15. Egros.

296 164 589
                                    

Maaf, satu kata beribu makna. Namun, sulit untuk terucap.

- Unknown.

Happy Reading!

:

Hari Jum'at disekolahan SMA Garuda selalu diadakan bersih-bersih bersama setiap dua Minggu sekali. Jadi, semua siswa siswi berbondong-bondong membersihkan setiap inchi sekolah.

Tak urung, Azriel dan kawannya pun mengikuti. Walau, Azriel harus di- iming-imingi bertemu Khanza dulu.

"Jadi, Lo sekarang mau berjuang?" Tanya Didit.

Ah, Didit sekarang sudah mulai akrab dengan Azriel walau mereka belum terlalu dekat, mengingat mereka berkawan semenjak Azriel masuk sekolah.

Azriel berdehem sebagai jawaban.

"Oh..." Gumam Didit pelan sambil mantuk-mantuk.

"Lah, Zriel. Taruh sana," tunjuk Bayu.

Azriel menatap Bayu malas. " Lo bilang ada Khanza. Tapi, kenapa yang ada malah segerombolan alat olahraga?!" Tanya Azriel dengan kesal hingga suaranya sedikit meninggi.

Candra yang sedang asik bersenandung menyusun bola kasti tersentak kaget. Menoleh kebelakang seraya bibir bergerak, mengumpat.

"Ck, ya kan...nanti. Ga sekarang juga, bambang!"

Azriel mendengus kesal sedangkan, Didit melotot ke arah Bayu.

"Nama bapak gue napa Lo bawa-bawa bangke!"

Bayu cengengesan dengan mengangkat dua jari telunjuk dan tengah membentuk V. "Sorry!"

"Sorra, sorry, sorra, sorry! Gue sosor bibir Lo kapok--- eh?" Didit mendelik horor ketika bibir tebalnya berbicara lancar tanpa hambatan.

"Najis!"

"Dih, dah belok Lo," tuding Azriel.

Didit melotot. Mungkin jika berada di film kartun, maka mata Didit biar keluar dari sangkarnya.

Azriel terkekeh kecil. Menurutnya, ini hiburan. Sama halnya dengan Candra.

"Heh! Gue masih lurus!" Ucap Didit tidak terima dituduh belok!

"Hih! Gii musuh liris ye~" cibir Bayu dengan menye-nye.

"Sialan!"

Brak/

°°°

"Aku masih Ting, Ting! Sekarang masih Ting! Ting!....."

Tiga cowok tengah bergoyang ria dengan bokong bergeol-geol didepan hape mengikuti alunan lagu. Sedangkan, lima cowok lainnya menatap jengah.
Memilih mengabaikan dengan aktivitas masing-masing.

"Nah! Upload, Ngga. Kan followers Lo banyak. Jangan lupa tag gue," ucap seorang cowok dan kembali duduk.

Orang yang terpanggil namanya pun melirik sinis kepada cowok itu."Najis! Ga modal Lo. Udah numpang hape gue eh minta numpang tenar juga?!"

"Alah! Bilang aja Lo takut kesaing sama kegantengan gue," ucapnya penuh percaya diri. Sesekali tangan kirinya menyugar rambutnya kebelakang, mengedipkan sebelah matanya ketika melihat sosok gadis yang melintas.

"Bukan temen gue!" Ucapan serempak dari ketujuh cowok itu.

Bayu- cowok yang berucap demikian mengusap dadanya dengan perlahan. "Astaghfirullah, jahat syekali anda," ucapnya mendramatis.

AZRIEL Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt