20. Misi Keempat dan Kawanan Siren

40 18 5
                                    

Ketika kumpulan nada menjadi sebuah senandung dan menjadikannya sebuah nyanyian yang indah,

Akankah nyanyianku dapat menyihir seseorang untuk tunduk dan memuja kepadaku?

.
.
.

'Chapter Sebelumnya'

Ia memberikan senyum terbaiknya pada Alara yang juga balas tersenyum. "Percayalah padaku. Mimpi itu bisa membuatmu salah paham. Jadi jangan terlalu dipikirkan."

***

Day 10
06.00 pm

Sore harinya, kondisi Red sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya, meski belum sembuh total. Dan seperti biasa, mereka menyimak wanita penyiar dalam gelembung air dalam diam. Wanita itu masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Mengoceh panjang lebar dengan suara melengking khasnya.

Pengumuman yang diberikan juga kurang lebih masih sama dengan misi sebelumnya. Hanya saja waktunya kini ditambah menjadi tiga hari, atau tujuh puluh dua jam. Wanita itu juga tak lupa mengumumkan bahwa yang berhasil menyelesaikan misi ketiga berjumlah total dua puluh lima orang.

Red dan Lavender menghela napas. Misi ketiga yang mereka rasa cukup sulit untuk dikerjakan hanya berhasil menumbangkan total dua tim saja. Benar sesuai dugaan, kalau saingan mereka tahun ini benar-benar kuat. Dan hal itu membuat Lavender tak dapat menyembunyikan kegelisahannya.

Kertas petunjuk yang muncul seusai gelembung air pecah itu Red tangkap. Red sengaja membacakan petunjuknya dengan volume keras. Selain untuk mengalihkan perhatian Lavender, ia juga melakukannya untuk mendapatkan atensi Alara yang sejak tadi hanya bengong, entah memikirkan apa.

"Jauh di dalam air yang penuh ombak, terdapat sesuatu yang dapat mengabulkan harapan. Nyanyian suci dalam air. Dapatkah kau melakukannya?"

Red membalikkan kertas tersebut dan membaca sisa petunjuknya. "Pesan tambahan. Hati-hati untuk jatuh hati, sebab mereka tidak akan mudah melepaskannya."

Saat petunjuk itu selesai dibacakan, mereka tampak berpikir keras. Terlihat dari raut wajah mereka yang serius dan bingung di saat yang bersamaan.

"Apa maksudnya?" tanya Alara.

Bibirnya mengerucut kesal. Kemarin petunjuknya sangat singkat dan to the point. Tapi lihatlah sekarang, petunjuk itu bahkan memiliki satu kalimat peringatan tambahan. Benar-benar tidak bisa ditebak.

"Entahlah..."

"Sepertinya, kita harus mencari sesuatu yang memiliki suara merdu dan meletakkannya dalam air? Maksudku--laut."

"Jenius, Lavender!" seru Red seraya menjentikkan jarinya.

Alara juga refleks menegakkan punggungnya dan tampak tertarik dengan dugaan Lavender.

"Pantai Selatan, tempat para makhluk laut tinggal. Kita hanya perlu membujuk salah satunya dan menyuruh mereka untuk bernyanyi dalam air. Setelah itu, kita akan mendapatkan sesuatu yang dimaksud dalam petunjuk itu."

Water Voice [ON GOING]Where stories live. Discover now