23. Ini apa?

109 10 0
                                    

Semua bisa berubah, jika kita lelah dengan keadaan.

_Azriel_

"Assalamualaikum~"

"Waalaikumsalam. Lho, anak mama kenapa ini?" tanya Rasi ketika melihat putra bungsunya yang pulang dengan keadaan lelah membungkuk.

Azriel menoleh, ia langsung duduk di samping Rasi. Menyenderkan punggungnya di sandaran sova.

"Kenapa, hm?" tanya Rasi lagi dengan tangan terulur mengelus rambut Azriel.

"Ma, apa benar dia Khanza yang dimaksud?"

Setelah hening, tiba-tiba pertanyaan dari Azriel terlontar yang membuat gerakan Rasi terhenti.

Menghela napas panjang lalu berdehem. "Jadi itu alasan kamu langsung deketin Khanza? Mama nggak mau kamu menyakiti wanita."

Kepala Azriel menoleh ke samping kanan. Ke arah Rasi berada. Menatap mata sang ibu yang sudah mulai berkaca-kaca.

" Mama nggak tau Khanza itu benar dia atau bukan. Tapi, jangan sakiti ya, Nak. Nanti Mama akan bilang ke Papa soal ini."

Setelah berkata seperti itu, Rasi beranjak dari tempatnya dan mulai melangkah pergi.

"Gue juga ga mau gini,"gumam Azriel dengan memejamkan matanya kembali.

°°°

Seseorang berjalan mengendap-ngendap memasuki rumah. Berjalan dengan pelan agar tidak menimbulkan suara sedikit pun. Hingga dia berhenti ketika melihat sesuatu yang di cari nya.

Mendekati dan perlahan tangan itu mulai memeluknya.

"Love you."

"Az, kamu nih suka banget buat aku terkejut, ish!"

Pelaku terkekeh kecil dan mengulangi kembali kalimatnya lagi. "Love you."

"Bosen tau. Setiap hari ah, engga setiap jam kamu pasti bilang gitu."

Bukannya menjawab. Dia malah tetap mengulangi kata 'love you' berkali-kali.

"Az, aku lagi ngomong sama kamu, lho!"

"Because I Love you," balasnya santai dan mulai melepaskan pelukan tadi.

Iya, seseorang yang berjalan mengendap-endap dan menemukan sesuatu yang di peluk adalah manusia a.k.a human.

"Tapi, Az aku ngerasa ada makna lain di kata itu. Apa ada sesuatu yang ga aku ketahui dari kamu?" tanya nya dengan ikut duduk dan menopang dagu.

"Ada."

"Apa?"

"Nanti kamu tau sendiri."

Mengerutkan dahi nya. Lalu menggelengkan kepala berkali-kali. Membuat seseorang yang dipanggil 'Az' itu menatapnya aneh.

"Jangan gitu, pusing!" Larangnya dengan menghentikan gerakan kepala itu.

"Hehehe... Yaudah ah, dari pada gabut. Mending Riding aja, yuk!" Ajaknya tanpa persetujuan melenggang pergi.

"E-eh, kenapa si?" tanyanya lagi ketika tangan nya di tarik kembali ke meja pantry.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AZRIEL Where stories live. Discover now