Jeonghan-

4.2K 323 4
                                    

Jika Jeonghan adalah seorang paduka, maka bagi Jeonghan Wonwoo adalah putra mahkota.

Meski sikapnya di luar dingin, tidak ekspresif, Denial, tidak suka bertingkah imut dan sebagainya.

Dihadapannya Wonwoo akan berubah menjadi bayi lima tahun. Manja dan clingy.

"Haniee Hyunggg~~~~" Kan, benar. Bayi besarnya datang.

"Ada apa Wonu-shi." Yang ditanya tak membalas ia langsung menubruk tubuh Jeonghan membuat dirinya limbung dan terduduk di sofa.

"Hey, kalau kau tidak bicara mana aku tahu." Jeonghan memainkan rambut Wonwoo di bawahnya.

Wonwoo tak bergeming, masih diam menyamankan diri pada kasur barunya Yoon Jeonghan.

"Hoshi mengabaikan ku tadi, dia asik bermain dengan Mingyu. Sebal sekali." Akhirnya pria bermata rubah itu mau berbicara.

Jeonghan terkekeh gemas, lihat siapa yang biasanya mengabaikan orang saat di depan kamera. Bukankah dirinya sendiri, lalu apa ini. Kenapa dirinya merajuk.

"Lalu kau mau aku berbuat apa bayi ?" Wonwoo memasang wajah seriusnya, berpikir sanksi apa yang patut di berikan untuk Hoshi nanti.

Tidak sadarkah mimik wajahnya begitu mirip dengan bayi lima tahun hendak balas dendam terhadap teman yang mengambil mainan favorit miliknya.

Jeonghan geram dan gemas membuatnya tak tahan untuk tidak meremas pipi itu sedikit keras, Wonwoo tak keberatan dengan tangan Jeonghan yang mengabsen wajahnya.

"Hwyung ambwil buneuku Horangeiue mwuelieuk Hoshiue sajwha." Ujarnya di sela kegemaran Jeonghan menguyel uyel pipi Wonwoo.

"Yak Jeon Wonwoo kalau bicara yang benar."

"Twangan mu hyeungiee." Jeonghan tersadar lalu melepaskan tangannya dari pipi Wonwoo dan tertawa kecil.

"Iya iya, maaf Tuan Muda."

"Hem, Hyung ambil boneka horangi milik Hoshi ya, berikan kepadaku. Aku akan menyekap harimau itu dikamar ku. Jangan katakan padanya jika itu di kamarku ne Hyung-"

Chup

" Iya bawel. Awas minggir, kakiku mulai kebas." Ujar Jeonghan.

Wonwoo menurut, ia bangun dari paha Jeonghan masih dengan tangannya yang memegang bibir. Wonwoo sedikit terkejut.

Jeonghan mengecup bibirnya, tidak-, semua member biasa memberi kecupan untuk Wonwoo, tapi hanya sekedar di pipi, jidat atau tangan.

Ini pertama kalinya, ah tidak kedua kalinya bibir suci itu di kecup teman satu grup nya. Ya, yang pertamakali tentu saja pria penuh kalsium berkulit Tan.

"Heh kenapa bengong-, ini." Jeonghan kembali dengan membawa boneka harimau kehadapan Wonwoo.

Si empu sudah melupakan kekagetannya dan tersenyum penuh kemenangan menatap harimau yang ada didepannya.

"Mwehehe, dapat kau mata sipit."

"Matamu juga sipit."

"Hyungieeeee~" Wonwoo memukul Jeonghan dengan boneka harimau, tenaga Wonwoo bukan main ya meskipun pinggang itu sangat ramping dan kurus. Pas untuk di genggam di lengannya. Oke berhenti-,

"Hadiah ku mana ?" Wonwoo hanya memiringkan wajahnya bertanya tanya hadiah apa ?

"Eung ?"

"Aku sudah membantu mu bukan ?, Mana imbalan ku tuan muda Jeon Wonwoo?"

"Tidak ada, kapan kapan saja. Minta apa-, nanti Wonu turuti. Ndeee."

Wonwoo kembali tersenyum lebar membuat hidung itu berkerut lagi seperti kucing. Lihat, hal itu lah kelemahan seluruh member. Menggemaskan.

"Dasar anak kucing." Jeonghan mengusak rambut Wonwoo sayang.

"Hehe, gomawo- Hyung." Wonwoo mencium rahang tegas milik Jeonghan.

Lalu berjalan menuju kamar melanjutkan misinya menyekap salah satu anak milik Hoshi. Di sepanjang langkahnya Wonwoo bercakap dengan boneka itu. Membuat Jeonghan lagi lagi menggeleng gemas dengan Wonwoo.

"Menggemaskan, lucunya. Tak baik untuk jantung."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep aja itu wonwoo lagi ketawa jahat megang boneka macan nya Hoshi hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep aja itu wonwoo lagi ketawa jahat megang boneka macan nya Hoshi hehe.

Putra Mahkota ; JWW + SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang