Sementara si pribadi yang membuat ulah hanya terkekeh hingga mata nya menyipit."biar lebih gampang menjamah nya."kata nya tanpa rasa bersalah.

"Ahhnn—"desah nya tertahan kala taehyung meremas pelan dada Airin, gadis itu meremat bahu Taehyung."Taehyung, jangan di sini"titah nya dengan menahan desahan sialan yang kerap kali ingin terlepas.

Sementara Taehyung tak peduli, ia seolah memberikan foreplay dengan menyesap dan mengecup lembut leher Airin meminta lebih lantas Airin hanya bisa pasrah jika begini.

"Aku rasa dapur bukan tempat yang cocok untuk bercinta."

Taehyung lantas mengeram kesal dengan tangan yang mengepal mana kala ia mendapati presensi Kim Seokjin yang entah sejak kapan sudah ada di rumah nya, salah kan Taehyung yang lagi lupa mengunci pintu ketika keluar untuk menghirup udara segar pagi.

Dengan bagian depan celana yang sudah mengembung, membuktikan bahwa Taehyung berada pada puncak gairah lantas hanya mendesah pasrah ketika  kehadiran Seokjin menggagal kan segala nya.

"Lain kali ketuk pintu nya sialan"ketus Taehyung lantas hanya di balas kekehan dari sang kakak.

Airin hanya menatap kedua nya dengan wajah memerah malu karena tertangkap basah sedang bercumbu. Memang Seokjin itu sialan sekali.

Taehyung menatap Airin yang tengah mengatur nafas dan sedikit canggung itu, lantas Taehyung mengedipkan satu mata nya."akan ku tagih nanti, untuk sekarang aku akan menyelesaikan sendiri"

Airin hanya terpaku diam, kerja otak nya masi belum stabil mengingat bagai mana sentuhan Taehyung beberapa menit lalu di tambah kehadiran Seokjin yang tiba-tiba sekali.

"Hati-hati dengan Taehyung, hormon sialan nya itu memang tidak tahu tempat."Seokjin terkekeh lagi merasa puas sekali."aku baru pulang dari Aussie, apa Jungki sudah sembuh."tanya Seokjin, pribadi tampan ini menilik ke lantai atas.

"Jungki sudah sembuh, dia sedang tidur sekarang."

Tanpa menunggu lama dengan mengulas senyuman setelah nya Seokjin bergegas membawa tungkai nya menaiki tangga menuju kamar Taehyung.

_____

Airin menatap jengah pada benda persegi empat milik nya, Jungkook tak kunjung menghubungi nya, Airin butuh informasi setelah waktu itu Jungkook pamit dengan nya untuk pulang ke busan untuk menjelaskan semua kepada kedua orang tua mereka.

Tungkai nya berjalan menyusuri tangga sebelum itu kembali terhenti kala daksa Taehyung lebih dulu menuruni anak tangga dengan pribadi yang sudah sangat rapi siap untuk kekantor.

"Kau sudah siap"Airin berujar dengan senyuman yang terus tersemat di bibir nya.

Taehyung tersenyum menanggapi dengan anggukan dan elusan pada surai si cantik nya.

"Kim?"

"Hmm"

Keraguan terlintas di raut wajah nya kentara seakli, bingung dan semacam nya."ada apa sayang?"tanya Taehyung lagi saat tidak mendapat respon dari Airin.

"Aku akan pulang ke busan besok, mungkin akan lama."

Lantas dengan daksa yang berputar menoleh ke arah Airin sepenuh nya dengan binar tampak tak rela."kenapa tiba-tiba."

"Aku harus meluruskan segala nya dengan Jungkook, kau tahu kan aku di jodoh kan dengan nya, jadi aku harus membicarakan itu dengan kedua orang tua ku juga, agar di batal kan."

"Bagai mana jika mereka menolak"

"Kim kali ini saja aku mohon"

"Kalau begitu aku juga akan ikut besok"

[]

Hua segini dulu, ngebet ini ide nya tiba-tiba.

Bakal lama hiatus kayak nya, see you jangan bosan nungguin aku yah ckckck.

Teman kondangan

Teman kondangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hiraeth | Kth  ✓Where stories live. Discover now