Pt 20. Selisih

Mulai dari awal
                                    

"Keputusanku tidak akan pernah tidak berhasil!" perkataan sang suami berhasil membuat sang istri mendecih meremehkan.

"Yakin? Apa kau masih tidak ingat saat kau ingin membatalkan pernikahan kita? Apa berhasil?" Kemudian istrinya tertawa terbahak-bahak, benar-benar meremehkan sang suami.

Sepasang suami-istri itu adalah Denny dan Sellia, siapa sangka mereka akan bertengkar karena seorang gadis bernama 'Dea'. Dan entah mengapa Denny bisa-bisanya tidak menyukai gadis itu, yang tentu akan berpengaruh pada hubungan anaknya.

Sellia Arthala dan Denny Steaver adalah kakak dan adik tiri. Hubungannya di awali karena mendiang ibu Denny tiada bersama ayah Sellia karena kecelakaan tunggal di luar kota, dan ayah Denny menikahi ibu Sellia yang di setujui keluarga besar. Singkat cerita keduanya tumbuh di lingkungan yang sama. Walau demikian itu tidak memungkinkan bahwa keduanya tidak akan ada rasa yang tumbuh, hingga saat itu tiba. Saat mereka terkena jebakan dari salah satu musuh bisnis Denny di masa kuliah, membuat keduanya terpaksa menikah karena membawa nama dua keluarga besar—Arth dan Steav. Belum lagi di saat itu Denny sedang mencoba membuka hati untuk gadis yang telah lama menunggunya, sayang keduanya harus menikah. Walau dengan keterpaksaan keduanya mampu membina rumah tangga hingga kini, yang jadi masalah hanya satu. Keduanya terkadang tidak mau mengalah seperti saat ini.

"Apa kamu masih tidak mengingatnya? Bahwa aku seorang Arth! Masih mau melupakan kenyataan itu?" Denny mengendus karena perkataan Sellia tapi itu tidak membuat dirinya menuruti perkataan wanita di hadapannya.

"Seperti biasa, gak ada sentuhan sedikit pun selama kau masih membentangkan bendera perang padaku!" Sellia tersenyum kecil, setelahnya Denny gelagapan karena tidak menginginkan hal tersebut.

"Hey! Jangan seperti itu! Kewajiban mu adalah memenuhi kebutuhanku secara jasmani dan rohani!" Bela Denny cepat, membuat Sellia terkekeh geli.

"Lalu apa kewajiban mu selalu kau lakukan?" tanya Sellia sendu, kemudian jari lentiknya bermain di bibir cantik suaminya. Sengaja sekali wanita itu ingin mengeluarkan hasrat milik sang suami, baginya itu sangat menyenangkan.

"Apaa?" tanya Denny pendek, ia sekuat tenaga menahan efek sentuhan wanita itu. Walaupun kenyataannya wanita itu kini telah menjadi candunya sejak lama, sejak membuatnya tergila-gila karena semua hal mengenai wanita itu.

"Masih belum sadar ternyata," ujar Sellia pendek. Tubuhnya ia dekatkan pada sang suami, mengikis jarak yang terbentang. Tangannya mengusap leher Denny lembut.

"Ingat. Tidak ada sentuhan mu untuk ku, selama kau masih mempermasalahkan ini. Dan selama kau belum menyadari kewajiban mu yang belum terpenuhi," ujar Sellia dengan suara sensual, benar-benar membuat diri Denny menegang bersama alatnya.

"Ups!" Kemudian Sellia terkekeh karena tidak sengaja telah menyentuh alat Denny yang telah menegang, "bye!" Wanita itu keluar bersama kepuasan melihat Denny yang tersiksa.

Bisa saja Denny menghiraukan perkataan Sellia dan menuntaskan hasratnya detik itu juga, sayangnya harga dirinya lebih berharga dari pada hasratnya. "Sial, kenapa harus Sellia?" tanya Denny mendesis kesal.

Sellia sama seperti Lidya, seorang psikopat. Dirinya dengan Berthon masih ada hubungan darah, maka dari itu ia sangat akrab dengan Bella. Sama-sama wanita yang menjunjung tinggi harga diri dan keinginannya, seperti yang akan dia lakukan jika Denny benar-benar memiliki rencana untuk Dea. Ia tidak akan membiarkan Dea merasa terbebani karena telah berhubungan dengan putranya, dan Ia yakin rencana Denny akan gagal seperti sebelumnya. Rencana pria itu akan gagal jika yang di hadapinya adalah Sellia.

Zarch Dealin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang