End?

2.4K 233 12
                                    

-Draco POV-

"Kita harus cepat. Ritual pengembalian kekuatan Gellert Grindelwald akan dilakukan bersamaan dengan penobatan (Name) sebagai ratu." Harry menarik tangan Ron dan Hermione cepat sebelum aku mengintrupsi kegiatan mereka.

"Aku ingin ikut." Aku menghampiri mereka secara tiba-tiba. Wajah mereka menegang, merasa terkejut dengan pilihanku.

"Draco, kau yakin?"

"Tentu saja aku yakin. Aku akan membantu kalian sebisaku." Aku berkata yakin sedangkan Harry hanya menatap Ron dan Hermione ragu.

"B-baiklah, kita pergi sekarang." Kami pun pergi dari sana menuju portkey berbentuk sepatu tua yang dapat membawa kami menuju kerajaan Inggris tempat (Name) berada.
.
.
.

"Rencananya adalah, kita harus mengambil liontin perjanjian darah sebelum ritual itu dimulai dan menghancurkannya. Dengan begitu Prof. Dumbledore dapat menyerang Gellert Grindelwald dengan mudah." Kami bersembunyi di balik tiang tembok kerajaan mencoba untuk menyusup ke dalamnya.

Semua orang nampak sibuk mempersiapkan acara ini. Banyak juga penyihir-penyihir yang sudah menunggu di taman kerajaan Inggris tempat ritual itu akan dilaksanakan.

Harry mengeluarkan sesuatu dari tas nya. Itu adalah jubah gaib yang selama ini dibicarakan. Kami mengenakan jubah itu bersama-sama dan memasuki kerajaan itu tanpa ragu. Berjalan pelan mencari keberadaan liontin perjanjian tersebut.

Tanpa sengaja kami melihat (Name) dengan balutan gaun putihnya yang sangat menawan. Gaun terindah yang pernah aku lihat dalam hidupku.

Namun (Name) hanya menatap sedih cermin yang berada di depannya dan menangis terisak begitu saja.

"(Name)..." Aku sangat ingin menghampirinya dan memeluknya namun ada hal penting yang harus aku lakukan terlebih dahulu.

"Kita harus cepat." Hermione menatap (Name) nanar dan kembali menarik kami pergi dari sana.

Seluruh lorong telah kami jelajahi, tidak lupa memeriksa semua ruangan yang berada di tempat ini. Ini sangat sulit, kami benar-benar tidak memiliki petunjuk apapun tentang liontin perjanjian darah itu.

"Astaga... dasar aku bodoh." Hermione menepuk dahi nya pelan. Dia lupa bahwa terdapat suatu mantra yang berfungsi untuk menemukan suatu benda.

"Accio!" Kami terus berjalan perlahan mencari liontin tersebut hingga sebuah ruangan yang berada di ujung lorong bersinar terang menanggapi mantra tersebut. Itu pastilah tempat nya.

Kami memasuki ruangan itu perlahan dan menemukan sebuah liontin yang tersimpan di dalam sebuah lemari kaca. Liontin yang sangat indah namun sayangnya aku harus menghancurkannya.

Aku mengambil liontin itu perlahan. Beruntung tak ada sesuatu yang terjadi pada kami dan liontin ini benar-benar tidak dilindungi oleh sihir apapun.

"Jadi liontin ini." Kutatap liontin itu lamat-lamat. Karena benda inilah (Name) harus tersiksa begitu lama.

Ku taruh liontin itu di tanah dan berusaha untuk menghancurkannya.

"Reducto!!" Berhasil. Liontin itu sudah hancur. Sekarang kami harus pergi dari sini dan membantu (Name) dan Prof. Dumbledore untuk mengalahkan Gellert Grindelwald.



~❄️~



"(Name), kau sudah siap? Ayo keluar." Gellert menggiring (Name) menuju taman tempat ritual itu dilakukan. Taman itu sudah banyak dipenuhi oleh para penyihir hitam lainnya dengan kebahagiaan yang terus terpancar di wajah mereka.

(Name) berjalan sepelan mungkin mencoba untuk mengulur waktu sampai kedatangan Prof. Dumbledore.

"Sang ratu telah datang!" Mereka bersorak gembira menyambut (Name).

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang