EP 4

381 39 3
                                    

Sebelum baca saya menyarankan kalian untuk berpikir dua kali sebelum membaca story ini, karna di dalam nya terkandung banyak sekali unsur negatif, seperti.
Murder, violence, sexual.
Dan saya harap kalian (para pembaca bisa memahaminya).

****

   Hari kedua xiao zhan bekerja di WANG GRUP, pria manis dengan  Nevi tepat di bawah bibirnya yang pink seperti jus strawberry yang selalu di minumnya jika pergi ke tempat makan itu kini tengah asik bergulat dengan tumpukan lembaran kertas yang pagi tadi di antar oleh salah satu staf  di lantai 7.

    Saking pokus pada pekerjaan nya sampai dia tidak menyadari ke hadiran orang lain di ruangan itu.
"Sepertinya kau bekerja dengan giat tuan muda zhan" suara orang itu mengalihkan perhatian xiao zhan.
" Gege" ucapnya seraya berdiri dari duduk nya.
"Eh tak usah seperti itu,lanjutkan saja" ucap yangyang mendekati meja kerja xiao zhan.
"Heheh maaf terlalu banyak dokumen yang harus aku selesaikan dan memberikan nya kepada CEO wang" jawab xiao zhan sambil berjalan ke arah dispenser mengambil segelas air lalu kembali dan memberikan nya kepada yangyang.
"Xièxiè"
"Mmm"

    Xiao zhan kembali duduk di kursi kerjanya membiarkan yangyang duduk di sofa ruang kerja.
"Zhan ada beberapa berkas yang harus di tandatangani oleh atasan kau bisa memberikan nya?" Yangyang menyondorkan  beberapa dokumen yang di sambut Xiao Zhan.
"Certain" xiao zhan tersenyum.
"Baiklah kalau begitu Gege akan kembali ke ruang kerja, terimakasih" yangyang berlalu setelah mendaratkan satu cubitan di pipi xiao zhan.

*****

   TINGG...

Suara lift di iringi dengan terbukanya pintu lift, orang di dalam nya segera keluar,dan berjalan melewati koridor kantor, hingga akhirnya pria itu sampai di depan pintu ruangan di lantai 12.

Tokk...tok..
   Xiao Zhan mengetuk pintu.
"Masuk" samar terdengar suara pria dari dalam. Tak pikir panjang,xiao zhan pun segera masuk.
   Di dalam,seorang pia dengan jas abu abu serta keja putih tengah sibuk dengan setumpuk dokumen yang disimpan di sebelah komputer.
"Permisi Sir"
" Letakan di sana" ucap pria tampan itu tampa memandang wajah xiao zhan.
"Cih... sombong sekali"  gerutuk xiao zhan dalam hati, sebelum akhirnya  meletakan dokumen yang tadi di berikan yangyang padanya.
"Sepertinya anda sangat sibuk sir,kalau begitu saya pamit,permisi" ucap xiao zhan.

   "Tunggu" xiao zhan tersenyum kecil,dia tahu pria wang itu akan memanggilnya untuk meminta pertolongan.
"Yes sir" xiao zhan membalikan badan.
"Kau bisa membantuku menyelesaikan dokumen-dokumen ini?" Tanya nya lagi lagi tampa melirik xiao Zhan.
"Jika bukan karna kau tampan,aku tak sudi bergulat dengan tumpukan kertas tak bermakna itu" bisik xiao zhan.

   Pria manis itu melangkah mendekati wang yibo.
"Of course " xiao zhan mulai mengatur dokumen dokumen di meja wang yibo yang berantakan. Memisahkan dokumen yang belum di tandatangani dan yang sudah,hingga tinggal 5 dokumen yang tersisa di meja itu.
Huffff... Xiao Zhan bernapas lega,dia berjalan ke arah dispenser lalu mengambil gelas dan mengisinya dengan air lalu meneguknya hingga habis.

Saat akan kembali,xiao zhan menatap atasan nya yang masih sibuk membaca dokumen di mejanya, sebuah ide pun muncul.
   Xiao zhan mengambil segelas air lalu membawanya ke meja wang yibo.
" Sir istirahat lah biar saya yang menyelesaikannya" ucap xiao zhan meletakan gelas air di samping yibo.
"Hm.." anggukan wang yibo membuat xiao zhan tersenyum lalu segera mengambil alih empat dokumen yang masih utuh lalu membawanya ke meja dengan sofa putih di ruangan itu.

   Xiao zhan mulai mengerjakan nya Tampa sadar jika kini wang yibo tengah memperhatikan nya.

*****

Wang yibo

    "Sir istirahatlah biar saya yang menyelesaikannya" ucap sekertaris yang baru masuk kerja di hari ke duanya.

  Aku meminum air yang tadi di  bawakan nya,sambil memperhatikan pria yang tengah duduk di sofa tak jauh dari meja kerjaku.

   Dilihat dengan baik, pria itu sangat tampan, dan cantik secara bersamaan, apalagi dengan mole di bawah bibir tipisnya yang berwarna pink, dia memiliki senyum yang indah dengan kedua gigi kelincinya yang menggemaskan.

