Bab 1

390K 32.1K 5.4K
                                    

Wajah yang lebam dengan beberapa luka berdarah yang sudah mengering, ia mengusap kasar rambutnya yang sedikit panjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah yang lebam dengan beberapa luka berdarah yang sudah mengering, ia mengusap kasar rambutnya yang sedikit panjang.

Memarkirkan motornya di garasi dan segera masuk kedalam rumah. Mendorong pintu besar itu dan terlihat lah seorang pria paruh baya menatap nyalang.

"Masih tawuran?" bariton suara dingin itu membuat laki-laki ini menghampirinya.

"Iya, Yah," jawabnya jujur.

Damares Racanino, dia ibarat dewa kematian. Dengan manik mata hitam dan rahang yang tegas. Tidak ada yang berani berurusan dengan dewa kematian itu. Kecuali, musuhnya selama satu tahun belakangan ini.

Tama--- Ayahnya sampai berdecak kesal, saat wajah tampan anaknya bonyok lagi. Biarpun tidak mengurangi ketampanan anaknya sendiri.

"Apa kamu tidak bisa menjaga wajahmu! Kalo begini bagaimana kamu akan mendapatkan perempuan?" memegang wajah anaknya dan memukulnya di bagian luka membuat Damares sedikit meringis. "Perempuan aja takut dekat sama kamu."

Ayahnya ini selalu menanyakan, kapan punya pacar? Padahal Damares tak akan pernah tertarik dengan gadis manapun, ia sulit memahami perasaannya sendiri.

"Gampang," ujar Damares.

"Gampang? Mana ada kamu ngenalin pacar kamu ke Ayah. Rumah sebesar ini terasa sepi."

Memang tinggal hanya bertiga dengan asisten rumah tangga. Rumah terasa sepi, Bunda nya meninggal saat melahirkan dirinya.

Damares masuk kedalam kamar, memilih membersihkan dirinya. Berdiam lama di bawah shower.

Mempunya wajah tampan dan badan yang atletis. Tentu mudah bagi Damares mendapatkan seorang gadis. Namun, fokus tujuannya pada kehidupan sendiri. Memahami diri sendiri saja Damares kesulitan, apalagi memahami orang lain.

🐈

"BUBUU!!" teriak gadis kecil seraya menuruni anak tangga, ia terus saja memanggil nama Bubu.

Mencari di seluruh rumah. Akhirnya ia menemukan apa yang ia cari. Yups, kucing ragdoll dengan warna putih dan coklat mudq, mempunyai bulu yang lebat. Ia menggendong kucing kesayangannya itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)Where stories live. Discover now