End of the Year

1.9K 240 10
                                    

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Saat ini sudah waktunya libur akhir tahun yang ditunggu-tunggu oleh semua orang.

Aku kembali ke rumah setelah sekian lama. Tenang saja, rumah ibuku sudah diberikan sihir pelindung yang akan melindungi kami dari orang-orang yang berniat jahat.

"Kalian harus terus berkirim surat denganku, Harry, Hermione, Ron." Ucapku lalu memeluk mereka satu persatu tanda perpisahan.

"Tentu saja, kita juga harus berkumpul sewaktu-waktu." Ucap Harry tersenyum.

"Aku akan pergi menemui Draco. Kalian masuklah ke kereta lebih dulu."
.
.
.

"Draco! Kau tidak mengucapkan salam perpisahan padaku?" Ucapku kesal karena sedari tadi diabaikan olehnya.

"Kemari." Dia menarikku kedalam pelukannya dan kami berpelukan cukup lama. Draco melepaskan pelukannya lalu mencium bibirku dengan begitu lembut.

"Kau harus terus berkirim pesan denganku!" Kataku menyuruhnya.

"Tentu saja sayang." Draco mencium kening ku kembali.

"Kau harus berkungjung ke rumahku sewaktu-waktu. Ke Malfoy Manor."

"Mmm... bibimu tidak ada disana?" Ucapku bertanya dan Draco langsung menepuk jidatnya polos. Apa dia lupa bibinya Bellatrix sangat ingin membunuhku? Huh.

"Kau benar... kita bertemu di Diagon Alley saja. Ayo masuk ke kereta."

Kami masuk ke kereta dan aku menariknya duduk di gerbong yang sama dengan Golden Trio.

"Cih... mengapa kau menarikku kesini? Aku akan pergi."

"Sayang kumohon... aku ingin menghabiskan waktu dengan kalian semua." Ucapku cemberut memohon pada Draco. Aku menggunakan jurus pamungkasku yaitu bertingkah imut dengan mata berkaca-kaca dan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Hahhh..." Draco akhirnya duduk kembali dan kami memulai perjalanan kami menuju rumah.

Karena suasana yang begitu canggung, aku mencoba untuk membuka suatu obrolan.

"Hermione... kapan-kapan aku ke rumahmu ya. Jarak rumahmu dan rumahku kan cukup dekat." Ucapku mencoba mencairkan suasana.

"Rumah muggle? Cih... Menjijikan." Draco menyahut menghina Hermione. Hermione terlihat marah dengan tangan yang terkepal erat berharap dapat memukul wajah menyebalkannya.

"Terserahmu tuan sombong berdarah murni." Ucap Hermione menatap nyalang pada Draco.

"Aku menyarankan mu untuk berhenti berteman dengan mud-blood itu." Ucap Draco menarik tanganku dan menyimpannya di saku jas nya.

"Kau..." Hermione bangkit dari duduknya hendak memukul Draco.

"Ahh... ini bukan ide yang bagus." Ucapku menyesal kemudian karena menyatukan mereka.


~🌸~


"Ibu aku pulang..." Sesampainya dirumah aku langsung mencari ibuku.

"Ibu... aku sangat rindu padamu." Aku langsung berhambur ke pelukan ibu dan ibu langsung mencium pipi ku sayang.

Kami duduk di ruang keluarga sambil mengobrol mengenai masa sekolahku di Hogwarts.

"Bagaimana sekolahmu? Apa semua berjalan dengan baik? Apa orang-orang disana menerimamu dengan baik?" Ibu bertanya beruntun membuat aku kualahan menjawabnya.

"Aku baik-baik saja bu. Orang-orang disana baik padaku." Aku tersenyum menanggapi pertanyaan ibu.

"Apa kau memiliki kekasih disana? Atau mungkin sedang dekat dengan seseorang?" Ucap ibu menggodaku.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderWhere stories live. Discover now