9 : I have proof about you sohn

2.4K 289 19
                                    

Duduk di bawah pohon rindang memang sangat menenangkan, seperti Jisung sekarang, tadinya ingin makan di kantin rumah sakit bersama Minho, namun Minho mendapat pasien darurat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duduk di bawah pohon rindang memang sangat menenangkan, seperti Jisung sekarang, tadinya ingin makan di kantin rumah sakit bersama Minho, namun Minho mendapat pasien darurat.

"Orang sakit ternyata banyak ya" gumam Jisung, tatap sekeliling, ada yang memakai kursi roda, perban sana sini, gips, dan lain - lain.

Pandangan nya teralih pada sisi tempat duduk nya, ada Minho dengan peluh di pelipis nya.

"Capek ya?" Minho mengangguk, Jisung merogoh saku milik nya, mengeluarkan tisu dari sana.

"Sini coba" Minho menoleh, biarkan Jisung mengusap peluh nya dan ia yang memandang wajah manis jisung.

"Kenapa disini?" Tanya Minho, Jisung tersenyum, menatap langit yang kebetulan ada burung yang lewat.

"Aku gak mau ganggu Felix sama kak changbin, harus nya aku bilang makasih kan ke kak changbin " Minho mengernyit bingung "kenapa?"

"Setidaknya Feli gak kesepian, aku tau, semenjak aku di luar negeri Feli selalu sendiri" balas Jisung, ia alihkan pandangan nya tepat ke mata Minho.

"Kenapa ya? Daddy sama mommy selalu sibuk? Mereka lupa ya kalo punya anak? Kak hyunjin juga berubah cuek gitu karna mereka, seharusnya mereka sadar" segera Minho bawa Jisung ke dekapan nya, di usap pelan kepala belakang Jisung.

"Mesra - mesraan Mulu punya Abang" atensi kedua nya teralih pada sosok tinggi yang menatap mereka pura - pura sinis.

"Iri Mulu punya adek" balas Minho, Jisung terkekeh "hai sungchan" sapa nya pada bungsu Lee di keluarga Minho.

"Hai kak Jisung, masih bertahan sama bang Minho? Kok bisa?" Jisung terkekeh mendengar penuturan polos dari adik kekasih nya.

"Bisalah, kan gue ganteng" sungchan mendengus, memberikan paper bang pada Minho "sama apa?" Tanya Minho buat sungchan menghela nafas "liat aja kali"

Paperbag tersebut berisi kotak makan, makan siang milik minho, Minho lebih suka makanan rumah dibanding makanan yang di beli.

"Oh iya, ini ada titipan dari bang Juyeon buat kak Jisung" Jisung menerima kotak kecil dari tangan sungchan, setelah nya sungchan pamit pulang.

Dibuka nya perlahan kotak tersebut, ada memori card untuk ponsel, merogoh saku nya, tak ada ponsel disana, ia tinggalkan di tas dan tas tersebut ada di kamar Felix.

Merogoh jas dokter Minho, mengeluarkan ponsel nya dan memasukan memory card tersebut.

Minho yang sedang melahap makan siang nya menoleh, ada 2 video, beberapa photo disana , dan 1 notes.

Diputar video pertama, berdurasi 20 menit, Ada tuan Sohn dengan ponsel di telinga nya.

"Cari cara supaya si Chris sialan itu mau memberikan anak bungsu nya"

"Hey yang benar saja, kau selama ini tak tau? Penerus selanjut nya anak bungsu nya"

"Menikah kan nya dengan eric cukup bagus, tapi Chris sialan itu bersikeras tak mau, katanya anak bungsu nya punya kekasih"

"Ya, cari tahu kekasih nya dan musnahkan"

Setelah nya video pertama selesai "kak changbin?" Tanya Jisung pada Minho, Minho menggeleng "changbin belom nembak Felix" balas Minho buat Jisung memukul lengan atas Minho pelan "kan kak changbin Deket sama Felix bege"

Tanpa peduli ringisan Minho, Jisung menekan video kedua, ada Eric dan ayah nya disana.

"Ayah cukup! Menikah itu harus berlandaskan cinta, aku tak mencintai Felix begitupun Felix"

"Peduli setan pasal cinta, kau hanya harus menikahi nya dan mengambil perusahaan bang, setelah itu ceraikan, sesulit itu Eric Sohn?"

"Tapi Ayah kenapa?"

"Hey, kau tak mau kaya hah? Jadilah berguna! Jangan seperti kembaran mu yang malah pergi keluar negeri tanpa kembali"

Video selesai, tunggu, kembaran katanya?

"Eric punya kembaran?" Minho mengangkat bahu nya tak tahu, Jisung mendengus, melihat satu - persatu photo, ada photo berkas tentang kesepakatan menikahkan Eric dan Felix, berkas perpindahan hak milik bang corp dan berkas kepemilikan saham, yang akan jadi milik keluarga Sohn jika Felix menandatangani itu.

"Feli harus dijaga bener - bener ini mah" gumam Jisung diangguki Minho, setelah melihat photo ditekan nya notes, isinya pesan dari Juyeon.

Aku dapet ini dari orang dalam, menyogok art keluarga sohn, hati - hati dengan memory card ini, ini bisa jadi bukti.

"Woah gila, Adek gue emang berbakat" puji Minho buat Jisung mendengus.

Disisi lain, Felix tengah mengunyah apel pemberian changbin yang di potong pula oleng changbin.

"Kak abin kok ganteng?" Tanya Felix polos , ditatapnya wajah sempurna changbin.

"Bisa aja kamu fel, nih makan" Felix membuka mulut nya lagi, mengigit apel pemberian changbin sekaligus mengigit jari changbin.

"Ahk, kenapa di gigit?"

"Gemes hehe" changbin tak kuat, Felix di hadapanya sungguh menggemaskan.

Di dekap nya Felix oleh selimut buat Felix tertawa senang.

Di dekap nya Felix oleh selimut buat Felix tertawa senang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halo, dengan Christoper bang disini ?"

"Bang's last choice, give Felix to me or I'll take the rough way"












TBC
A cie kepo kesalahan Minho yaa wkwkwk , chap depan deh .
Chap 8 pas ku baca kok kebanyak minlix :) ini changlix gais :)

Makasih yang udah baca dan vote !
💚

[✓] Dad, Mom Can I Get Your Attention ? | Bang FamsWhere stories live. Discover now