Maafkan aku

66 9 0
                                    

Naruto and all characters belongs to Masashi Kishimoto

ShikaTema/Family/Romace/AU/OOC/Typo(s)/Plotless/Oneshot/AlurKecepetan

Warning: ISLAMIC CONTENT.!

"Maaf ya istriku aku tidak meminta izin padamu lebih dulu. Sungguh aku hanya ingin kita tidak terus-menerus terlilit hutang makanya aku berusha keras dengan mencari pekerjaan sampingan supaya bisa segera melunasinya. Apa kamu marah.?"

DLDR

Enjoy Reading

.

.

Shikamaru dan Temari adalah pasangan suami istri yang sudah hampir setahun menikah. Kehidupan rumah tangga mereka berjalan dengan lancar dan dipenuhi kebahagiaan meskipun belum dikaruniai buah hati dan belum juga memiliki rumah sendiri. Mereka tak pernah mempermasalahnkan hal tersebut dan terus berikhtiar kepada Allahh SWT. Shikamaru yang bekerja keras disebuah perusahaan panel surya di kotanya selalu menabung setiap bulan agar bisa segera membeli rumah sendiri walau seadanya.

Awalnya, mereka tinggal serumah dengan orang tua Shikamaru. Namun karena keinginan Temari untuk tinggal dirumah sendiri, akhirnya kini mereka tinggal disebuah kontrakan dengan biaya sewa yang lumayan rendah. Mereka melakukan itu dengan alasan agar tinggal lebih dekat dengan tempat kerja Shikamaru. Orang tua Shikamaru pun tak mempermasalahkan hal itu, karena memang itulah yang diinginkan menantunya. Yang terpenting Temari bisa terus berbakto kepada suaminya.

Pada suatu malam didalam kamar sebelum tidur, Shikamaru dan Temari mengobrol dengan santai seperti malam-malam sebelumnya. Tapi...

"Shikamaru, aku pengen kerja juga."

"Biar apa.?"

"Aku pengen bantu kamu biar tabungan kita cepat terkumpul."

"Temari, bekerja dan menafkahimu itu sudah jadi kewajibanku."

"Tapi kan..."

"Stttt... sudah ya, mulai sekarang aku janji akan bekerja lebih keras lagi."

Tak mau membantah, Temari hanya diam menurut dan mulai memejamkan matanya untuk tidur. Sebenarnya, sudah lama ia ingin bekerja juga dengan berbekal ijazah S1 nya dibidang keguruan Temari ingin membantu Shikamaru untuk mencari uang. Namun, suaminya itu tak pernah memberikannya izin karena ia berprinsip bahwa bekerja adalah kewajiban suami. Kewajiban istri hanyalah mengurus rumah tangga dan taat kepada suaminya.

Dengan dibarengi doa dan usaha, beberapa bulan kemudian gaji Shikamaru ternyata naik dan tabungan mereka pun lumayan terkumpul banyak. Setelah beberapa kali membicarakanya, Shikamaru dan Temari pun akhirnya memutuskan untuk membeli rumah seadanya. Biarpun sederhana yang penting sudah punya rumah sendiri dan bisa ditempati dengan nyaman. Tapi mereka masih harus mencari tambahan pinjaman dari seorang kerabat agar tabungan merek atak habis begitu saja.

"Alhamdulillah keinginan kita untuk punya rumah sendiri sudah tercapai Temari." Ucap Shikamaru sambil tersenyum memandangi interior rumah barunya. Hari ini mereka sudah mulai pindahan, semua barang-barang diangkut dari rumah kontrakan ke rumah baru mereka.

"Terima kasih ya Shikamaru, kamu sudah bekerja keras. Maaf karena aku belum juga bisa memberikan kamu keturunan, padahal kan..."

"Sstt, Temari ketika rumah adalah rejeki dari Allah, maka anak juga. Mungkin Allah memang lebih dahulu memberi kita rejeki rumah. Lagi pula itu bukan salah kamu, jadi jangan minta maaf ya. Nanti kita usaha lagi." Katanya sambil merengkuh tubuh sang istri dalam dekapannya. Inilah salah satu hal yang membuat Temari selalu jatuh cinta kepada suaminya adalah sifatnya yang sangat menghargai dan menghormati wanita. Setelahnya Shikamaru dan Temari melanjutkan kegiatan mereka untuk menata barang-barang dirumah baru mereka.

Kamu Imam Ku (ShikaTema)Where stories live. Discover now