Miss You

2K 225 7
                                    

-Draco POV-

"Kita benar-benar salah dalam memprediksikan semua ini. Perjanjian darah antara aku dan Gellert, kukira aku sudah menghancurkannya." Prof. Dumbledore berkata menyesal pada para auror yang membantu penyerangan. Karena kelalaiannya, penyerangan itu tidak membuahkan hasil dan hanya menimbulkan korban.

"Kita bisa memperbaiki semua ini Albus, kita hanya harus memusnahkan perjanjian itu bukan?" Salah seorang kementrian sihir berkata menenangkan.

"Kau salah, perjanjian itu berbentuk sebuah kalung liontin merah yang pastinya telah ia simpan di tempat yang aman. Aku tidak tau bagaimana cara untuk mendapatkan kalung tersebut." Prof. Dumbledore berucap frustasi namun sebelum Hermione mengatakan ide gila di kepalanya.

"Bagaimana bila kami saja yang mengambilnya? Kau tau mereka tidak akan pernah membunuh kami karena (Name) sangat menyayangi kami. Tidak akan ada risiko di rencana ini." Hermione tersenyum bangga akan rencananya.

"Wow... Hermione kau baru saja selamat dari kematian dan sudah memikirkan ide gila itu." Ucap Ron kagum.

"Hermione! Kau tau bila kita membantu Dumbledore mereka akan memiliki kesempatan untuk membunuh (Name). Kau dengar seluruh penjelasan (Name) sebelumnya kan?!" Aku berkata marah padanya. Apa dia baru saja ingin mengkhianati (Name)?!

Hermione hanya menatapku ragu. Entah apa yang ada di pikirannya tapi dia sudah gila!

"Draco... maafkan aku tidak memberitahukan itu sebelumnya. Aku benar-benar tidak bermaksud untuk menyembunyikan kebenarannya. Kita tidak memiliki pilihan lain, Draco. (Name) atau dunia ini." Prof. Dumbledore meminta maaf padaku.

Kenapa?! Kenapa semua orang ingin memisahkan aku dengan (Name)?! Kenapa?!!

"Aku tidak akan pernah membiarkan ini terjadi! Bahkan bila aku harus bersekutu dengan iblis sekalipun!!" Aku pergi dari sana dengan perasaan marah yang menggebu-gebu. Meninggalkan semua orang terdiam karena rasa bersalah.


~❄️~


Sudah satu bulan lamanya semenjak Kerajaan Inggris berhasil diruntuhkan dan kami masih belum bisa menemukan cara untuk mengalahkan Gellert Grindelwald dan pasukannya.

Kami selalu bersembunyi di tempat ini, tempat yang disebut-sebut sebagai markas terakhir kementrian sihir. Markas yang berada tepat di bawah tanah kota London.

Karena bosan aku pun memutuskan untuk berjalan-jalan menelusuri tempat ini. Tidak ada yang spesial. Semua terlihat tua dan berdebu, bahkan terbilang sangat sepi.

"Draco..." Sebuah suara mengintrupsi kegiatanku.

Siapa orang yang memanggil namaku itu? Apakah itu hantu?!

Tunggu... tapi mengapa aku takut hantu kalau di Hogwarts saja para hantu sering berkeliaran. Aku sangat aneh.

Suara itu datang dari ruangan yang tak jauh dari tempatku berdiri. Aku berjalan mendekati ruangan itu dengan perlahan, berjaga-jaga bahwa itu mungkin seorang musuh.

"Cermin Tarsah! Kau dipindahkan disini?!" Aku mendekati cermin tua itu semangat. Cermin yang selalu mengobati kerinduan ku akan (Name).

Aku melihat kedalam cermin itu semangat, namun tak dapat menemukan apapun di dalamnya.

"Ini aneh. Hei cermin! Berikan aku (Name)." Aku mengetuk cermin tua itu tak sabaran.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang