EP 6

333 33 8
                                    

Sebelum baca saya menyarankan kalian untuk berpikir dua kali sebelum membaca story ini, karna di dalam nya terkandung banyak sekali unsur negatif, seperti.
Murder, violence, sexual.
Dan saya harap kalian (para pembaca bisa memahaminya).

*****

Wang yibo menarik lengan xiao zhan untuk mengikutinya, mereka berdua berjalan menuju gedung parkiran VIP yang berada di belakang hotel the 13.

Yibo berjalan tampa melepaskan pegangan nya pada tanya xiao zhan.
"Ceo wang saya bisa jalan sendiri" ucap xiao zhan namun tidak di tanggapi orang di hadapan nya.
Namun tidak lama pria wang itu melepaskan tangan xiao zhan,sontak xiao zhan tersenyum dan berniat untuk pergi namun di tahan oleh tangan kekar yang melingkar di pinggang nya.
"Eh?" Xiao Zhan tampak terkejut mendapati tangan wang yibo melingkar di pinggangnya.
"Jangan coba coba kabur sekertaris xiao" ucap Wang yibo menatap lekat mata hazel milik xiao zhan.

TIT..TIT..
Wang yibo membuka kunci mobil.
"Masuklah" ucap nya. Xiao Zhan tampak pasrah walaupun dalam hati dia sedikit lega akhirnya yang mengawali ke dekattan bukan dirinya melainkan orang yang menjadi musuh nya.

Kini xiao zhan dan wang yibo sudah berada di dalam mobil Lamborghini Veneno,memang tak salah mobil itu bisa di miliki oleh pria wang itu,bukan hanya harganya yang mahal,namun ke mewahan mobil itu lah yang menjadi daya tarik tersendiri.
"Kita akan ke mana?" Tanya yibo tampa memandang raut wajah xiao zhan.
"Mm pulang" jawab xiao zhan singkat.
" Temani aku minum"
"Eh??" Xiao zhan sontak menatap pria di sampingnya.
"Wait wait wait...apa yang terjadi dengan manusia tembok ini?" Tanya xiao Zhan pada dirinya sendiri.
"Kau tidak mau?" Tanya yibo yang kini sudah menatap wajah Xiao zhan.

Pria manis itu tampak berpikir sejenak,namun tak lama senyum evil pun terpahat jelas di bibirnya.
"Okay, I will accompany you to drink Mr. Wang " jawab xiao zhan di angguki wang yibo yang segera menyalakan mesin mobil mewah itu.

****

Crazy,
Itulah satu kata yang bisa ku ucapkan saat ini. Bagai mana tidak,rencana yang akan ku lakukan, malah berjalan dengan sendirinya,sungguh luar biasa

Kini aku berada di dalam mobil Lamborghini Veneno berwarna merah yang tengah melaju di jalan kota, aku sedikit terkejut dengan wang yibo yang tiba-tiba mengajakku untuk menemaninya minum, hey ayolah dia punya kekasih yang mengaku sebagai adiknya,kenapa tidak mengajak nya saja?? Ku kira mereka sedang bertengkar,itu tampak jelas dari raut wajah tembok pria di sampingku.

Tak ada percakapan di antara kami, hanya suara halus mesin mobil mewah ini saja yang terdengar.
Aku pun enggan untuk bertanya.

Hingga mobil pun sampai di tempat yang pria ini tuju,dia segera turun dari mobil,aku pun mengikutinya, dia memberikan kunci mobil milik nya pada seorang petugas parking.

"follow me" ucapnya menatapku,aku segera mengangguk,mengikutinya yang mulai masuk ke sebuah bar dengan nama equis.

Yibo membawaku menuju meja bar.
"Tuan wang selamat malam" seorang bartender menyapa pria yang kini sudah duduk di bangku meja bar.
"Seperti biasa?" Bartender bertanya setelah sapaan nya tidak di jawab oleh wang yibo.
"Mn" yibo mengangguk membuat bartender itu tersenyum.
Dan aku masih berdiri di samping tembok es yang kini mulai menatapku.
"You don't want to sit down secretary Xiao? " Tanyanya.
Aku hanya menggeleng dan menggeser kursi tepat di samping nya.

Dam....
Sunyi lah lagi,aku begitu heran bagai mana orang ini bisa tahan dengan kesunyian itu,tiba tiba aku teringat apa yang di ucapkan yangyang gege, bahwa pria ini akan dingin pada orang di sekitarnya bahkan keluarganya tapi tidak pada kekasihnya yang bernama lou yunxi itu.

Ah aku tahu.
"Ceo wang,boleh aku bertanya?" Tanyaku membuatnya menatap ku.
"Say it! " Dia kembali menatap ke depan.
"Apa and sedang ada masalah dengan tuan yunxi?" Pertanyaan ku membuatnya mendengus.
"Tidak" jawabnya singkat.
"Lalu kenapa anda malah meminta ku untuk menemani anda? Kenapa tidak tuan yunxi?" Tanya ku kini dia mulai menatapku dengan tatapan marah.
"Jika kau tak ingin kenapa kau ikut?"
"What?? Hey dia yang memintaku ikut,aku hanya mengikutinya kenapa dia malah marah padaku,dasar manusia aneh!"
Aku menghela napas.
"Maaf jika pertanyaan ku membuat anda tersinggung,saya hanya bertanya jika anda tidak mau menjawab nya tidak apa" ucapku kini beralih memandang bartender yang baru saja menyajikan segelas minuman di hadapan wang yibo.
"Anda ingin minum apa sir?" Tanya bartender itu menatap ku.
"Segelas wine" ucap ku di angguki pria dengan lesung pipi itu.

Aku menatap wang yibo yang acuh meneguk minuman nya.
Cih dasar brengsek mengajakku minum tapi malah menghiraukan ku,sialan akan ku pastikan malam ini dia akan memperhatikan ku!.

Drttt...drtttt
"Hum"jawab ku setelah mengangkat telpon dari orang di sebrang sana.

"Kau di mana manis?" Suara itu jelas terdengar dari speker handphone milik ku.

"Bagai mana kau dapat nomor ku?" Tanya ku seketika berdiri dan itu membuat wang yibo seketika menatapku,aku hanya tersenyum dan segera pergi dari hadapan nya dengan telpon yang masih tersambung.

*******

"Bagai mana kau bisa mendapatkan nomor ku?"Tanya xiao pada orang di sebrang sana.

"Sangat mudah menemukan informasi tentang mu sayang" ucap suara itu membuat xiao zhan mengepalkan tangannya.

"Katakan apa yang kamu mau?" Tanya xiao zhan.

"Mmm baiklah jika kau bertanya, kau masih ingat pada gadis yang kau selamatkan hari itu Mr,sean?" Tanya suara itu.

"Jangan berani menyentuhnya brengsek!" Xiao zhan menggeram marah.

"Stttt,,sttt tenang lah bahkan aku belum memotong kakinya" ucap suara itu sambil cekikikan.

"Brengsek apa yang kau lakukan pada nya?" Xiao zhan kehilangan kontrol tangan nya sudah terkepal sempurna, wajahnya sudah mengeras membuat rahang nya tercetak jelas.

"Aku tidak akan menyakitinya jika kau kembali padaku my little bunny"

"Jangan harap" xiao zhan menekan kan dua kata itu.

" Baiklah,jadi jangan salahkan aku jika
Orang lain mati karna mu" ucap nya menutup sambungan telepon.

"Arghhhhhh...sial..." Xiao zhan hendak memukul tembok namun alangkah terkejutnya saat dia menyadari orang yang tengah berada di belakangnya.
"Tu-tuan wang apa yang anda lakukan di sini?" Tanya xiao Zhan menatap pria yang tampan di hadapan nya.
"Aku mencari mu" ucap wang yibo
"Anda ti..."
"Butuh bantuan ku?" Wang yibo memotong ucapan xiao zhan,dua pria tampan itu saling berpandangan satu sama lain.

"Maksud anda?" Xiao zhan menatap heran.
"Lupakan"
"Minuman mu sudah datang" lanjut wang yibo segera pergi mendahului xiao zhan.

Ting....
Xiao zhan melihat layar handphone milik nya.
Sebuah pesan.

From Brother Xuan.
"Terima bantuan yang dia tawar kan, dengan itu rencananya akan berjalan dengan lancar"

Xiao zhan tersenyum setelah selesai membaca isi pesan tersebut, memang rencananya akan berjalan dengan lancar jika orang ini membantunya.

    Xiao zhan tersenyum setelah selesai membaca isi pesan tersebut, memang rencananya akan berjalan dengan lancar jika orang ini membantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Let you guys give the caption, 🙃 "




Respect for other people's work is a must.
Vote..
Komen...
Dan dukungan kalian sudah melebihi kata cukup.

Thank you very much🙏

about grudges and you ((XHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang