[15] |fact|

566 110 81
                                    

maaf updatenya simalakama
nb. bacanya pelan" ada fakta yang terungkap di part ini.

SUMMER TRIANGLE
- fact -

Yogi memutuskan untuk mengundur turnamen pertandingan antar mahasiswa baru dan meliburkan aktivitas belajar mengajar di Universitas Ursa, dengan alasan datangnya musim dingin yang lebih cepat.

Banyak dari mahasiswa yang kecewa dengan keputusan itu, tapi apa boleh buat, itulah yang terbaik untuk mereka.

Sore itu Yogi bersama Vega mendatangi asrama Ursa yang terletak di hutan pedalaman, niatnya untuk memberitahukan para staff yang bersiap di sana.

Namun sesampainya di asrama Ursa, pasutri itu dikejutkan dengan banyaknya ular di sepanjang pagar asrama. Belum lagi di halaman asrama, banyak manusia setengah ular yang mondar-mandir di sana.

"Mas, ini kenapa banyak ular? dan siapa mereka?"

"Sial. Mereka klan hydra dan  manusia setengah ular. Asrama ini sudah disabotase"

"Kalau begitu, bagaimana nasib Kak Andhara dan anak-anak, Mas? Mereka kan berencana ke sini kemarin."
Vega mulai cemas memikirkan kemungkinan buruk yang terjadi kepada rombongan Andhara.

"Sial!! Regulus menjebak mereka. Kita harus masuk ke sana Vega."

"Bagaimana caranya? Mereka sangat banyak, kita tidak bisa melawan mereka kalau cuma berdua."

"Kita masuk lewat jalan lain, ayo!" ujar Yogi mengajak Vega berjalan mengendap melewati semak-semak agar tak terlihat oleh para hydra.

Yogi menyelinap ke sebuah lorong sempit yang mengarah ke pembuangan akhir Ursa. Dibelakangnya, ada Vega bersikap siaga, berjaga-jaga jika semisal ada hydra yang mengikuti mereka.

Sesampainya di persimpangan lorong, Vega menarik lengan Yogi ke belakang, mencegah suaminya melangkah ke depan.

"Mas, aku mendengar langkah kaki mendekat." bisik Vega.

Kini keduanya sedang memposisikan diri menempel pada tembok lorong.

"Jaga pendengaranmu, dalam hitungan ketiga beri aku aba-aba, akan kulumpuhkan dia!"

Vega mengangguk patuh. Lorong itu begitu gelap, hanya diterangi cahaya matahari yang lolos dari celah tembok berlubang.

Langkah itu terdengar semakin dekat menuju mereka.

"Satu ... dua ... tiga ... sekarang Mas!"

BAGH!
Satu kali pukulan ber wicthcraft Orion, Yogi layangkan tepat mengenai kepala manusia ular itu. Dalam sekejap, manusia itu tumbang tanpa gerakkan, dengan tubuh membusuk seketika.

"Ayo, tetap ada didekatku!" pinta Yogi seraya menggandeng lengan Vega.

Mau tahu bagaimana perasaan Vega saat ini? Oh jangan tanyakan lagi, tentu saja jantung wanita itu meletup-letup, bagaikan air mendidih yang terus diberi api.

Ini kali keduanya, Vega merasakan genggaman hangat dari Yogi, setelah dua tahun pernikahannya. Yang pertama tentu saat prosesi pernikahan dulu.

Okay, rasanya tidak tepat membahas hal romantis di suasana seperti ini. Balik lagi kepada Yogi. Pemuda itu menuntun Vega sampai masuk ke dalam asrama Ursa di lantai tiga.

Yogi berpikir, mustahil tawanan disekap di lantai dasar, wajarnya mereka membawa para tahanannya ke puncak asrama agar aman dari penyusup seperti dirinya.

"Mas!"

Vega menghentikan langkahnya, tentu Yogi juga melakukannya.

"Kenapa?"

SUMMER TRIANGLE [Republish]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt