"Kemungkinan terburuk dari cerita ini adalah kita berpisah. Kemungkinan lainnya adalah kita bahagia. Tapi aku tidak memiliki jaminan yang pasti kalau ditengah jalan nanti kita justru memilih bubar dan kembali pada pilihan kita masing-masing. Kita terlalu rumit untuk banyak hal."
***
Unknown number
Hallo, Dara? Moshi-moshiiii
Wah parah sih di-read aja! Chat dari aku bukan koran heyyDara
YoiUnknown number
Astaga! Memang kebangetan ini anakDara
Ya terus aku harus kayak gimana balasnya?Unknown number
Ya balas kek, "ya dengan siapa?"Dara
Ya passwordnya?Unknown number
KITA ENGGA LAGI KUIS!Dara
Hahahaha! Pemarah :p
Ngapa sih Ga, rusuh bangetUnknown number
Lho? Kok tau? Gilak, diem-diem lu naksir gw ya Dar
sampe-sampe udah punya nomer gw duluan?Dara
Najongg! Ya taulah. Siapa lagi yang suka bilang moshi-moshi di kelas kalau bukan Arga Muhammad?Unknown number
Aduhh jadi salting gw diperhatiin Dara sampai sebegitunyaDara
Gw gw gw. Anak mana kau?:)Arga moshi-moshi
Wkwkwk sensi banget buhajee!
Jadi gimana?Dara
Hah? Gimana apanya?Arga moshi-moshi
Iya gimana? Mau engga?Dara
Hah? Mau apaan, anjir?Arga moshi-moshi
Mau engga jadi pacarku?Dara
Wah gila ni anak! Habis ngelem kau?
Aku blok nih ya:)))))Arga moshi-moshi
HAHAHHAHAHHAHHAHA
SERU BANGET TAU NGEJAHILIN LU DAR
EH EH EH JANGAN DONG WOI
WAH PARAH SIHH
Dar?
Fakk beneran diblok gak tuh!!!
Dara tertawa kencang setelah selesai menghapus display picture dan mematikan data. Dia sengaja agar terlihat kalau dia benar-benar memblokir Arga. Rasain! Emang enak aku kerjain!
***
Hal yang sangat tidak biasa terjadi hari ini adalah Dara berangkat ke sekolah sendirian. Pagi tadi, ketika kaki Dara baru menginjakkan kaki ke halaman rumah Raka, Ibunya yang sedang menyapu langsung memberi tahu bahwa Raka sudah berangkat lebih dulu darinya. Rare sekali. Sejak kapan Raka terbiasa tidak memberiku kabar?
Semakin hari Dara merasa kalau Raka jauh dari genggaman. Juga banyak kejanggalan-kejanggalan yang Dara perhatikan dari Raka sendiri. Entah itu dari jarangnya mereka menghabiskan waktu berdua, membuat PR bersama mau itu di rumah Dara a
taupun Raka, dan sekarang mereka sudah berhenti berangkat sekolah bareng seperti yang biasa mereka lakukan. Kini Dara semakin yakin jika Raka memang sengaja menjauhinya karena sedang dekat dengan Sarah. Sebegitunyakah dia menjaga perasaan Sarah?
"Mosh-mosshhhh! Ohayo, good morning, gutten morgen, shobahunnur, annyeonghaseyo minnaa!!" sapaan ciri khas Arga memakai 5 bahasa dengan begitu semangat kepada semua teman yang sudah ada di kelas.
"cintailah bahasa sendiri, Ga," balas Cika.
"Widih-widih, bahasa cina dong," timpal Ihsan.
"Pagiku suram karena Arga yang ngucapin selamat pagi hadeehh," keluh Bima.
"Assalamu'alaikum," ucap Dara dari belakang Arga.
"Waalaikumussalam," jawab semua orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/134866314-288-k483303.jpg)
YOU ARE READING
Sisa Tawa Kita Pada Setiap Sisi Jalan Raya
Teen Fiction"Di luar sana emang banyak perempuan yang jauh lebih baik dan menarik. Tapi masalahnya aku cuma mau Dara." - Raka "Sebenarnya perasaan engga perlu dibalas, Ra. Ia hanya perlu diakui." -Arga "Setidaknya aku masih punya kesempatan buat menangin hati k...