Jacqueline P1

2.1K 369 315
                                    

Jacqueline Serenity, gadis blasteran antara Amerika dan Indonesia, soal cantik ia tak kalah rating. Usianya saat ini jatuh pada angka 16, masih remaja memang.

Aubrey Serenity, seorang wanita berumur 31 tahun. Kecantikan yang dimilikinya kini menurun pada anak gadisnya yaitu Quel. Aubrey berasal dari keluarga berada, mereka mempunyai 2 rumah sewa dan 1 hotel di Amerika. Ia menikah dengan pria mapan bernama Dani Andreas.

Dani ini berasal dari Indonesia. Ia seorang pengusaha ternama, 3 perusahaan besar telah dimilikinya beserta 5 toko emas terkenal. Dani bertemu Aubrey saat Dani sedang menjalani bisnis di Amerika, kebetulan rumah sewa yang dipakai Dani waktu itu adalah rumah milik keluarga Serenity. Dari itulah merekaa dekat, hingga akhirnya Dani menjadi salah satu bagian dari keluarga Serenity,  setelah menikah namanya pun berubah menjadi Dani Andreas Serenity. Mereka memilih tinggal di Indonesia, Jelang 10 bulan pernikahan, Aubrey melahirkan anak semata wayangnya yang diberi nama Jacqueline Serenity.

Hari ini Quel mengikuti MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) di SMA termahal di Jakarta.

“Tantangan kedua, kaka mau kalian menyanyikan satu lagu di depan” mendengar itu Quel terkejut. What? Nyanyi? Batin Quel. Jelas saja Quel panik, dirinya memang cantik, namun soal bernyanyi suara Kekeyi lebih bagus darinya.

Setelah Ana, Rizki, dan Jeni – teman sekelasnya di panggil, kini nama Quel menjadi urutan berikutnya. Quel mulai panas dingin, gemetar sekujur tubuh. Ia menarik nafas dalam-dalam, dan mulailah ia bernyanyi.

“Nyanyi apaan tu? Nyanyi apa ngedumel hahaha” Nia-pembimbing yang satu ini memang menyebalkan sejak awal Quel masuk ke sekolah ini, ada sebagian yang bilang kecantikan Quel membuat Nia iri. Kevin pacar Nia sering kali memperhatikan Quel diam-diam, jelas saja itu membuat Nia cemburu.

Sialan geram Quel. Karna malu, Quel memilih kembali ke tempat duduknya.

Quel berdiri melipat tangan di depan mobil mewah berwarna merah miliknya. Memandang Nia yang nampaknya sedang menunggu jemputan, ia menunggu di parkiran sekolah. Quel melihat sekeliling sekolah sudah sepi, dan satpam yang biasanya menjaga keamanan tidak ada di pos, sepertinya ia sedang mengunci kelas-kelas. Quel melajukan mobilnya, mobil itu berhenti tepat di depan Nia.

“Nunggu jemputan ka? Bareng aja yu sama aku?” ujar Quel dari dalam mobil.

Dasar caper, lo pikir dengan lo baik-baikin gue, gue bakal luluh gitu sama lo batin Nia.

“Ga perlu! Bentar lagi jemputan gue juga dateng”

Mendengar tolakan itu, Quel turun dari mobil, lalu mendekatkan dirinya kearah Nia.

“Yakin gamau?” ucapnya sambil mencolek dagu Nia.

“Apaan si lo!” Nia mulai tidak nyaman dengan sikap Quel. Tanpa basa-basi Quel menancapkan sebuah suntikan yang ia bawa, suntikan itu berisi obat bius. Benda tajam itu menancap di pinggul belakang Nia. Nia meringis kesakitan, sebagian tubuhnya terasa lumpuh efek obat bius itu. Karna tak kuat berdiri, Nia akhirnya jatuh. Quel langsung menyeretnya kedalam mobil. Sebelum melajukan mobilnya, ia mengikat tangan dan kaki Nia terlebih dahulu.

“Cewe freak! Lo mau apain gue?”
Tidak menggubris perkataan Nia, Quel terus melajukan mobilnya.

Mobil toyota Camry berwarna merah itu kini berhenti di sebuah rumah yang letaknya sangat jauh dari keramaian. Rumah 50 meter itu dijadikan Quel untuk menghabiskan apa yang membuat dia tidak nyaman. Dirumah itu terdapat 3 kamar, Nia dibawa ke salah satu kamar dalam rumah itu. Quel memasung kedua tangan Nia, lalu nampak mengambil sesuatu dari dalam kamar mandi yang berada di kamar itu. Sebuah gunting ia bawa dari kamar mndi tersebut, dirinya semakin mendekat ke arah Nia.

“Tau ga kenapa gue bawa lo kesini?”

Nia hanya menggelengkan kepalanya.

“Gatau? Dasar bego! Lo udah permaluin gue di sekolah. Dengan dongonya lo bilang lo gatau?” sambil berbicara, tangan Quel terus menodong gunting itu ke arah Nia. Membuat Nia semakin takut.

Ternyata gunting itu digunakannya untuk merobek pakaian yang dikenakan Nia, membuat tubuh Nia kini polos tanpa busana.

“Nia, tubuhmu indah sekali. Tapi gue tau, Kevin sudah mencicipinya kan? haha, jelas gue tau”

“Gausah so tau lo!”

“Kayanya gue harus tutup mulut lo dulu ya, biar ga banyak bacot!”

Kain panjang melingkar mengikat mulut Nia, Nia semakin susah untuk berbicara.

Tak berlangsung lama, terdengar suara ketukan pintu. Quel yang mengetahui siapa yang datang langsung membuka pintu kamar itu, di baliknya terlihat 5 pria tampan dengan tubuhnya yang begitu gagah.

“Masuk!” ucap Quel.

“Wow, pemandangan yang indah” ucap salah satu pria itu.

“Selamat menikmati, gue keluar dulu”

Lima pria itu menyetubuhi Nia secara bergantian, Nia hanya bisa pasrah, air mata yang ia keluarkan rasanya percuma. Ia memang sudah berhubungan badan sebelumnya, tapi dengan Kevin orang yang ia cintai.
Dua jam setelah itu, pintu kamar terbuka. 5 pria itu keluar beriringan.

“Thank you so much Quel, gue tunggu panggilan selanjutnya” ucap pria itu.

“Sama-sama, kalian boleh pulang”

Quel kembali lagi masuk ke dalam kamar itu, ia meraih sebuah pistol yang tesimpan di dalam laci, pistol beserta puluhan pelurunya disimpannya di dalam itu. Quel mendekat kearah Nia, dengan tangan sudah menggenggam pistol, pistol itu tertempel di dahi Nia, lalu.

Dorr

Belum puas ia menembak kepala Nia, ia langsung menancapkan sebuah pisau tajam ke perut Nia.

Selamat tinggal Nia


Oke guys segitu dulu ceritanya🥰

Nanti gue lanjut lagi.

Bantu vote dan follow ya, tapi sebelum itu baca duluu.




Jacqueline Serenity [TAMAT]Where stories live. Discover now