Merasakan cinta? menurut Ezra itu tidak mungkin karena menurut nya tidak ada yang namanya cinta. Cinta hanya hal bodoh yang akan membuat orang menjadi lemah dan Ezra tidak suka kata lemah. Ia merupakan orang yang keras kepala dan dingin namun sangat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari jumat akhirnya datang. Sudah beberapa hari Ezra menjemput Aroline, sudah beberapa hari juga Aroline membawakan bekal untuk Ezra. Hari ini Aroline harus pulang sendiri dikarenakan Ezra ada kegiatan mendadak.
Aroline berniat untuk berjalan kaki sampai rumah. Ia pun berpamitan dengan teman-temannya. Dengan telinga disumbat oleh earphone, ia tidak mendengar suara deru motor yang sangat kencang melewatinya. Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya, perempuan itu pun langsung loncat dan siap untuk lari.
"Aroline." Suara itu membuat Aroline memutar badannya menghadap sumbernya.
"Eh, kenapa?" Ucap Aroline binggung dengan pemandangan yang ia lihat. Kevin dengan wajah tersenyum namun terlihat sedikit panik.
"Mau pulang sama gue aja engga?" Tanya Kevin yang masih berusaha menutup kepanikannya.
"Engga usah. Bentar lagi udah sampe kok." Balas Aroline menolak. Perempuan itu binggung mengapa tiba-tiba Kevin menawarkan untuk pulang bersamanya.
"Engga apa-apa kok. Ayo buruan." Ucap Kevin sambil menarik tangan Aroline dan berjalan mengarah ke mobil miliknya.
Selama dalam perjalanan mereka hanya ditemani dengan kesunyian. Aroline yang kebinggungan dan Kevin yang masih panik. Sesampainya di rumah, Aroline langsung beranjak keluar dari mobil Kevin.
"Makasih banyak ya. Mau masuk dulu?" Tanya Aroline yang menunduk sejajar dengan jendela mobil yang terbuka.
"Enggak deh. Gue langsung pergi aja." Balas Kevin menolak. Kepanikan di raut wajah Kevin sudah tidak terlihat lagi.
"Oke. Sekali lagi makasih ya." Ucap Aroline sebelum berjalan masuk ke dalam pagar rumahnya.
———————————————————————
"Ezra." Ucap Kevin yang baru masuk melewati pintu rumah Aksa.
"Apaan?" Tanya Ezra dengan suara rendahnya yang memberikan tanda sedang tidak ingin diganggu.
"Tadi si Aroline dipantau sama anak Terra." Kalimat itu membuat semua mata menuju ke arah Kevin kecuali Ezra.
"Pas kapan, Vin?" Tanya Aksa.
"Pas tadi dia pulang sekolah jalan kaki sendirian." Jawab Kevin sambil membuka kaleng minuman soft drink.
"Kok lo engga nganterin Aroline pulang tadi?" Tanya Aksa kepada Ezra yang sedang berkutat dengan ponsel nya.
"Ya elah dia juga bisa pulang sendiri. Baru kali ini juga gue enggak nganter dia balik." Balas Ezra menganggap remeh.
"Sumpah, Zra. Apa lo enggak denger yang tadi gue omongin? Si Aroline udah mulai dipantau sama anak Terra. Nanti kalau kejadian apa-apa sama itu perempuan gimana." Ucap Kevin dengan suara seriusnya.
