"Жақсы (baiklah)"

Aku tak tau bagaimana cara menyuapi anak kecil dengan benar, jadi ku potong saja Baklava nya kecil-kecil, yang penting muat di mulutnya

Setelah aku dan Aqyldy selesai makan, aku turun untuk mengembalikan piring-piring, lalu pergi ke ruang keluarga untuk family time, jadi ku tinggalkan Aqyldy dengan mainan mainan di kasur sendiri

Di ruang tamu semua terlihat sedang sibuk mengobrol bersama, jadi aku ikut saja

"Сәлем Бела (Halo Bela)" sapa ku

"Tsch" Sepertinya ia masih kesal karena prank tadi, tapi wajahnya itu lho... Masih unyu-unyu UwU

Kami berbincang-bincang selama beberapa saat, sampai ketika terdengar ada seseorang yang menangis panik

"Eh, siapa yang nangis? Bukannya disini cuma ada kita ber6?" Tanya Ukra

Aku mulai panik, bagaimana nanti kalau mereka tau aku membawa seseorang pulang (;ŏ﹏ŏ)

"Biar papa yang cek, sebentar" papa beranjak dari tempat duduknya yang membuatku makin panik

Tak lama kemudian papa kembali dengan Aqyldy yang masih menangis di sampingnya

"Папа, папа, мен қорқамын (Papa, papa, aku takut)" Aqyldy langsung berlari ke arah ku dan ditambah pelukan eratnya

"Dia anak mu?" Tanya papa

"Eh, uh.."

"Э-это моя папа (I-ini papa ku)" jawab Aqyldy dengan bahasa Rusia nya yang terbata bata

Lalu kulihat semua shock dengan ucapan Aqyldy tadi, bahkan Bela tak terlihat kesal lagi

"Kau punya anak?!" Tanya Ukra

"Kapan kau menikah?"

"Kenapa tak memberitahu kami sebelumnya??"

Dan berbagai pertanyaan lain ditujukan padaku semua

"Aku juga tak tau, anak ini tiba-tiba menganggap ku sebagai papanya" kataku sambil memeluk Aqyldy

"Jangan-jangan kau..." Ini dari Ukra

"Hey! Aku tak pernah melakukan hal yang aneh-aneh!" Balasku

"Yeah, kalau prank tadi tidak termasuk hal yang aneh" timpal Bela

"Kaz, bukankah ini namanya penculikan anak?" Tanya Russia

"Ntah, tapi lebih baik ia kubawa pulang daripada ku tinggalkan di taman"

"Папа, мен жалықтым (Papa, aku bosan)" kata Aqyldy sambil memainkan jari jarinya

Aku yang sibuk menjawab pertanyaan beruntun dari mereka tak mendengar Aqyldy dengan jelas

Sampai akhirnya Aqyldy menangis kencang dipangkuanku, aku mencoba menenangkannya, namun tak berhasil

"Мұнда келіңіз, жұлдызға назар аударайық (Kemarilah, ayo kita melihat bintang)" kata papa

Aqyldy yang menangis seketika langsung berhenti, ia berjalan mengikuti papa

Waktu tidur sudah tiba, Aqyldy juga sudah bersiap dengan piyamanya yang lucu, untuk beberapa jam Aqyldy terlihat nyenyak dalam tidurnya, tapi itu tak lama

Karena ia tiba-tiba terbangun sambil menangis kencang, ku coba untuk menenangkannya, berhasil sebentar dilanjut dengan tangisannya lagi

Karena lelah mencoba, aku membawa Aqyldy ke kamar papa, karena papa memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak kecil

Countryhuman RussiaWhere stories live. Discover now