[29] |selesai|

702 105 216
                                    

nona ndak mau gantungin.
kasih love dan percakapan yang buanyyaaaaakkk yaaaa.

maaf part sebelumnya nona belum bisa bales coment kalian.

salam hangat dari nona. marahin aja ravi. nona lepas tangan soal dia. :D

recomended : film out instrument as backsound
😊

.
.
.

SUMMER TRIANGLE
- selesai -

Semburat kemerahan di ujung barat, menggiring langkah matahari pergi meninggalkan bumi.
Indah sekali. Arjuna terlampau takjub memandangnya, hingga tanpa sadar, sebulir air mata jatuh bergulir dari pelupuknya.

Sendu perasaannya semakin terasa menyakitkan.

"Ayo pulang Aigel," tuturnya kepada si elang.
Aigel membawa kepak sayapnya menjauh dari sang surya, pergi ke arah timur untuk memenuhi titah tuan barunya.

SUMMER TRIANGLE
- selesai -

Malam menjelang, bertandang membawa keriuhan di ruang perjamuan. Andhara mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan orang terdekatnya untuk makan malam bersama, seraya mempersiapkan acara penobatannya esok hari.

Sun Regulus juga telah sampai di Canis Cotan, dia ikut bergabung di meja perjamuan, duduk di kursi lain, di sebelah kursi kosong Sirius.

Sebelah kursi Sirius, ada kursi milik Yogi dan sang istri yang sudah diduduki oleh si empunya.

Di seberang mereka, ada kursi Gimy dengan orangnya yang sibuk menata gelas, kemudian Victory, lalu dua kursi kosong selanjutnya adalah milik Ravian dan Arjuna.

Di kursi utama, ada Andhara. Sang calon raja yang terlihat santai menikmati pemandangan riuh di hadapannya.

"Pulang naik hydries atau ikut Amba?"

"Ya kali naik hydries Paman, nanti Victory bisa terpelanting-pelanting. Kasihan kelinci gembulku yang satu ini." sahut Gimy seraya mengusak surai Victory.

Dan pemuda hydra itu hanya tertawa kecil menanggapi aksi Gimy.

"Wah makanan perjamuannya udah datang!"

Victory heboh sekali, melihat menu makanannya yang ternyata adalah seekor alpaca panggang utuh, dilumuri saus dan ditaburi cabe rawit itu.

"Huwahh!!" mata bulat anak itu semakin melebar.

Andhara yang awalnya sedikit kesal melihat menu makanan itupun jadi berubah senang, saat melihat reaksi Victory.

"Czar lihat, kamu mirip sama Arjuna," katanya diakhiri kekehan tawa.

Victory agaknya malu sendiri, bukannya dia tidak mau disamakan dengan Arjuna, tapi dia merasa tak pantas saja disamakan dengan adik kesayangan Ravian itu.

"Aku pulang."

Si empunya nama yang dibicarakan, kini berjalan lesu menuju meja perjamuan. Aigel si elang Aquila itu masih setia berada di pundak Arjuna.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SUMMER TRIANGLE [Republish]Where stories live. Discover now