Gara-gara Memandang (Oneshot)

61 10 0
                                    

Naruto and all characters belongs to Masashi Kishimoto

ShikaTema/Romance/Rohani/AU/OOC/Typo(s)/Plotless/Oneshot

Warning.!: ISLAMIC CONTENT

Dia adalah Temari, wanita yang pada akhirnya menikah dengan Shikamaru setelah melalui beberapa proses yang panjang, setelah bait-bait doa dilantunkan kepada yang maha Mendengar dan setelah Shikamaru beserta keluarganya benar-benar berhasil meyakinkan keluarga besar Temari.

DLDR

Enjoy Reading

.

.

Pada suatu hari didesa Konoha yang indah dan damai, ada seorang premuda tampan yang berjalan disatu jalan menuju kesalah satu pusat desa. Pemuda itu akrab disapa sebagai Nara Shikamaru, putra tunggal dari Nara Shikaku dan Nara Yoshino. Pemuda tersebut berencana hendak pergi ke pasar karena disuruh oleh sang ayah untuk membeli selembar kain.

Saat Shikamaru sedang asyik menikmati perjalanan, dia bertemu dengan wanita berhijab yang begitu cantik wajahnya, Kulitnya putih seputih susu dan matanya hijau sehijau batu giok. Dia terus saja memperhatikan wanita itu dan memandangnya dengan tatapan suka. Hatinya semakin berdegup dengan kencang ketika tahu bahwa wanita tersebut juga membalas pandangannya hingga keduanya saling pandang dalam waktu yang singkat saja.

'Cantik sekali wanita itu...' Batin Shikamaru berkata. Dalam benaknya bahkan sudah terbesit banyak hal tentang wanita itu. Mulai dari ingin berkenalan, bertemu keluarganya sampai sesegera mungkin ia ajak menikah. Saking terpesonanya, Shikamaru bahkan sampai menulikan telinganya dari beberapa orang yang sejak tadi sudah berusaha untuk menegurnya.

"Hei itu kan anaknya tuan Shikaku... kok memandang wanita sampai seperti itu."

"Iya,, .. Hei Shikamaru kalau jalan lihat-lihat dong.."

"Awas nabrak..."

Kira-kira begitulah para pejalan kaki lainnya menegur Shikamaru yang seolah sama sekali tak mendengarnya. Sambil terus memandang wanita cantik itu, Shikamaru tetap berjalan kedepan dan tanpa disadari ada tembok berdiri persis dihadapannya, sehingga hidungnya menabrak dinding tembok hingga berdarah.

"Astaghfirullahal 'adzim..." Pekiknya seketika sambil memegangi hidungnya yang berdarah. Karena hal itu juga Shikamaru harus menutupi wajahnya karena malu. Ketika menolehpun, wanita yang tadi sempat menyita perhatiannya sudah tak lagi tertangkap oleh pernglihatannya.

"Demi Allah, aku tidak akan membersihkan darah dihidung ini sampai aku bercerita kepada ayah." Dengan nada polos Shikamaru bersumpah, ia ingin tahu pelajaran apa lagi yang akan ia dapatkan dari sang ayah ketika mengetahui kejadian ini.

Cepat-cepat Shikamaru membelikan apa yang sudah dipesan oleh ayahnya ke salah satu penjual yang sudah menjadi langganannya. Ketika sudah mendapatkannya, Shikamaru segera pulang dan menceritakan kejadian yang menimpanya kepada sang ayah, terutama soal darah dihidungnya.

Mendengar keluhan sang anak, Nara Shikaku lantar berkata "Itu balasan dari dosamu, Shikamaru."

Namun anaknya tak lantas mengerti dengan apa yang dirinya katakan. Shikamaru justru memasang wajah kebingungan seolah meminta penjelasan lebih kepada sang ayah.

"Shikamaru, sebagai seorang muslim hendaklah kamu menahan pandangan dan juga kemaluanmu. Karena yang demikian itu adalah lebih suci bagimu, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu perbuat.[1]

Allah melarang kita untuk mendekati zina, karena sungguh itu adalah perbuatan yang keji [2]. Sedangkan ketika kamu memandangnya padahal dia bukan makhromu maka kamu sudah melakukan zina mata, lalu ketika kamu menyukainya padahal dia bukan istrimu maka kamu sudah melakukan zina hati. [3]" Jelas Shikaku lalu meraih secangkir kopi buatan sang istri lalu menyeruputnya beberapa kali.

"Tapi ayah, apa yang harus aku lakukan.?"

Shikaku tersenyum dan memberikan sebuah solusi untuk anaknya yang sedang dilanda dilema perihal asmara. "Jika kamu memang menyukainya, carilah dia, kenali dia lalu nikahi dia. Jika dia wanita yang baik agamanya, ayah akan merestui kalian. Karena pernikahan adalah sarana terbesar untuk memelihara manusia agar tidak terjatuh kedalam perkara yang diharamkan Allah, seperti zinah."

"Baik ayah."

Perkara menikah bukanlah perkara yang mudah, karena sepasang manusia yang disahkan dalam pernikahan akan menjadi sepasang suami istri yang hidup bersama selama sisa hidup sampai akhir hayatnya. Artinya sebelum meminang seseorang, harus dipikirkan secara matang karena nanti prosesnya tidak hanya berjalan selama sebulan atau dua bulan tapi selamanya dimana dalam waktu-waktu setelah pernikahan tersebuat akan ada banyak hal yang terjadi yang diantara pasangan suami istri.

Maka dari itu sangat penting dilakukan penggalian informasi mengenai calon pasangan yang akan dilamar. Bukan hanya sekedar karena cantik atau kaya atau begus nasabnya, tapi seorang pria muslim harus memilih calon istri yang juga taat dalam beragama. Sesuai sabda Rosulullah yang menyebutkan bahwa perempuan yang akan dikawini hendaknya dilihat dari 4 perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Akan tetapi pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat [4]

Dan dialah Temari. Seorang wanita yang usianya beberapa tahun lebih tua dari Shikamaru. Namun hal tersebut tak menyurutkan niat sang pemuda untuk meminang sang wanita yang ternyata adalah salah satu anak dari pengasuh pondok pesantren Lirboyo, sebuah pondok pesantren yang sudah begitu dikenal ketenarannya oleh seluruh penduduk dunia.

Dia adalah Temari, wanita yang pada akhirnya menikah dengan Shikamaru setelah melalui beberapa proses yang panjang, setelah bait-bait doa dilantunkan kepada yang maha Mendengar dan setelah Shikamaru beserta keluarganya benar-benar berhasil meyakinkan keluarga besar Temari.

.

.

So, menikahlah buat kalian yang masih jomblo...

.

.

END

VC.?

.

.

[1] QS. An-Nur ayat 30

[2] QS. Al-Isra' ayat 32

[3] HR. Imam Ahmad

[4] HR. Bukhari dan Muslim

Kamu Imam Ku (ShikaTema)Where stories live. Discover now