She is Back

2.2K 273 9
                                    

"Sudah kukatakan padamu kalau kau tidak boleh dekat-deket dengan Harry! Tapi apa ini? Kau malah berdansa dengannya? Kau benar-benar murahan!"
Ucap Draco menghinaku di depan semua orang.

"Apa... Apa maksud mu? Mengapa kau mengataiku seperti itu di hadapan semua orang? Kau benar-benar keterlaluan!"

Aku berlari pergi dari sana dengan air mata yang mulai menetes. Dia memutuskan untuk mempermalukan ku di depan seluruh sekolah dan itu benar-benar menyakitkan.

"(Name)! Ah tidak. Apa yang baru saja kukatakan." Draco menyadari perkataannya dan berlari mengejarku keluar dari gedung Yule Ball.


~🌸~


Aku berlari dari gedung Yule Ball entah kemana. Membiarkan kaki ku menuntun ku dengan perasaan yang campur aduk. Tidak beruntungnya Draco berhasil mengejar dan menggapai tanganku.

"Tidak, (Name) maafkan aku. Aku sudah keterlaluan." Dia berkata dengan wajah yang terlihat menyesal.

"Hiks...Kau sudah benar-benar keterlaluan Draco! Apa kau sebegitu tidak percaya nya denganku?"

Perasaan ku begitu campur aduk. Sedih, marah, dan kecewa bercampur menjadi satu.

"Maafkan aku telah mengatakan itu. Saat itu aku benar-benar terbawa emosi." Dia menjeda kalimatnya.

"Lagipula itu bukan sepenuhnya kesalahanku, itu semua tidak akan terjadi bila kau tidak berdansa dengan Harry dan mendengarkan kata-kata ku dengan baik!" Ucap Draco balik menyalahkan ku.

"Apa? Apa kau sudah gila? Sekarang kau malah menyalahkan ku? Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar saat ini." Air mataku mengalir semakin deras. Sifatnya yang egois benar-benar membuatku muak.

"Itu benar bukan? Ini bukan sepenuhnya kesalahanku. Aku memiliki hak untuk melarangmu dekat dengan laki-laki lain karena aku adalah pacarmu!" Draco membentakku dengan raut wajah marahnya.

"Aku dan Harry hanya teman! Sudah biasa teman berdansa satu sama lain. Cemburu mu itu sangat tidak masuk akal!" Aku mencoba melepaskan genggaman tangannya dariku namun tidak berhasil. Draco malah menarik tanganku semakin kuat membuat pergelangan tanganku sakit.

"Ah maaf. Aku tidak bermaksud..."

"Mereka benar... aku tidak seharusnya mencintaimu. Sifatmu begitu manipulatif, pengontrol dan egois! Kau mencoba mengontrol orang-orang di sekitarmu dan bahkan melimpahkan semua kesalahan padaku. Kau benar-benar penuh akan dirimu sendiri. Apa kau bahkan memikirkan bagaimana perasaanku?" Suaraku mengecil di akhir pembicaraan. Tidak tahan lagi, aku melepaskan genggaman tangan Draco dariku dan-


Plak!


Aku menamparnya. Cukup kuat melihat pipinya yang memerah memar. Dia terdiam cukup lama. Raut wajahnya terlihat bingung dengan semua perkataanku.

"A-apa maksudmu? Aku benar-benar tidak bermaksud-"

Aku berlari pergi dari sana untuk menenangkan diri. Tidak ingin terlalu terbawa emosi dan memperburuk keadaan. Terlepas dari Draco yang masih terdiam mematung mencerna perkataanku.
.
.
.

"Draco!" Seseorang memanggil nama Draco dengan terburu-buru.

"Dimana (Name)?!" Itu adalah Harry, Hermione dan Ron. Mereka bertiga datang dengan terburu-buru dengan raut wajah khawatir yang entah karena apa.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderWhere stories live. Discover now