   Aku memperhatikan nya cukup lama, sampai akhirnya dia menutup dokumen terakhir yang sudah dia dia baca dan segera bangkit dari duduknya,dengan cepat aku memalingkan wajah ke arah lain.
"Sir,semuanya sudah selesai" ucapnya meletakan empat dokumen di hadapan ku.
"Okay, thank you" ucapku membuat nya tersenyum,senyum yang membuat ku terpana.apa yang bisa ku katakan untuk mengungkap kan keterpana-an ku pada sekertaris baruku ini, manis!! Ya manis benar senyum yang sangat manis,apalagi sepasang bibir pink tipis yang terlihat sangat renyah dan seperti nya belum pernah ada yang memakannya."aku ingin memakan nya sekali saja"  ak sial apa yang terjadi pada ku.

"Kau bisa kembali ke pekerjaan mu" ucapku mengalihkan pikiran bejat jahanam dalam kepalaku.
"Baik,permisi" ucapnya melangkah pergi.
"Eh.siapa namamu?" Tanya ku yang te ingat jika aku belum mengetahui nama pria itu.
" Xiao zhan " ucapnya.
Aku mengangguk,dan dia pun kembali melanjutkan langkahnya sampai dia menghilang saat daun pintu ruangan ku tertutup rapat.

*****

"Yibo" sebuah teriaka menarik perhatian ku yang langsung menatap ke  arah pintu masuk.
"Cepat sekali?" Tanya ku menatap pria dengan setelan jas biru yang kini ada di hadapan ku.
"Istirahat kantor lebih awal,kau sudah pesan?" Tanya nya.
"Umm" aku menggeleng.
"Hao apa yang ingin kau makan?" Dia mulai membuka buku menu.
"Terserah kau saja" dia mengangguk dan mulai memilih menu makanan di buku saji.

    "Sayang, ku dengar dari yubin, ada karyawan baru di kantor?" Dia bertanya.
"Ya" angguk ku.
"Apa dia perempuan? Atau laki laki?" Kini dia mulai bertanya lebih.
"Yunxi, apa masalahnya jika karyawan itu wanita dan laki-laki?" Tanya ku menatap pria yang menjabat sebagai kekasih ku dari 1 tahun yang lalu.
"Euhhh...tidak aku hanya bertanya bobo" kini dia mulai berani memanggil ku dengan sebutan manjanya.
"Jangan bahas itu,aku lapar" ucap ku dingin.
"Sayang kau marah?" Aku menatapnya lalu menggeleng.
"Aku hanya lapar,maaf aku tidak bermaksud menyakiti mu" jawab ku dengan lembut.

   Aku mengetahui tempramen kekasihku ini, dia selalu curiga saat aku bersama dengan staf wanita ataupun pria, dia selalu marah jika aku tak sengaja membentak nya,dan yah masih banyak lagi.

   Kami mulai menyantap makanan yang sudah datang, di terus saja bercerita ini itu, Tampa jeda.

" Kau makan di sini tuan wang?" Aku menatap pria bernama yangyang yang sedang berdiri di samping meja kami.
"Mn,"
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya ku.
"Sedang mengantar sekertaris mu membeli makanan" jawab nya sambil melirik ke arah kasir, di mana sesosok pria manis tengah berdiri sambil menyebutkan pesanan nya.
  Aku kembali menata yangyang.
"Apa dia tidak membawa bekal?" Tanya ku.
"Tidak, sepertinya" ucap yangyang.
" Sudah lama tidak bertemu tuan Yangyang" sapa lou yunxi di senyumi oleh manajer perusahaan ku itu.
"Senang bisa bertemu dengan anda juga tuan muda lou" balas yangyang.

"Yang ge!" Xiao zhan mendekat ke arah kami dengan membawa tas coklat berlogo nama restoran.
   Xiao zhan menatap kami lalu segera mendekat ke samping yangyang.
"Ternyata ada CEO wang,kebetulan sekali" ucapnya menatapku dengan senyuman yang merekah di bibirnya.
"Mn" aku mengangguk.
"Sayang apa dia sekertaris baru itu?" Tanya yunxi menatap xiao zhan,aku mengagguk.
" Ah perkenalkan saya xiao zhan sekertaris baru tuan wang,salam kenal" xiao Zhan menyondorkan tangan kannnya.
" Lou yunxi adik ceo wang,senang berkenalan dengan mu" balas yunxi menyambut tangan kanan Xiao Zhan dan mereka pun mulai tersenyum satu sama lain.
" Ah kalau begitu kami pergi dulu, permisi" xiao zhan menarik lengan yangyang yang langsung mengikutinya keliar dari tempat itu.

Deg....
Entah kenapa ada rasa tidak suka saat pria manis itu menarik lengan yangyang,rasa ingin marah,ada apa dengan ku ini??









Respect for other people's work is a must.
Vote..
Komen...
Dan dukungan kalian sudah melebihi kata cukup.

Thank you very much🙏

about grudges and you ((XHWhere stories live. Discover now