Bertanya Felix ditemani siapa ketika keluarga nya sibuk? Tentu Minho, setelah mengecek pasien lain Minho menghabiskan waktu nya di ruang rawat Felix.
"Kak inooo" rengek Felix, Ino merupakan panggilan khusus dari Felix dan Jisung untuk Minho.
"Kenapa hm?" Tanya Minho buat Felix menoleh dengan bibir mengerucut "Feli bosennnn" Minho terkekeh pelan.
"Gimana kalo Feli belajar jalan? Supaya bisa cepet - cepet kencan sama changbin" mendengar kalimat kencan bersama changbin buat pipi Felix memerah.
"Apasi kak Ino, tapi boleh lah" mendengar persetujuan Felix Minho membantu Felix duduk di kursi roda.
Mendorong kursi roda Felix menuju ruangan dimana biasa nya orang - orang seperti Felix berlatih berjalan.
Ruangan yang di penuhi oleh kaca itu buat sinar matahari tembus masuk, Felix berjengit senang kala sinar tersebut menerpa wajah nya.
"Anget" ujar Felix diangguki Minho, memang sinar matahari pagi itu hangat dan bermanfaat.
Minho membantu Felix berdiri di atas lintasan, kedua lengan Felix memegang besi penyangga "kak aku takut" ujar Felix ragu, bahkan ia belum menurunkan kaki kiri nya masih menumpu dengan tangan nya.
"Gakpapa, kan ada kakak" perlahan Minho raih tangan Felix yang memegang erat besi "pijak an pelan - pelan" Felix menurut, menurunkan kaki kiri nya perlahan.
"Ahk" ringis Felix, lutut nya sungguh ngilu kala tubuh nya bertumpu pada kaki kiri.
Kembali ia angkat, tak jadi melangkah "s-sakit" Minho memeluk Felix, buat bobot tubuh Felix ada padanya semua.
"Coba melangkah, gausah takut percaya sama kakak" Felix mengangguk, kali ini tak terlalu sakit karna bobot tubuh nya ada pada Minho.
Sudah 2 langkah yang Felix dapat "sekarang kakak pegang tangan aja ya" Felix mengangguk ragu, langkah kan kaki kiri nya, menggigit bibir bawahnya kala ia mulai mengangkat kaki kanan nya, kaki kiri nya bergetar menahan bobot dirinya sendiri.
Baru satu langkah tapi Felix sudah limbung ke arah Minho "udahan?" Namun gelengan yang di dapat Minho.
YOU ARE READING
[✓] Dad, Mom Can I Get Your Attention ? | Bang Fams
Teen Fiction- bang fams Chris salah , terlalu mementingkan pekerjaan diatas segala nya . Dan seungmin yang lebih suka menyibukkan diri di butik . katakan mereka orang tua yang gagal . hyunjin yang cuek akan segala nya , Jisung yang memilih mengejar cita - cita...