Deja Vu สังหรณ์รัก (Terjemahan Bahasa Indonesia)

Firasat 1 "Orang Yang Bermimpi."

Pernahkah kamu pergi ke suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi, tapi kamu merasa ini bukanlah pertama kalinya kamu mengunjungi tempat tersebut? Atau terkadang beberapa kejadian yang saat ini kita alami, kita seperti pernah mengalaminya.

Atau seseorang yang baru kita temui, tapi terasa akrab, seperti bukan pertama kalinya kita bertemu. Kamu mungkin akan menyebutnya sebagai firasat, atau bisa disebut juga deja vu. Tapi inilah kisah nyata yang sedang aku hadapi.

Dahulu, sebagai seorang anak kecil, aku tidak mengerti apa-apa. Tapi ketika usiaku menginjak 7 tahun, aku bermimpi seorang paman yang tinggal di sebelah rumahku meninggal. Mimpi itu terasa begitu nyata, sampai aku memberitahu ibuku. Ibu bilang bahwa, bermimpi seseorang meninggal itu artinya paman tersebut akan panjang umur. Jadi aku percaya pada ibuku, dan tidak memikirkan hal itu lagi.

Tapi siapa yang menyangka, tiga hari kemudian, paman itu benar-benar meninggal karena kecelakaan. Aku benar-benar terkejut, tapi aku berusaha tetap tenang dengan menghibur diri, atau menganggap kejadian itu hanya kebetulan. Sebagai seorang anak kecil aku tidak ingin berpikir macam-macam.

Kemudian kejadian tersebut terus berlanjut, aku sering bermimpi melihat kejadian-kejadian yang akan terjadi, kejadian yang baik dan kejadian yang buruk, bahkan kejadian yang hampir dekat dengan kematian. Karena mimpi itu terlalu sering, aku menjadi sangat ketakutan.

Dan hal itu membuatku menjadi depresi, sampai ibu membawaku untuk memeriksakan diri kepada psikiater dan bermeditasi.

Aku berdoa di hadapan Biksu, memohon agar aku tidak memimpikan hal seperti itu lagi. Atau setidaknya, aku tidak memimpikan orang lain lagi.

Aku sebenarnya juga tidak tahu, apakah jika aku berdoa pada biksu, permintaanku akan dikabulkan atau tidak. Tapi ketika usiaku 8 tahun, aku berhenti bermimpi seperti itu lagi. Aku sangat senang, dan aku kembali hidup seperti orang normal. Dan aku sempat melupakan bahwa aku pernah memiliki 'kemampuan khusus' seperti itu.

Dan sekarang aku baru saja selesai mengikuti ujian masuk Universitas di utara. Kini aku tinggal sendirian di asrama yang telah disediakan oleh universitas, dan mimpi itu kembali muncul.

Aku bermimpi, mempunyai hubungan dekat dengan seorang pria. Aku bertemu dengan dia setiap malam.

Pada awalnya aku berpikir mungkin itu karena aku kelelahan, kesepian, dan tidak ada yang aneh. Tapi mimpi itu terus berulang-ulang, memimpikan orang yang sama, tetapi rinciannya bertambah setiap saat.

Dan suatu hari, aku bermimpi memiliki hubungan yang 'panas' dengannya. Dan itu membuatku merasakan hal yang sama seperti dalam mimpi.

Aku menyeret tubuhku ke dalam kamar mandi, lalu membersihkan noda lengket di sekitar kakiku dan mencuci celana pendekku.

Hingga aku masuk semester pertama, dan aku masih mimpi basah.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk universitas, dan aku sudah berjanji akan menemui temanku dulu di universitas pada pukul 8 pagi.

Oh, aku lupa memperkenalkan namaku, namaku adalah Thai atau PhaThai Phadung yang artinya 'negara yang aman'. Ya, kakekku adalah seorang tentara, tapi ayahku tidak suka menjadi tentara, dan aku juga secara pribadi tidak ingin menjadi tentara. Dan aku memilih menjadi seorang ahli teknik penerbangan. Itu semacam insinyur mekanik, tapi fokus pada pesawat. Aku juga tertarik pada cabang lain, yaitu menjadi pilot komersial, tapi kalau menjadi pilot harus sekolah pilot dulu selama 4 tahun. Dan keluargaku tidak akan sanggup untuk membayar biaya sekolahnya yang mahal.

Aku terburu-buru berganti baju, lalu keluar dari asrama dan melajukan sepedaku dengan kecepatan tinggi menuju ke universitas. Sebenarnya, jika aku tidak bangun terlambat, biasanya aku akan jalan kaki menuju ke universitas. Tapi hari ini, untuk mencegah temanku yang akan memukulku karena aku terlambat  jadi aku menaiki sepeda agar cepat sampai.