FIRASAT 9 "PIKIRAN TERBUKA"

2.8K 237 86
                                    

Makanan Korea adalah makanan kesukaanku sejak kecil. Dan aku benar-benar merasakan makan di restoran Korea ini untuk yang kedua kalinya. Dulu, saat aku makan di restoran Korea pertama kali, yaitu 2 tahun lalu saat keluargaku masih kaya raya. Ayahku, mengajak semua anggota keluarga pergi ke Bangkok. Kami dibawa berkeliling untuk makan di restoran terkenal, termasuk restoran Korea. Aku masih tidak pernah bisa melupakan rasa babi panggang Korea dengan sayurannya itu. Rasanya enak sekali.

Aku sangat ingat bagaimana rasanya, karena aku sangat menyukai babi panggang khas Korea seperti ini. Ayah berjanji, jika ada kesempatan, dia akan mengajakku makan di restoran Korea lagi. Sayangnya, setelah itu keluarga kami mengalami kesulitan finansial, jadi sekarang makan makanan Korea hanyalah impian semata buatku.

Pada hari itu, saat P'Phu membantuku memotong sayuran, entah kenapa aku jadi mengingat babi panggang Korea, karena teringat cara memakannya, daging babi itu harus aku bungkus dengan sayuran lalu memakannya. Aku terus berceloteh memberitahu P'Phu tentang hal itu, dan tidak menyangka bahwa dia akan ingat dengan celotehanku dan mentraktirku makan di sini.

P'Phu memang sangat baik hati, dia membantuku memanggang dagingnya sehingga memudahkanku untuk makan. Selain itu dia masih bicara normal padaku, tidak ada tanda-tanda menggoda atau merayu sama sekali. Setelah selesai makan, P'Phu langsung mengantarku ke kedai dan mengikutiku ke kamar, sebenarnya tidak ada masalah. Aku dan dia sama-sama pria, ditambah lagi kalau tempat ini adalah miliknya. Dan lebih penting lagi, aku percaya pada P'Phu, dia bukanlah seperti seseorang yang tampaknya ingin tidur bersamaku.

"N'Thai, istirahatlah. Terima kasih banyak sudah mau makan bersamaku sebagai teman." Setelah mengantarku sampai kamar, P'Phu langsung mengatakan kalimat itu padaku. Tapi kenapa P'Phu yang mengatakan terima kasih padaku, padahal akulah yang pergi makan dengan gratis.

"Terima kasih juga untuk apa yang telah Phi lakukan untukku, akulah yang seharusnya berterima kasih kepada P'Phu khrab "

"Aku yang seharusnya berterima kasih, karena, ketika aku ingin makan sesuatu, teman-temanku tidak bisa menemaniku. Dan sekarang N'Thai datang menemaniku sebagai teman, jadi aku sangat bahagia."

"Oh, jika butuh teman untuk menemani makan, jangan ragu untuk menghubungi aku, Phi." Aku memberitahu P'Phu dengan suka cita, menemani makan sama saja dengan makan gratis, aku sangat suka.

"Eu… baguslah. Jadi nanti aku akan mengajakmu makan, sebagai seorang teman lagi."

"Ya, Phi. Jika aku bebas, Phi tidak perlu ragu menghubungiku."

Ya, hanya makan bersama. Selama itu hanya lingkup sebatas senior dan junior, tidak lebih dari ini, aku tidak perlu menolaknya, 'kan.

"Oke, N'Thai sudah menyetujuinya ya, nanti aku akan mengundangmu makan lagi. Jadi, hari ini aku pulang dulu, N'Thai bisa beristirahat."

Setelah selesai berbicara, P'Phu pamit untuk pulang. Jadi aku mengantarnya sampai ke depan lift.

"Sampai berjumpa besok, jaga dirimu baik-baik, istirahatlah yang banyak."

"Khrab, terima kasih banyak Phi." Aku langsung menyuruh P'Phu menaiki lift.

Ketika P'Phu sudah pergi, aku berjalan dan menjatuhkan diri di sofa lalu merenung. P'Phu adalah orang yang sangat baik, jujur saja, jika aku tidak banyak berpikir, disukai oleh orang baik dan sempurna seperti P'Phu, harusnya aku senang bukan? Dan aku berpikir jika P'Phu terus menerus baik seperti ini, tidak akan sulit bagiku untuk membuka hati untuknya.

                             ¤¤¤¤¤¤

Malam itu, satu malam lagi aku tidak bermimpi hal seperti biasanya, aku tidak yakin kenapa, tapi aku benar-benar merasa lega.

Deja Vu สังหรณ์รัก (Terjemahan Bahasa Indonesia)Where stories live. Discover now