Hoshi

2.9K 254 5
                                    

Pemanasan~ karena chapter ini sedikit nganu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Pemanasan~ karena chapter ini sedikit nganu.














"Jeonghan Hyung~" Itu Wonwoo lagi.

Tapi kali ini penampilannya berantakan. Sweet sweater yang membuat tubuh Wonwoo menghilang, training pants dan rambut acak acakan.

Siapapun yang melihatnya pasti akan bertanya tanya badai apa yang menerpa pemuda pucat di sana.

Yang di panggil sedikit terhenyak melihat penampilan kacau Wonwoo, ia lekas berdiri dari duduknya. Menarikan kursi lain di meja makan untuk di duduki Wonwoo.

"Wonwoo-ya, Gwenchana." Tanya Jeonghan khawatir.

Ia meraba jidat Wonwoo takut si pemuda demam atau apa, tapi kekhwatiran nya hilang saat dirasa tubuh Wonwoo bersuhu normal.

"Uhm, Hyung. Junnie, Jihoonnie, Soonyoungie. Eodiega ?." Tanya nya sembari menyeruput teh hangat yang baru saja di tawarkan oleh Jeonghan untuknya.

"Oh mereka latihan, tadi Jun bilang kau merintih dalam tidurmu. Jadi mereka memutuskan untuk membiarkanmu istirahat." Wonwoo sedikit merunduk.

Akhir akhir ini ia merasa sedikit tertekan entah karena bebannya atau masalah pribadi lainya, kondisi tubuhnya juga makin melemah. Dan Wonwoo sangat membenci kekurangannya itu.

Jeonghan menangkap dengan baik raut sedih dan kecewa di mimik Wonwoo, ia hanya mampu menepuk bahu yang lebih muda.

"Jangan lupa kau juga manusia, bukan mesin. " Helaan napas keluar.

"Hyung aku mau menyusul mereka, agak kurang pantas jika aku bersantai di sini sedangkan Soonyoung pagi siang malam menyiapkan koreo."

"Tapi-"

"Hyung, Jebal."

"Ung, baiklah. Tapi ingat jangan paksa dirimu. We can't see you suffering Wonwoo-ya."

Dengan itu Wonwoo mengangguk, mengambil jaket dan topi untuk pergi menuju ruang latihan.


•••

Sesampainya di sana Wonwoo sedikit menghela napas kecewa, seterlambat itu dirinya ketika mendapati ruang latihan sudah gelap.

Sesi latihan telah usai, namun pria di pojokan yang sedang duduk menatapnya lekat.

Tanpa harus bertanya Wonwoo sudah tau siapa pria itu. Meskipun si empu menggunakan topi hitam untuk menutupi wajahnya, bersandar pada kursi berpura pura menutup kelopak matanya.

Wonwoo mendekati si pria dengan sedikit ragu, langkah kecilnya berderit nyaring. Ia lepaskan jaket, topi dan masker. Terduduk di bawah lantai, tangannya ia sembunyikan di balik sweater lembut.

"Mian-, Soonyoungie marah kan." Wonwoo bertutur pelan.

"Hmm."

Menurutnya Soonyoung sangat menyenangkan, ia akan berusaha lucu untuk membuatnya tertawa, tak jarang juga Wonwoo menemui sisi Soonyoung yang diam dan penuh penekanan tat kala emosinya di ganggu.

Putra Mahkota ; JWW + SVTKde žijí příběhy. Začni objevovat