Love and Sacrifice

2K 256 29
                                    

Aku datang bersama dengan Golden Trio dan memasuki ruang kelas Prof. Snape. Disana sudah ada Draco, Pansy, Crabbe dan Goyle. Seseorang yang akhir-akhir ini sangat aku hindari.

Sudah beberapa hari semenjak aku putus dengan Draco. Sekarang hatiku sudah cukup tenang bila dihadapkan dengannya, walaupun suasana masih terasa sedikit canggung bila Draco berada di sekitarku. Tapi dia tampaknya tidak terlalu peduli. Bahkan tidak melirik sedikit pun membuatku merasa semakin jengkel.

"Draco sayang bagaimana kalau kita pergi ke Hogsmeade pekan nanti?" Tanya Pansy dengan nada bicara menjijikan mencoba memanas-manasiku yang duduk tak jauh dari mereka.

"Iya." Ucap Draco singkat padat dan jelas.

"Pfft... sepertinya pacar barumu tidak terlalu peduli padamu, Pansy." Aku berucap mengejek membuat Pansy seketika naik darah mendengar perkataanku.

"Ahh... ini dia mantan kekasih dari pacar tersayang ku ya? Sepertinya kau cemburu melihat kami..." Ucap Pansy menyeringai mencoba memulai pertengkaran denganku.

"(Name) jangan pedulikan nenek lampir itu. Kau bisa keriput nanti kalau terus berurusan dengannya." Hermione menenangkan ketegangan diantara kami dan akhirnya akupun menyerah. Ini salahku karena meladeni nenek lampir itu.
.
.
.

Akhirnya Prof. Snape datang dan memasuki kelas dengan tiba-tiba menarik seluruh atensi kelas.

"Baiklah... hari ini kita akan mempraktikkan mantra pertahanan yang telah kalian pelajari melalui duel. Sekarang ikuti aku."

Kami masuk ke ruangan yang biasa digunakan untuk berduel dengan panggung panjang di tengah ruangan.

"Sekarang apakah ada yang ingin mencoba berduel? Duel ini tidak akan melukai kalian." Terang Prof. Snape.

"Tidak ada satupun yang ingin mencoba? Aku kecewa dengan kalian." Dia berkata sambil menatap satu persatu dari kami.

"Draco, dan... (Name) maju ke depan." Suruh Prof. Snape pada kami.

Oh tidak! apa sekarang aku harus melawan Draco?!

Aku menaiki panggung itu perlahan. Semua menatap kami. Draco juga menaiki panggung itu dengan wajah tenangnya.

"Kalian sudah tau aturannya bukan? Sekarang mulai lah. Ingat, hanya gunakan mantra yang tidak berbahaya."

Kami berjalan berhadapan memulai duel, melakukan hormat pada satu sama lain. Aku menatapnya tepat di mata. Dia terlihat sedikit pucat dengan bibir dan peluh di keningnya membuatku sedikit khawatir padanya.

"Kau baik-baik saja?" Aku bertanya khawatir.

"Khawatir kan dirimu sendiri, penghianat!" Ucapnya tersenyum sinis.

Apa dia baru saja menyebut ku penghianat?!! Aku langsung menatapnya tajam seperti bersiap untuk menerkamnya.

"Aku akan mengalahkan mu!"

"Coba saja."

Kami berjalan kembali ke belakang dan aku langsung melakukan serangan pertama padanya.

"Expelliarmus!" Aku mencoba melucuti tongkat sihirnya namun dia berhasil menghindar.

"Everte Statum!" Draco balik menyerangku membuatku terhempas ke belakang. Ini cukup sakit namun aku tidak apa-apa. Dia terlihat khawatir padaku tapi ia segera mengubah kembali raut wajahnya seperti semula.

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderWhere stories live. Discover now