukan dari bolpen , dan luka dimuka nya akibat sayatan cutter" jelas Minho , buat Jisung semakin merasa bersalah .
"Cara nyembuhin nya gimana ho ?" Tanya Chris , Minho tersenyum tatap changbin yang menatap pintu UGD seperti tak sabar ingin menemui Feli .
"Ajak Felix berinteraksi seperti anak kecil , seperti yang changbin lakukan saat itu" ujar Minho buat changbin menoleh "mohon bantuannya" ucap Chris dengan menepuk bahu changbin .
Ponsel Chris berdering , dari anak sulung nya ternyata "hyunjin ? Ada apa ?"
"Dad tuan Sohn sudah di tangkap berkat bukti yang kak Juyeon temukan !"
TBC
Hai ! Maaf tadi gak up , aku ngebut tugas supaya bisa cepet - cepet rebahan dengan tenang wkwkkwkw .Oh ya ,
MAKASIHHHHH , astaga akhir terkabul salah satu cerita ku ada di peringkat pertama hastag changlix , MAKASIH ASTAGA MAKASIH !
YANG BACA SAMA VOTE MAKASI !!!!!
🥺💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dad, Mom Can I Get Your Attention ? | Bang Fams
Teen Fiction- bang fams Chris salah , terlalu mementingkan pekerjaan diatas segala nya . Dan seungmin yang lebih suka menyibukkan diri di butik . katakan mereka orang tua yang gagal . hyunjin yang cuek akan segala nya , Jisung yang memilih mengejar cita - cita...