Ichan -

2K 160 15
                                    


TW : SMUT CONTENT -








Wonwoo tidak bisa berkata tidak jika itu bersangkutan dengan si maknae. Maknae itu punya tahta teratas mendapat perlakukan dari Wonwoo. Tentu saja karena Wonwoo hendak menjadi Hyung yang baik.

Dino a.k.a Lee Chan, saat ini sedang terduduk lesu di sofa drom memandang sebal ke arah buku catatan koreo milik Hoshi. Sungguh Hyung nya yang menyukai macan suka menyusahkan dirinya.

Pundaknya di tepuk pelan, Dino mendongak menemukan Wonwoo tersenyum manis dengan paduan sweater tosca menenggelamkan tubuhnya.

Tak tanggung-tanggung Dino lekas merentangkan tangan minta untuk di peluk. Wonwoo pun mendekat memberi si kecil pelukan dan usapan halus di punggung dan tengkuknya.

"Kenapa ? Kau sangat murung."

Dino menatap wajah Wonwoo pelan, tangan nya bermain di jemari lain. Ia ragu untuk bertanya tapi memantapkan dirinya agar semua jelas.

"Hyung, boleh aku bertanya-"

Wonwoo tersenyum lalu mengangguk setelahnya.

"Jika di suruh memilih-, Kim Mingyu atau Kwon Soonyoung."

Seperti di tanya hidup dan mati, Wonwoo bingung bukan main. Ia sedikit bingung nan bimbang juga, kenapa menanyakan hal yang sebetulnya saja Wonwoo tidak memikirkannya. Toh mereka semua boleh memilikinya.

"Hum, sejak kemarin Seungkwan juga menanyakan hal yang sama-,"

Dino beralih ke wajah Hyung kucing nya, ia rapihkan poni poni Wonwoo lembut. Mengusap pipi yang agak tembam itu.

"Kau, Sangat berharga menurutku."

"Hum, kenapa begitu-" tanya Wonwoo semakin menyamankan wajah yang masih di jajah oleh tangan sang Maknae.

"Hahaha, masih perlu bertanya. Kau nyaris sempurna. Sikap, kecerdasan, proporsional, bakat, wajah, bahkan harta melimpah. Apa yang tak kau punya Hyung-" Dino membuang masam wajahnya kembali ke depan. Membuat Wonwoo meneguk ludah sebal.

"Kesetiaan-"

Dino menoleh dengan cepat, memicingkan wajah bertanya tanya, sebab apa maksud dari kata yang terlontar.

"Aku tidak bisa setia pada satu orang, jika aku hendak memuaskan keduabelasnya."

Alis Dino menukik, Hyung-nya sudah gila mungkin. Bukan tanpa sebab, Dino tau bentukan seperti apa yang di simpan para member untuk Jeon Wonwoo.

Dino tau fantasi apa yang di pendam setiap member berkaitan dengan Jeon Wonwoo. Mereka berbahaya, ah tidak, Jeon Wonwoo yang tidak akan sanggup menanggung segalanya.

"Kau gila Hyung-" Dino menegakkan duduknya bersandar pada sofa.

"Jangan berpikir jika aku tak akan bisa- aku sudah hafal kalian semua. Aku tau apa yang kalian inginkan dan butuhkan. Bukan begitu." Dino melepas kacamata yang bertengger manis di hidungnya.

Memijit pelan kening karena demi apapun ia pusing.

Apalagi ini, Jeon Wonwoo mengambil tempat duduk di pahanya, menghadap ke wajahnya langsung, mengungkung tubuhnya dari atas.

Gerak refleks mungkin, karena sekarang tangan Dino terlampir apik di pinggang sempurna Jeon Wonwoo.

"Apa yang akan kau lakukan-" Nada itu ketua dan mendominasi, di lepaskan Dino agar di terima Wonwoo.

"Eoh, tanpa Hyung ?."

Dino tertawa miring, sarkastik, membelai suraian lembut pria di atasnya. Kedua tangan Wonwoo yang menopang pada sofa di rambati halus oleh jemari sang koreografer muda.

Putra Mahkota ; JWW + SVTWhere stories live. Discover now