Junhui-

3K 285 3
                                    

Jun melangkah gontai menuju kamar Wonwoo, sebenarnya hari ini ia merasa sangat lelah dan mengantuk.

Akan tetapi mereka sudah memiliki jadwal latihan dance untuk liner 96, persiapan untuk konser yang mendatang.

Pintu itu ia ketuk pelan, sebelah matanya mengedip tanda belum sadar sepenuhnya.

Merasa tak ada respon, Jun membuka kenop pintu tak terkunci, pandanganya langsung jatuh ke gumpalan putih yang berada di dalam kasur.

"Yak~ Jeon Wonwoo. Palli Ireona." Tak bergeming.

Manusia itu masih asik bergelut dengan kasur dan selimutnya menganggap suara dan atensi Jun hanya angin lalu yang tak perlu di gubris.

Mau tak mau Jun harus mendekat, ia menggoyang goyangkan tubuh Wonwoo agar si empu bangun. Tapi nihil lagi di dapatnya.

"Sialan, kau itu tidur atau simulasi mati huh ?." Jun juga sama ia juga lelah, mengantuk, ingin tidur Saja.

"Jeon Wonwoo sekali lagi kau tak bangun, aku akan gunakan air-"

Tubuh Jun tertarik, kini ia sudah terbaring di kasur Wonwoo, dengan tangan dan kaki  yang mengunci pergerakan pria China disana.

"Kau berisik."

Suara berat terdengar, sumber suara masih terpejam matanya, enggan untuk mengizinkan cahaya bertemu dengan retinanya.

"Yak kita harus latihan kucing nakal-" Perkataan sih begitu tapi kin Jun malah menyamankan posisi dan mengelus lembut surai surai milik Jeon  Wonwoo.

"Biarkan mereka menunggu lima belas menit lagi-, aku yakin Soonyoung masih berdebat dengan Jihoon, latihan belum akan di mulai."

Jun hanya menggeleng dan tersenyum dengan steatmen Wonwoo, yah meskipun itu fakta.

Pandanganya tertuju pada langit langi, kemudian meja komputer yang tertata begitu rapi, banyak buku buku bacaan, lilin aromaterapi, bunga kertas, dan beberapa Lego yang disusun se apik mungkin.

Yang menggangu pandangannya hanya satu, ponsel Wonwoo yang berdering menampilkan caller name bertuliskan Kim Mingyu disana.

"Jeon kau mendapatkan panggilan dari Mingyu-" Wonwoo tak mengindahkan perkataan Jun, napas teratur Wonwoo lah yang ia dapat.

Dengan itu ia menyimpulkan bahwa kucing dan anjing ini sedang bertengkar. Layar ponsel kembali gelap.

Jun mengobservasi kamar Wonwoo kembali, di pojok terdapat tempat sampah yang terisi beberapa kaleng minuman berkafein.

"Jeon, habis berapa kaleng kopi kau semalam, kau tau bukan jika dirimu memilki gastritis kronik. Lalu kau akan kambuh lagi, sakit, tidak mengikuti jadwal dan hanya meringkuk kesakitan dan-"


Chup


Wonwoo mengecup sekilas bibir Jun agar si pria diam, tidak cerewet.

"Kau berisik, menganggu tidurku. Kumohon diamlah."

Wonwoo kembali menyamankan diri di pelukan Jun, Dada Jun ia jadikan bantalan nyaman, setelahnya hening beberapa saat.

"Juniee~ sudah ku bilang jangan berisik." Gerutu Wonwoo.

Jun mengrenyit heran bukan kah sedari tadi tak ada yang berbicara.

"Apa maksudmu kucing, aku sedari tadi diam dan bungkam." Jun bermain di anak rambut Wonwoo.

"Jantungmu, berisik."

Jun membeku, kini dadanya berdegup makin kencang membuat Wonwoo mengangkat kepalanya, berbalik memunggungi Jun dan kembali mengambil lelap.

Sedangkan Jun sendiri memegangi dadanya, jantungnya mau meledak. "Hei hei, sttt, diamlah jantung. Aku bisa mati kalau begini."

Jun hanya bergumam namun dapat di dengar jelas oleh si pria Jeon, ia tersenyum dengan mata yang masih tertutup rapat.

Kesunyian kembali melanda, hangat, aroma manis dan nyaman. Membuat Jun seperti di antar ke alam mimpi.

Kelopak mata itu perlahan menutup menyusul sang Pemilik kamar untuk bermain ke alam mimpi.




















"Sudah ku duga-, inilah mengapa seharusnya aku yang membangunkan Wonwoo bukan Jun." Ujar Jihoon di ambang pintu dan Soonyoung di belakangnya.

"Hah tahu begini, aku tadi ke studio saja. Soon, kita undur latihan nanti sore saja ya-" Tak ada jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan Jihoon.

Ia pun menoleh kebelakang mendapati wajah masam Soonyoung.

"Kenapa kau-"

"Aku- aku seperti melihat salah satu bayiku di dekap Wonwoo"

"Bayi ?"

"HORANGI KU JIHOON"  Jihoon membekap mulut Soonyoung dan menyeret pria itu pergi menjauhi kamar Wonwoo, membiarkan bayi mereka mengambil sedikit istirahat.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Putra Mahkota ; JWW + SVTWhere stories live. Discover now