18. Pengeroyokan Jeno

2.1K 251 23
                                    

Terimakasih buat kalian yang sudah mampir:) Gak nyangka banget cerita ini ada yang baca>.< Karena kalian semangat, aku juga semangat buat up nih xixixi

Btw, kalian nemu cerita ini dari mana? Dari Tiktok atau nyari sendiri?

***

Jeno terus berlari menyusuri koridor sekolah. Tak peduli berapa banyak pasang mata yang memandangnya aneh. Bahkan, tidak sedikit para siswa dan siswi yang tidak sengaja ditabrak olehnya. Bagi Jeno, tidak ada yang lebih penting dari keselamatan Jaemin.

Jeno sampai di depan bangunan yang dijadikan gudang, tepat di belakang sekolah. Sepi? Tentu saja. Gudang itu tak lagi dipakai, bahkan para siswa sudah diperingatkan untuk tidak mendekat ke area itu karena bangunan yang sudah tua dan tidak terawat.

BRAK!

"NA!!"

Seruan Jeno langsung menggema di gudang itu. Ia langsung berlari kesana kemari untuk mencari sosok Jaemin. Jeno terlalu khawatir, sehingga ia tidak pernah terpikir jika semua ini hanya jebakan.

BRAK!

Pintu kembali tertutup, dan langsung digembok dari dalam. Jeno langsung berbalik, dan betapa terkejutnya Jeno ketika mendapati seseorang yang begitu ia kenali.

"Kim Jungwoo!" geramnya. Jeno langsung berlari dan mencengkram kerah bajunya hingga tubuh Jungwoo sedikit terangkat. "DI MANA JAEMIN?!!"

Jungwoo menyunggingkan senyuman. Tangannya menepuk tangan Jeno yang tengah mencengkram kerah bajunya. "Santai dong, Jen! Kenapa buru-buru? Hm?" tanyanya. "Lo takut, ya kalo Jaemin gue cobain?"

"BANGS*T!"

BUGH!

Tanpa pikir panjang lagi, Jeno langsung melayangkan satu tonjokan telak di pipinya hingga Jungwoo terlempar.

"SAKIT JIWA LO!"

BUGH!

BUGH!

Jeno langsung memposisikan diri di atas tubuh Jungwoo lalu menghantamkan dua pukulan tambahan di wajahnya sehingga sudut bibirnya berdarah. Parahnya, Jungwoo merasa tulang rahangnya retak hanya karena bogeman dari Jeno.

Namun, bukannya melawan, Jungwoo justru tersenyum dan malah menjentikan jarinya. Mulanya Jeno tidak mengerti dan menganggap Jungwoo benar-benar sudah gila. Tetapi sesaat kemudian ia menyadari jika ada yang memegang kedua tangannya dan menjauhkannya dari Jungwoo.

Sosok pria yang mengenakan jubah hitam yang menutupi wajahnya berjumlah tiga orang. Jeno tidak tahu mereka siapa, tetapi rasanya mereka bukan siswa SMA.

"Apa-apaan, nih?! LEPASIN GAK?!!"

Jeno memberontak, tetapi bukannya lepas ia malah mendapatkan satu tonjokan yang begitu keras di perutnya.

BUGH!

"ARGH—HUK!"

Jungwoo bangkit dari posisinya, membersihkan luka di sudut bibir dengn ibu jarinya, lantas berjalan perlahan ke arah Jeno dengan smirk penuh kemenangan.

"Coba aja lo masih ada di pihak gue, mungkin kejadiannya gak bakal kayak gini, Jen," ujarnya berbisik sembari menepuk pelan pundaknya dengan kedua tangan yang masih dipegangi dengan erat. "Mungkin rencana gue buat singkirin Jaemin juga berjalan lancar."

"BANGS*T! SAKIT JIWA LO! GILA!"

Jungwoo tertawa. "Iya! Gue emang gila, dan itu semua karena Jaemin!"

"JAEMIN SALAH APA SAMA LO?!"

"Lo mau tau?" tanyanya pelan dengan sorot mata yang penuh kebencian. "Salah Jaemin karena dia harus terlahir sebagai anak kandung bokap gue, sedangkan gue cuma anak adopsi!"

About J [NOMIN] END✔Where stories live. Discover now