14 : start slowly huh?

1.7K 230 4
                                    

"Feli mau ikut Daddy meeting gak?" Felix yang tengah mengunyah sarapan nya menoleh buat Chris terkekeh, seungmin memandang Chris tak percaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Feli mau ikut Daddy meeting gak?" Felix yang tengah mengunyah sarapan nya menoleh buat Chris terkekeh, seungmin memandang Chris tak percaya.

"Kenapa ajak Feli?" Felix tak tahu bahwa ia penerus perusahaan bang, karna bagaimana pun Felix anak terakhir kan?

"Gakpapa, pengen ditemenin Feli aja" felix terlihat berpikir, kemudian menoleh pada Jisung "icung ikut boleh?" Chris mengangguk setuju.

Perusahaan bang cukup luas atau mungkin sangat luas, Felix yang duduk di kursi roda menoleh ke sana kemari, bukan karna Felix tak pernah kesini, tapi Felix kesini sebelum perusahaan sang Daddy di renovasi lebih baik seperti sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perusahaan bang cukup luas atau mungkin sangat luas, Felix yang duduk di kursi roda menoleh ke sana kemari, bukan karna Felix tak pernah kesini, tapi Felix kesini sebelum perusahaan sang Daddy di renovasi lebih baik seperti sekarang.

"Udah dong, norak banget kembaran icung" Jisung yang mendorong kursi roda Felix terkekeh gemas melihat adik nya sungguh antusias menoleh ke sana kemari.

Felix menurut, memilih diam menatap kedepan, setelah menaiki lift mereka sampai di lantai 8 tempat khusus untuk ruangan meeting.

Jisung mendorong kursi Felix masuk ke salah satu ruangan di ikuti Chris, awalnya Felix tersenyum namun senyum itu luntur kala netra nya bertemu dengan netra kecoklatan milik anak dari keluarga Sohn.

Ini meeting besar, bahkan ada seo corp yang di datangi oleh tuan seo sendiri dan seo changbin, Jisung mendorong kursi Felix di dekat changbin, cukup jauh dengan eric.

"Icung keluar ya" pamit Jisung karna bagaimana pun ia tak ikut andil dalam masalah perusahaan.

Changbin meremat jemari Felix dibawah meja, tau akan ke takutan Felix, bahkan sekarang tuan Sohn menatap changbin dengan tatapan tajam dan mematikan.

Meeting di mulai, sedikit Felix mengerti dengan apa yang di bahas, memang Felix bisa menangkap materi dengan begitu cepat.

"Saya tutup pertemuan..."

Ujaran penutupan Chris buat Felix bersorak senang, changbin ikut tersenyum melihat Felix yang sungguh menggemaskan.

Changbin sudah pamit pada ayah nya untuk menemani Felix, tentu saja diberi izin oleh tuan seo, keduanya tengah menunggu Chris di depan pintu ruangan meeting tadi.

"Feli, mau pulang atau sama changbin? Icung katanya di kantin lantai 2" Tanya Chris buat Felix menoleh "emang Daddy gak langsung pulang?"

"Tuan bang, bukannya kita akan membicarakan nya bersama anak - anak kita?" Suara dari dalam ruangan mengalihkan atensi keduanya.

"Ah kau anak dari seo company kan? Kulihat ayah mu sudah pulang, kenapa kau masih disini?" Tanya tuan Sohn buat changbin terkejut, mengusir changbin secara halus ini namanya.

"Kak abin jangan pergi" ujar Felix pelan, jemari nya meraih jemari changbin yang menggenggam pegangan untuk mendorong kursi roda nya.

Chris menoleh pada tuan Sohn, tersenyum sopan "maaf tapi anak ku perlu pulang, dia tak terbiasa duduk mendengarkan tanpa bergerak seperti tadi, pasti punggung nya sakit"

Tuan Sohn menatap Felix yang seperti takut padanya "kalau begitu biar Eric saja yang antar" changbin menoleh cepat.

"Maaf tuan tapi Felix akan pulang dengan kekasih nya, rasanya tak enak di lihat jika saya sebagai kekasih nya melihat kekasih saya sendiri pulang dengan orang lain, saya permisi, tuan bang saya permisi" dengan cepat changbin dorong kursi roda Felix menuju lift buat tuan Sohn menggeram tertahan.

"Maaf tuan tapi Felix akan pulang dengan kekasih nya, rasanya tak enak di lihat jika saya sebagai kekasih nya melihat kekasih saya sendiri pulang dengan orang lain, saya permisi, tuan bang saya permisi" dengan cepat changbin dorong kursi roda Feli...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah berkunjung ke kantin untuk menjemput Jisung, katanya Jisung akan di jemput Minho, yasudah keduanya pergi.

"Kak Feli takut" changbin menoleh sekilas, raut muka ketakutan Felix sangat ketara.

"Kenapa hm?" Dibawanya jemari Felix untuk bertaut "gimana kalo tuan Sohn nyakitin kakak?"

Changbin kecup punggung tangan Felix buat Felix terkejut walau hanya sesaat "kakak sakitin balik haha"

"Aku serius kakkk" pikiran Felix kembali pada hari kemarin, dimana ia di beri kotak berisi bangkai.

"Kak a-"

Dug!

Changbin banting setir kekiri kala mobil sedan hitam dengan seenak nya mengambil jalur nya, dahi nya membentur hingga menekan klakson.

"Astaga pusing banget" mengingat Felix di sisi nya, segera ia menoleh pada Felix, sama dengan nya, changbin bersyukur setidaknya Felix hanya luka kecil di dahi.

"Astaga kak pusing" ujar Felix, changbin bawa Felix ke dalam dekapannya.

Raih ponsel di saku celana, mendial nomor seseorang "ayah, Sohn seperti nya sudah mulai permainan, tolong beri pelajaran"

Mematikan ponsel nya setelah itu semakin mendekap Felix yang terus berkata pusing .

"Sohn sialan!"














TBC
Hai ! Sekarang cerita ini ada di ke 8 dari hastag changlix , makasih banyak !

Makasih juga yang udah baca dan vote !
💚

[✓] Dad, Mom Can I Get Your Attention ? | Bang FamsWhere stories live. Discover now