Papi nya dan mami nya sering mentransfer uang yang jumlahnya lebih ke rekeningnya. Papi dan mami nya Rangga memang sering bertengkar, tapi mereka tau, mereka harus membiayai hidup anaknya juga. Bukan hidupnya masing-masing.

Rangga mengambil jaket hitamnya. Dia juga mengambil kunci motornya. Dia turun kebawah. Di rumah tidak ada siapa-siapa lagi. Orang tua nya tadi sudah pergi lagi.

Dia menghidupkan motornya dan mengeluarkan motornya keluar rumahnya. Dia melajukan motornya dengan kecepatan yang tinggi ke rumah seseorang. Dia harus menemui orang itu sekarang juga!

***

Aqilla di dalam kamarnya sendirian. Dia takut untuk keluar kamar, dia takut kalau papa dan mama nya marah-marah lagi padanya. Ya, memang salah nya, coba dia tidak pergi ke rumah Rangga waktu itu pasti tidak akan seperti ini. 

Papa dan mama nya marah besar mengetahui Aqilla seperti ini. Setiap Aqilla pulang kerumah, dia pasti akan di marahi, di bentak-bentak, di tampar. Setiap di rumah, dia mengurung dirinya di kamar sendirian, walaupun Sandra--adiknya selalu memanggil-manggilnya di luar mengajak nya makan. Aqilla kembali menangis lagi, dia selalu seperti ini. Sekarang hidup nya tidak seperti dulu lagi, dulu dia sering tertawa-tawa dan banyak orang yang mendekatinya, sekarang dia sering menangis dan orang yang di sekitarnya pergi meninggalkan nya. Tidak ada lagi yang sayang padanya, tidak ada lagi yang peduli padanya. Semuanya tidak ada!

Aqilla menatap dirinya di cermin, seperti inikah dirinya sekarang? Sangat-sangat berbeda jauh dari diri nya yang dulu.

Aqilla berjalan menuju ranjangnya. Dia merebahkan tubuhnya. Hari-harinya sekarang sangat melelahkan. Tiba-tiba handphone nya berbunyi. Aqilla mengambil handphone nya di dekatnya. Dia mengangkat nomor seseorang yang menelponnya, tidak tau siapa. Nomor tidak di kenal.

"I-ini siapa?"

"Gue Rangga. Lo cepetan kerumah gue. Gue tunggu, cepet!"

"M-mau apa?" Aqilla kembali terisak.

"Cepet atau gue gak mau bertanggung jawab?!"

"I-iya, gue k-kesana." Aqilla memutuskan sambungan telepon nya.

Dia merapikan pakaiannya dulu yang sangat berantakan. Setelahnya, dia keluar dari kamarnya. Rumah nya sepi. Dia turun kebawah.

"Bi, kenapa sepi?" Tanya Aqilla pada pembantu rumahnya.

"Ini neng, tadi mereka pergi. Katanya sih ada urusan."

"Oh, yaudah Aqilla pamit keluar bentar ya, bi," pamit Aqilla.

"Iya neng, hati-hati," Aqilla tersenyum. Dia keluar rumah nya. Aqilla memakai mobilnya untuk ke rumah Rangga. Untungnya, keluarga nya tadi sedang keluar rumah. Kalau mereka ada di rumah, bisa-bisa Aqilla tidak bisa keluar dari rumahnya.

Aqilla mulai menjalankan mobilnya keluar rumahnya dan pergi ke rumah Rangga. Sebenarnya sih, dia agak takut untuk bertemu Rangga. Tapi, dia harus menurutinya agar Rangga mau bertanggung jawab atas perbuatannya malam itu.

Aqilla memberhentikan mobilnya di depan rumah Rangga. Dia melihat Rangga keluar rumahnya dan berjalan menuju mobilnya. Aqilla baru saja keluar dari mobilnya, tiba-tiba dia di tarik oleh Rangga. Rangga menarik Aqilla masuk ke dalam rumahnya. Dia mendudukkan Aqilla di sofa rumahnya.

Rangga mendekati Aqilla, "Kenapa lo ceritain semua nya ke semua orang?"

Aqilla menelan salivanya susah, dia takut kalau Rangga seperti ini. "G-gak, gue gak ceritain ke semua orang."

"Kenapa Revano bisa tau?!"

Aqilla sedikit terkejut, dia tidak menceritakan nya pada Revano. "G-gak tau."

"Cih, bilang aja lo mau ngadu ke semua orang, iya?!"

"Gue gak ngadu!"

"Nggak ngadu dari mana?! Revano udah tau semua nya!" Sentak Rangga. Dia sudah tersulut emosi.

Aqilla menunduk, dia menangis. "Kalau gak mau tanggung jawab ya gak apa-apa, aku bisa sendiri jaga anak ini."

"Yaudah, gue juga keberatan jadi bapaknya tuh anak."

"Lo jahat banget sih! Kalau gini caranya, gue gak akan pernah mau sama lo!"

"Emang gue mau lo sukai? Ya, gak mau lah, mending cari yang lebih dari lo."

Aqilla langsung pergi keluar dari rumah Rangga. Dia langsung mengendarai mobilnya dengan cepat menuju rumahnya, dia mau dia cepat-cepat sampai rumah sebelum orang tua nya pulang.

•••

Updetee!!
Yuk vote dan komen nya manaaa!!!

Udah tau kan Rangga sama Aqilla kenapaaaa.

Aku tau kalian menghargai karya penulis, jadi vote dan komen sebanyak-banyaknya ya!!!
Maaciwww!!!!!!

Aku bakal rajin up bulan puasa ini, gak tau kenapa, kayaknya nih ide muncul-muncul terus, hehehe!

Kalau udah lebaran atau kedepannya kayaknya aku jarang up, gak tau kenapa hehehe!!

GAESS, spam komen donggg!!

Disini!!

Disini!!

Disinii jugaaa!!!

Yeyy maaciwww, komennya di semua paragraf yaa, thank you!!!

Kalian tim mana nih?

Rafasya?

Raqilla?

RanggaSasya?

RanggaQilla?

Terima kasih untuk kalian yang udah baca, vote & komen :)

Spam komen nya jangan lupa!
Tungguin next nya ya><

Follow gaess:

salfha_adeliaa
Wattpadsal.12

rfha_sputraa_
sasyablaa_ptriii

alfalfyansyh
alsyaazryllavrnndaaa
gishaazzennaamelia
gerrnevanoo_
albianndlvn
anggistffny
ghaniacloudiaameliaaa
gaviananggra_
mlvnzonthael
aqilla.marshellaaa
sandramarshllaaa
ariella.aprillia

Semoga kalian suka cerita nyaa!!!❣️

Lopyu semuaa!!!

REMISSION ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz