" ambil itu . . . " Aku menyodorkan sebuah dompet berisi beberapa kartu untuk Livia.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
" semua orang sudah tahu kau Mrs. Corvus saat ini, aku ingin kau berhenti dari pekerjaanmu , dan mulailah mengganti model pakaian mu, karena kau bisa saja menjadi pusat perhatian saat ini, bukan hanya dari semua mata orang awam, tapi klan felis . . . " ucapku " kalau sampai ada yang tahu pernikahan kita adalah perjanjian, mereka akan membawaku turun sampai ke bawah dan aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padamu . . ." imbuhku " dan satu lagi . . ." aku menambahkan, " ini daftar mu . .. daftar apa saja yang harus kau lakukan mulai sekarang " aku menoyodorkan selembar kertas padanya, dan membuat gadis itu menatapku tak percaya. " dua puluh empat jam disampingmu? kegilaan macam apa ini ? " dengusnya.
" itu demi keselamatanmu nona " aku menatap tajam kearahnya, membuat gadis itu berdecak. " ini demi keselamatanku, atau ini hanya cara supaya kau bisa menahanku tetap disisimu ? jangan katakan kau mulai menyukaiku Mr. Corvus , itu akan membuat kita tidak nyaman " balasnya, membuatku terdiam.
menyukainya ?
" sudah lah, aku rasa itu tidak akan terjadi mengingat bagaimana caramu memperlakukanku, kau tidak mungkin akan tertarik padaku, kalau begitu aku akan pergi sekarang untuk menghabiskan isi kartumu " Livia tersenyum sebelum berbalik dan berjalan pergi.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
- - -
Apa yang Livia lakukan ? jam makan siang bahkan sudah berakhir tapi dia belum kembali , dia bahkan tidak menjawab ponselnya. Dimana dia ?. Aku menutup laptop didepanku dan keluar dari ruang kerjaku ketika aku melihatnya. Seorang wanita dengan dress hitam panjang sedang berbicara dengan Aiden dan steph. Aku melihat Steph mengerlingkan matanya, dan mengisyaratikan wanita itu untuk melihat kearah ku .
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Livia ?.
Gadis itu tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya sebelum berjalan lambat kearahku. Duniaku seakan jungkir balik saat ini. Kenapa nafasku rasanya tercekat tiba tiba, jantungku berdetak tidak normal saat ini. Ada apa denganku ?.
" bagaimana boss, apa saya sudah bisa disebut istri Mr. Corvus sekarang ? ", ucap Livia membuat dinding tebal yang kususun selama ini runtuh.
Aku menarik lengan livia dan membawa gadis itu masuk kedalam ruang kerjaku.
#LIVIA POV
Aku terkesiap begitu Jayde mengunci tubuhku diantara dirinya dan pintu ruang kerja nya, membuat sedikit celah diantara kami sebelum akhirnya tanpa aba aba pria itu mendaratkan bibirnya dan menciumku.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Bukan sebuah ciuman lembut atau terpaksa , tapi sebuah ciuman yang lebih menuntut dan membuatku tidak bisa bersikap rasional saat ini, selain hanya menikmati setiap sentuhannya. Jayde menghentikan ciuman nya begitu nafas kami berdua memburu, pria itu mengalihkan ciuman nya ke leherku dan memberiku ruang untuk memasok oksigen ke paru paruku.
Susah payah aku mengumpulkan kesadaranku meski tidak sepenuhnya, dan berhasil mendorong pria itu menjauh. Aku menatapnya dengan kebingungan saat ini. "tiga bulan . . . tiga bulan . . ." ucapku lirih, sebelum berlari keluar dari sana.
berhenti memikirkan ciuman nya , Livia ! hentikan !
