Death

2K 250 13
                                    

-Draco POV-

Aku menarik surat itu keluar dari bawah tempat tidurku. Ini surat dari (Name) sebelum dia pergi menemui Bellatrix.


'Dear Draco,

Bila kau melihat isi surat ini aku mungkin sudah pergi dari Hogwarts untuk menemui Bellatrix. Aku tidak bisa melihatmu berkorban untukku. Jadi aku akan menyelesaikan masalahku sendiri tanpa melibatkan siapapun. Kau tau aku bukan lagi wanita yang lemah. Aku berjanji aku akan kembali dalam keadaan yang baik-baik saja. Jangan terlalu khawatirkan aku. Aku mencintaimu.'


Aku membaca surat itu sampai habis, entah kenapa perasaanku sangat tidak enak saat ini. Merasa sesuatu yang buruk telah terjadi padanya.


~🌸~


Saat ini aku tengah bersiap-siap pergi mencari (Name) bersama dengan Golden Trio. Aku memutuskan untuk pergi karena sangat khawatir padanya. Aku tidak bisa diam saja menunggu sedangkan (Name) mungkin saja tersiksa saat ini. Membayangkannya saja bisa membuatku gila.

Kami berencana menyelinap saat malam hari dan pergi ke rumahku mencari informasi tentang Bellatrix.

"Kalian sudah siap? Ayo kita pergi."

Kami mengendap-endap keluar dari asrama dan berhasil mengelabui penjagaan Mr. Filch dan pergi dari sana.

Kami pergi menggunakan mobil terbang yang dimiliki Ron. Mobil yang tua, tetapi cukup untuk membawa kami kesana.
.
.
.

-Malfoy Manor-

"Ibu! Kumohon beritahu keberadaan Bellatrix padaku..."

"Draco, sebaiknya kau jangan ikut campur..." ucap ibu khawatir padaku.

"Aku tak apa bu! Aku harus mencari keberadaan (Name). Bila tidak dia bisa mati!!" Ucapku memaksa ibu untuk memberitahu kan keberadaan Bellatrix padaku.

Ibu menatapku nanar. Melihatku hendak menangis karena kehilangan (Name). Ia menghembuskan nafas panjang dan akhirnya memutuskan untuk memberitahukan keberadaan Bellatrix padaku.

"Tempatnya sangat jauh menuju daratan Eropa. Kau bisa pergi menggunakan portkey ini." Serah ibu sebuah portkey berbentuk kalung padaku.

Datang dari kejauhan ayah datang mencoba menghentikanku.

"Draco! Kau tidak boleh kesana!" Ucap ayah marah.

"Cepatlah! Ayahmu datang. Semoga kau berhasil menyelamatkan kekasihmu Draco." Ucap ibu langsung mendorongku pergi dari sana.

Aku pun tersenyum dan memeluk ibu sebentar sebelum akhirnya benar-benar pergi dari sana.


~🌸~


"Wow... tempat apa ini?" Kagum Ron melihat kastil yang begitu menakjubkan ditengah tempat antah berantah.

"Aku yakin mereka pasti berada di sana." Ucap Harry padaku dan kami langsung segera memasuki kastil tua itu. Kami sudah menyiapkan tongkat sihir di tangan kami untuk berjaga-jaga.

"Alohamora." Ucap Hermione membuka pintu kastil itu diam-diam.

Kami memasuki kastil itu. Gelap tak ada pencahayaan apapun di dalamnya. Perasaanku sangat tidak enak saat ini.

"Lumos." Aku menyalakan pencahayaan dan memasuki kastil itu lebih dalam untuk mencari (Name).

Terdengar samar-samar suara seseorang yang tengah berbicara satu sama lain. Kami bersembunyi dibalik pintu menunggu siapa yang akan muncul dari sana.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang