03. T i t i k T e m u

45 26 0
                                    

Saling terluka logikanya,
maka harus saling melindungi.

______
____________

05:46

Sinar hangat dari sang surya kini telah mereka rasa, dingin telah terusir olehnya. Dua pemuda itu sedang mengamati para pedagang yang tenggah bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju ke kota lagi. Yang mana tinggal dua jam lagi mereka akan sampai.

"Ayo!" Seru Reygan pelan.

Sedangkan Orion hanya mengangguk lalu berjalan pelan mengikuti rombongan pedagang itu.

"Dibayar berapa sebenarnya mereka? Sampai mau berjalan dua hari dua malam seperti ini." Ucap Reygan kesal sekaligus  penasaran.

"Kita akan tahu nanti." Balas Orion apa adanya.

___
________

Akhirnya setelah perjalanan panjang yang mana menguras banyak tenaga, gerbang Kota sudah terlihat di depan mata mereka. Rasa lega sekaligus bahagia dirasa pula oleh Reygan dan Orion.

Seperti dugaan dan hasil penyelidikan mereka, para pedagang desa Harra bisa melewati penjaga gerbang kota dengan mudah dan tidak di curigai sama sekali. Entah karena para penjaga memang tidak tahu sama sekali atau memang salah seorang dari penjaga gerbang itu anak buah dari penjahat yang mana membantu mereka masuk kota dengan mudahnya.

Bagaimana mereka bisa menyimpulkan itu?
Karena, kendaraan truk yang bermuatkan makanan ringan yang berada tepat di belakangnya di cek dengan sangat detail di setiap sisinya, sampai-sampai harus mengeluarkan beberapa barang untuk melihat isi terdalamnya. Aneh bukan? Setidaknya mereka juga harus melakukan hal yang sama kepada para pedagang Desa Harra.

Sepertinya ada banyak pihak yang ikut andil dalan kejahatan besar ini, dan mungkin saja dalam lingkup yang cukup luas. Entah itu dari pemerintah kota sendiri, petugas keamanan, ataupun pimpinan perusahaan yang mendukung aksi kejahatan ini, yang mana di dasari oleh rasa iri dalam persaingan bisnis. Bisa saja terjadikan?

Kenyataanya jangan pernah percaya dan memihak salah seorang dari mereka. Karena, bisa jadi dialah di balik semua kejahatan ini. Yang mana memperalat kita untuk kepuasan dirinya semata.

Mengabaikan situasi tersebut, Reygan dan Orion terus berjalan mengikuti kemana perginya para pedagang itu. Hingga sampailah mereka di sebuah gedung tua pinggir kota, yang mana letaknya tepat di belakang pasar tradisional. Sepertinya ini tempat pertemua mereka. Dan pantas saja banyak orang tidak curiga pada pedagang Harra, karena letak tempat tujuan mereka searah dengan pasar.

Orion dan Reygan terus mengamati mereka dari balik pagar tembok yang letaknya tidak jauh dari gedung. Setelah para pedagang itu masuk, tak berselang lama sebuah mobil hitam dan truk kontainer kecil berhenti tepat di depan gedung itu.

Beberapa orang berpakaian serba hitam keluar dari mobil tersebut  lalu masuk kedalam gedung. Reygan dan Orion semakin yakin jika tempat inilah transaksi senjata dilakukan.

Dua pemuda berparas tampan itu pun langsung saja mengunakan masker serta topi untuk menutupi wajah mereka. Agar jika nanti mereka ketahuan setidaknya bisa lari dengan identitas yang tidak diketahui.

"Ikuti mereka!" Ucap Orion.

Setelahnya mereka berdua ikut masuk kedalam gedung untuk melihat lebih jelas siapa sebenarnya sosok di balik kejahatan semua ini.

Langkah mereka berdua terhenti di sebuah ruangan paling belakang gedung itu. Dengan jelas mereka bisa mendengar percakapan banyak orang dari dalam.

Dan ya dugaan mereka tepat sasaran. Para pedagang itu memanglah penyuplay senjata gelap di kota ini.

Sialnya, tak beberapa lama kemudian salah seorang dari mereka mengetahui keberadaan Rey dan Rion "Kalian!!".

"Sial, lari!" Ucap Orion pada Reygan ketika keberadaanya diketahui.

"KEJAR!!"  Teriak bos mereka.

Adegan kejar-kejaranpun tidak terelakan. Hal itu menarik perhatian beberapa orang yang ada di sekitaran pasar. Gang-gang kecil pun menjadi jalan melarikan diri. Namun, mereka terus mengejar.

Bahkan salah seorang dari mereka mengelurkan senjata dan berupaya menembak Rion dan Rey, berupanya menghentikan bergerakannya.

Dorr---mendegar suara tembakan, orang-orang yang ada di sekitar  situ  langsung berteriak panik dan merunduk. Para bedagang pun banyak yang lari ketakutan.

"Dasar bodoh," ucap Rey disela larinya.

"Menarik perhatian," tambah Rion dengan senyum miring mengejek mereka yang tengah mengejarnya.

Mereka terus berlari, rasa lelah sudah mereka rasakan. Tapi, mereka yang mengejar belum menyerah juga. Hingga di persimpangan jalan Rey dan Rion menyebrang tanpa menengok kanan maupun kiri.

Tiin tiin tiin
Dari arah utara sebuah mobil melaju dengan kencang. Menyadari hal itu, Orion segera mundur kebelakang menghidari mobil tersebut. Namun, berbeda dengan Reygan. Cowok itu sudah di tengah badan jalan.

"Rey awas!!" Teriak Orion.

Mobil terlalu cepat melaju dan sudah terlalu dekat dengan Reygan, hingga menginjak rem pun sepertinya tidak mungkin untuk langsung berhenti.

Kejadian begitu cepat berlalu, entah apa yang terjadi pada Reygan. Orion tidak tahu, hanya saja dia berharap rekanya itu baik-baik saja. Mobil tadi pun tidak berhenti sama sekali, malah melaju lebih kencang dari sebelumnya. Apa dia menghindar?

Mengalihkan pandangan dari mobil tersebut, Orion mencari keberadaan Reygan. Tepat di seberang jalan sana, Orion melihat sebuah mobil hitam berhenti yang mana sudah tidak asing untuknya. Segera saja dia berlari menuju mobil tersebut dan masuk kedalamnya. Mengingat orang-orang yang mengejarnya sudah berdiri tepat di belakangnya. Tak berselang lama mobil hitam itupun melaju dengan cepat meninggalkan area itu bersama orang-orang yang mengejar mereka.

Dari dalam mobil, mereka dapat melihat para pengejar mengumpat dengan kasarnya. Karena yang mereka kejar berhasil meloloskan diri. "Selamat menikmati amukan dari bos besarmu!" Ucap bahagia seorang gadis dari dalam mobil.

_____
________

Next=>>>
Jangan lupa vote & comentnya ya!
Trimakasih :)

LUKA (Bintang Yang Hilang) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang