Putra Mahkota ; JWW + SVT

Joshua-

Wonwoo berjalan dengan lesu menuju ruangan tengah di mana para member sedang asyik dengan dunia masing masing.

Sebelah tangannya membawa buku tebal. Mukanya semakin tertekuk tatkala orang yang sedang ia cari tidak ada di sana.

"Vernon Eodiega ?" Suaranya yang berat menginterupsi beberapa manusia disana.

Sang maknae yang pertama menyahuti pertanyaan Wonwoo.

"Keluar tadi, bersama Seungkwan Hyung."

"Eoh, Ini jadwal mu belajar ya. Kemari belajar dengan ku Hyung." Ujar Minghao menepuk nepuk sofa kosong di sebelahnya.

"Shireo~ nanti yang ada aku lancar bahasa China bukan Inggris." Lalu mereka semua tertawa dengan gerutuan Wonwoo.

"Shua Hyung eodie ?"

"Di kamarnya." Kali ini Jeonghan yang menjawab.

Dengan kaki panjangnya Wonwoo pergi ke kamar  Joshua. Saat pintu ia buka dapat dilihatnya Hyung paling anteng itu sedang bermain ponsel sembari tiduran di kasur.

"Knock~ knock~ Shua Hyungie sibuk tidak ?." Merasa namanya di panggil Joshua menoleh ke arah sumber suara.

Senyumnya lantas merekah melihat wajah yang menyembul dari pintu itu sangat lucu. Campuran antara kesal dan kikuk.

"Masuklah Wonu, ada apa."

Wonwoo berjalan masuk, mendudukkan dirinya di kasur pria bernama korea Hong Jisoo itu. Menyodorkan buku materi dasar dan beberapa soal soal bahasa Inggris.

"Eoh, tumben. Biasanya Vernon akan semangat sekali mengajarimu."

"Dia sedang kencan Hyung." Lalu muka itu kembali mendengus.

"Chaa~ sudah jangan cemberut. Jadi belajar tidak."

Wonwoo hanya mengangguk. Bab demi bab dijelaskan oleh Joshua dengan telaten. Begitu pun Wonwoo pria itu mendengar dengan seksama, sesekali mencuri lirik ke arah hyungnya.

"Yak, jika di jelaskan tatap soalnya bukan wajahku Wonwoo-shi."

Yang tertangkap hanya tersenyum gugup lalu kemerahan mulai muncul di wajahnya.

"A-aku iri dengan Hyungie. Sangat tampan, pintar, suaranya bagus." Wonwoo jujur soal itu tidak berlagak manis seperti biasanya.

"Terimakasih pujiannya, nah sekarang kerjakan soal satu sampai lima. Jika kau bisa menyelesaikannya tanpa ada salah aku akan menuruti keinginanmu."

Senyuman merekah di bibir sang adik, dengan mimik seirus Wonwoo ide brilian muncul di kepala Shua.

Pria itu mengambil ponselnya, diam diam membidik wajah konsentrasi yang lebih muda, mata tajam dan bibir yang tanpa sadar mengerucut lucu.

'Ckrek-'

Wonwoo mendongak mendengar suara tersebut, matanya melotot tajam menghardik Joshua yang mengambil gambarnya secara diam diam.

"Hyung~, apa yang kau lakukan. Wajah ku pasti sangat buruk." Joshua mendengus mendengar gerutuan Wonwoo.

"Yak~, apa kau sedang merendah untuk meroket hum." Sinis Shua yang asik mengotak atik ponselnya.

"Ani-, Hyung hapus fotoku cepat." Wonwoo mencoba melirik ke ponsel milik Joshua menerka nerka apa yang pria itu lakukan.

"Tidak akan, tidak sebelum semua soalmu benar-." Dengan itu Joshua mengambil kertas esai Wonwoo, mengkoreksi dengan teliti sedangkan sang pemilik mendengus sebal.

"Nah, sayang sekali Jeon. Kau memiliki kesalahan, soal nomer lima itu berawalan dengan huruf vokal maka gunakan An, bukan A." Wonwoo melihat koreksi Joshua di kertasnya dan mencebik, perkara huruf N saja.

" Jadi mau kau apakan foto ku itu Hyung." Wonwoo melirik ponsel Shua yang menampilkan room chat LINE dengan wallpaper fotonya tadi.

"Wallpaper ?, Wae ?." Tanyanya penasaran.

Joshua bangkit dari duduknya, memasukan ponsel kedalam saku dan beranjak pergi meninggalkan Wonwoo yang masih kebingungan.

Tapi langkahnya terhenti di ambang pintu, tanpa menoleh Joshua bersuara pelan. " Aku harus mendapatkan vitamin ku setiap jam." Lalu melangkah pergi dan menutup pintu.

Wonwoo yang mendengar agak kurang paham, apa maksud dan korelasi dari fotonya yang menjadi wallpaper ponsel milik Joshua dengan konsumsi vitamin setiap jam. Tapi perlakuan Joshua tadi mampu membuat garis kemerahan di tulang pipi Wonwoo yang mulai terangkat.

-T-B-C-

Hong Ssaem