SEASON 2 BAB 1

60 12 0
                                    

---HIDUP BARU---

LIVIA POV

DUA BULAN KEMUDIAN

Aku baru saja menyelesaikan meetingku dengan klien dan mengirup udara segar disekitar hotel tempat pertemuan kami digelar, ketika tiba tiba seorang anak mendatangiku dan memberikan sebuah kartu padaku. " nona cantik untuk anda " ucapnya. Sepertinya dia salah satu anak dari panti asuhan yang sedang mengadakan acara amal disini.

 Sepertinya dia salah satu anak dari panti asuhan yang sedang mengadakan acara amal disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku membaca kartu itu dengan perlahan. Cinta tidak ada yang bisa pergi , atau akan benar benar pergi. Kalimat yang bagus, batinku.

Angin yang menerpa wajahku membuatku kembali ke saat itu.. . saat saat yang paling tidak ingin kuingat.



-------- FLASH BACK ---------

DUA BULAN SEBELUMNYA

Aku merasa semua mimpi ini nyata sampai aku kembali melihat wanita itu. Wanita tua dari toko buku. Untuk menghentikan nya kau hanya perlu menggenggam permatanya dan menghancurkan nya, maka semua akan kembali ke tempatnya seperti semula.

Kalimatnya terus terngiang-ngiang bahkan sampai akhirnya aku membuka kedua kelopak mataku. Aku terbangun. Aku menyesuaikan pandanganku dan mencoba mencari tahu dimana aku berada saat ini. Kenapa bangunan ini terlihat seperti rumah lamaku ?.

Aku keluar ketika mendengar suara orang yang sedang berbicara, Jayde. Itu seperti suaranya.

Aku melihat Jayde sedang berbicara dengan Calder , mereka tampak sedang membicarakan sesuatu seperti permata. Apa benda yang mereka bicarakan adalah benda yang berada ditangan Calder saat ini ?. Benda itu . . . itu seperti benda yang ditunjukan wanita itu dalam mimpiku. Aku hanya perlu menghancurkan nya bukan ? tapi jika bahkan Calder tidak bisa melakukan nya , lantas bagaimana denganku ?.

Tanpa kusangka benda itu jatuh dan menggelinding tepat di kakiku. " kau melakukan dengan cara yang salah " ucapku mengambil benda berkilauan itu dan menggenggamnya.

Dalam hitungan detik benda itu berubah menjadi abu. Begitu juga Calder , dan . . . Jayde. Bahkan Emmet.

-------- FLASH BACK END---------



Aku tidak tahu , kalau takdir kelahiranku adalah sebagai penyeimbang alam diantara mereka. Aku tidak bisa melupakan Jayde, tidak . . . bukan tidak bisa, tapi tidak mungkin.

Dalam dua bulan ini aku mencoba menata hidupku dari pandangan luar. Aku mengambil alih THE CORVUS HOUSE , dan tidak memberitahukan siapapun mengenai kepergian Jayde maupun Emmet. Hidupku kosong , tentu saja . . . tapi apa yang bisa manusia lemah lakukan sepertiku ?

Bagaimana sekarang ? aku juga tidak tahu kalau kalian bertanya. Aku tidak memiliki jawaban nya.

DARK EYES (COMPLETED )Where stories live. Discover now