FIRASAT 13 "Dalam Suatu Hubungan"

3.1K 251 101
                                    

Minggu pagi ini, setelah kekacauan yang dibuat oleh P’Kin, kami sarapan bersama di meja makan. Tidak ada percakapan lagi diantara kami, ini seperti membuang waktu, tapi karena ada makanan gratis dan tidak ada tindakan dari P’Kin yang membuatku kesal, jadi aku tidak masalah.

Ditambah lagi sarapannya sangat enak. Ada telur balado dan Baguette Vietnam* yang aku tidak tahu darimana dia dapat membelinya. Aku hanya tahu baguette itu hanya dijual di toko yang berada di Phuket, ayahku pernah mengajakku makan disana, tapi aku tidak ingat apakah ini rasanya enak atau tidak. Tapi, baguette yang dibeli oleh P’KIn ini sangat enak. Setelah selesai sarapan, P’Kin langsung pergi tanpa pamit atau tidak memberikan penjelasan apa-apa lagi padaku, atau berjanji untuk tidak melakukan hal itu lagi padaku.

*) Baguette Vietnam adalah Roti lapis yang juga disebut bánh mì Sài Gòn. Namun, di Vietnam, seporsi bánh mì biasanya dimakan untuk sarapan. Roti lapis ini juga berisi daging, bukan hanya sekadar roti saja. 

Memikirkan tentang P’Kin, dia adalah tipe orang yang tidak bisa ditebak, jadi aku memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Memikirkan tentang P’Kin, dia adalah tipe orang yang tidak bisa ditebak, jadi aku memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi. Ketika P’Kin pergi, aku juga bergegas pergi ke universitas dengan mengendarai sepeda untuk latihan menari. Jujur saja aku sungguh merasa malas, beruntung hari ini aku libur. Jadi setelah selesai menari, aku akan kembali tidur atau menonton Netflix sampai mataku sakit. Minggu kemarin, aku menonton series kerajaan sampai puluhan episode tanpa henti.

Latihan hari ini tidak sesulit hari kemarin, koreografinya juga sangat mudah dihafal. Setelah itu kita latihan posisi berjalan di atas panggung. Sabtu depan, adalah pengambilan video VTR. Sepertinya aku harus bekerja lebih keras untuk ini, aku tidak tahu apakah itu sepadan dengan hadiah 20.000 Bath yang aku inginkan. Saat ini usahaku benar-benar sangat keras, jika aku tidak mendapatkan posisi itu (Moon universitas) pasti aku akan memukulkan kepalaku pada dinding di kamar.

Siang hari ini, ketika aku sedang makan siang bersama Yong, ada seseorang meletakan secangkir kopi besar di hadapanku. Kopi dan cup dengan merk yang sama seperti kemarin.

OMG!!.... ini seperti Dejavu tanpa mimpi.

Little boy, aku membelikan kopi untukmu.” Aku menoleh ke arah orang yang menyodorkan kopi itu padaku, dan aku menemukan P’Sol sedang membawa makanan yang sama juga seperti kemarin.

“Oh, terimakasih Phi.” Aku mengambil kopi itu sambil tersenyum kecut. Pagi ini P’Kin memperingatkanku untuk tidak berhubungan lagi dengan P’Sol.

Uh… perintah itu lagi, lalu apa yang harus aku lakukan?

Tapi untungnya hari ini aku tidak duduk sendiri, ada Yong yang duduk di sampingku. Jadi aku tidak berduaan dengan P’Sol.

“Sawadikha P’Sol, Phi adalah code buddy senior dari Thai bukan?” Yong bertanya dengan percaya diri sambil memberi wai pada P’Sol.

“Ya, Nong Yong, kan? Aku juga membelikan kopi untukmu, terimalah.”

Deja Vu สังหรณ์รัก (Terjemahan Bahasa Indonesia)Where stories live. Discover now