Seungcheol-

6.8K 372 10
                                    

Leader Seventeen itu melewatkan makan malamnya bersama anggota, karena ada beberapa hal yang musti didiskusikan bersama manager dan Sajangnim.

Gurat lelah nampak jelas di wajahnya, ia melirik sekilas arloji yang menunjukkan pukul satu dini hari.

"Hyung, aku lapar. Mampir kek warung tteoboki sebentar boleh ?" Tanyanya pada sang manager.

Ia tahu anak anak pasti sudah berkelana di alam mimpi, jadi ia tak tega untuk membangunkan mereka hanya karena kelaparan.

"Eum, kita berhenti di depan sana." Seungcheol mengangguk.

Ia membeli sepaket tteoboki, twigim, dan corn dog. Ia membungkus, karena dirasa tak nyaman, Makan di sana pukul segitu sedangkan sang manager yang menemaninya menolak untuk mengisi perut.

Sesampainya di dorm, ia dapat melihat ketenangan yang terjadi. Beberapa lampu dimatikan tanda bahwa penghuni sedang beristirahat.

Dirinya langsung melaju ke arah dapur meletakan makanan yang ia beli, menatanya di meja dengan rapi.

Ia sempat masuk ke kamar nya untuk berbenah diri, cuci muka, lalu berganti kaus dan celana training.

"Chaa, Bon Appetit." Ujarnya pada diri sendiri menikmati makanan itu.

Sedangkan dari arah lain, jalan pria dengan muka bantal, kacamata bulat, celana tidur bergambar Pikachu menuju meja Seungcheol di dapur.

Langkahnya sunyi hampir tak bisa terdengar. Tau tau dia sudah di belakang Seungcheol menepuk bahunya pelan.

"Hyungieee~ Aaaa~"

"Akk, Kamjagi~" Wonwoo hanya merengut dengan ekspresi Seungcheol.

"Hyungiiii Ak~" Dirinya tetap membuka mulut dan menunjuk nunjuk sausage corn dog yang dipegang Seungcheol. Tidak mempedulikan sang empu yang masih terkejut.

"Astaga, Wonwoo-ya. Duduk, aku akan menyuapi bayi besar ini heum." Wonwoo tak protes kala tangannya ditarik Seungcheol untuk duduk di sampingnya.

Benar, Seungcheol benar menyuapi Wonwoo, sama halnya dengan kau menyuapi adik mu yang berumur lima tahun.

Ditiupnya tteoboki yang masih panas, membuat bunyi mengisyaratkan untuk Wonwoo membuka mulut, dengan ekspresi wajah seolah-olah dirinya lah yang akan memakan sendokan tadi.

"Aaaa~ Wonwoo-ya."

"Aummm" Wonwoo menerima suapan Seungcheol dengan baik.

"Aigoo, geurechii~" Seungcheol lantas mengulangi kegiatan memberi makan bayi besarnya itu hingga makanan di meja habis separuh.

"Wonu-ya, kenapa belum tidur jam segini heum."

"Aku terbangun-, tadi sudah bermimpi, tapi aku mencium bau tteoboki. Hehehe." Ujarnya sembari tersenyum membuat hidungnya berkerut gemas.

Demi apa Seungcheol mau menjadi pengasuhnya jika di suguhi senyuman semacam tadi setiap hari.

"Ahh, Mian, membangunkan mu."

"Ani, Gwenchana. Hyungie Woonie ngantuk. Mau bobo lagi."

"Ya sudah sana tidur, atau mau ku antar tidur ?."

"Shireo, Hyungie jangan lupa istirahat ne, hari ini beratkan. Jalja Hyungie~" Wonwoo berdiri dari kursinya.

Merunduk sekilas untuk memberikan kecupan ringan di pipi kanan Seungcheol. Yang di cium pun tersenyum lebar sirat menyukai kegiatan Wonwoo tadi.

"Jangan senyum terlalu lebar, nanti mulutmu robek Hyung hehe, makasih makanan nya." Wonwoo akhirnya berjalan dengan riang kembali ke kamarnya.

Sedangkan Seungcheol hanya tersenyum memegang pipinya dan menggelengkan kepala gemas akan tingkah pria yang biasanya diam di depan kamera.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hikddd bayiii 😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hikddd bayiii 😭

Putra Mahkota ; JWW + SVTWhere stories live. Discover now