bagian 2

42 5 0
                                    


Salahku lagi?

~••~

"LUNA, BISA GAK KAMU JANGAN BIKIN BUNDA PUSING, HAH" teriak bella depan wajah Luna yang kini tak henti mengeluarkan air mata.

"Gara-gara kamu kakakmu harus dibawa kerumah sakit"

"Kamu becus nya apasi? Jagain kakak kamu aja gabecus. Bisanya nyusahin aja" Ucap bella yang kini mengambil sapu lidi dan memukul kaki Luna dengan sapu itu cukup kencang.

"Bunda ampun bunda, jangan pukul aku"

Luna tak berhenti berteriak meminta agar bella berhenti memukulnya. Tapi bella seakan tuli dan tetap memukul Luna, sampai pukulan terakhir ia memukul perut Luna dengan keras.

"Bunda sakit" Lirih Luna memegangi perutnya yang nyeri.

"Kakakmu merasakan lebih sakit dari ini" Bentak bella dan melempar sapu itu tepat mengenai kepala Luna. Ia pun langsung pergi keluar dari rumah.

"Sa-kit"

Luna tak berhenti menangis memegangi perutnya, ini lebih sakit daripada kakinya yang dipukul. Padahal ini jelas bukan salahnya, saat Luna ingin pergi kesekolah tiba-tiba lily berteriak memanggilnya dan sedikit berlari kearahnya tapi belum sempat ia sampai didepan Luna, tubuh lily langsung jatuh ke lantai ia memegangi dadanya yang terasa sesak.

dengan cepat Luna berlari kearah lily mencoba memapahnya agar duduk di sofa, tapi bella langsung datang dengan wajah panik ia berteriak pada Vano yang baru saja turun dari kamar. Vano membawa tubuh lily dan akan dibawa kerumah sakit tapi bella menarik kasar tangan Luna dan menjambak rambutnya.

"Bu-kan aku bun-da"

•••

Sudah hampir 2jam Luna ditinggalkan dirumah sendiri,pada akhirnya hari ini Luna harus absen ia mengobati lukanya dengan salep yang sempat diberikan oleh Cleo. Rasa sakit di perutnya pun perlahan berkurang, ia bersyukur karena masih menyimpan salep itu.

Ia berdiri dan keluar dari rumahnya, ia pergi ke rumah Cleo yang tepat ada disamping rumahnya. Ia mengetuk bel pintu tersebut dan keluar lah seorang pria yang diperkirakan usianya 38 tahun.

"Hallo om,Rey" Sapa Luna dengan senyum manisnya.

"Luna, ayo masuk"

Luna pun masuk kedalam rumah besar itu dan terlihat seorang gadis cantik yang tengah duduk dikursi roda sambil memakan makanan yang di suapi oleh asistennya.

"Biar aku aja, bi"ucap Luna ia mengambil alih piring tersebut dan mulai menyuapi Cleo.

" Luna, kenapa kamu ada disini. Bukannya kamu harus sekolah ya"tanya Cleo kebingungan.

"Aku ga sekolah hari ini cley"ucap Luna.

" Kenapa?"

"A-ku bangun kesiangan, jadinya aku gamasuk karena percuma udah te-lat" Ucap Luna sedikit terbata, kali ini ia harus terpaksa berbohong karena takut Cleo khawatir padanya.

"Hahaha, dasar kebo kamu lun. Udah jelek kebo lagi" Ucap Cleo sambil tertawa renyah. Luna tidak sama sekali sakit hati dengan perkataan Cleo, hal ini sudah biasa untuknya.

De'lunaWhere stories live. Discover now