[1] Awal yang Absurd

138 39 12
                                    

[taburin bintangdulu]

[Jangan siders]
_

________________________________________

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||•R E V A L D O•||


Terik matahari terasa panas padahal jam masih menunjukkan pukul delapan pagi. Membuat empat laki laki serta satu anak perempuan tomboy yang sedang menjalani hukuman hormat di bawah tiang bendera dan mengahadap ke arah timur menutupi wajah nya yang terkena terik matahari.

Reval yang telat bangun karena dia tak dapat tidur dengan nyenyak gara gara terus saja di ganggu oleh makhluk yang tak kasat mata, membuat dia dan para teman nya datang ke sekolah terlambat. Pukul 07.45 mereka baru sampai saat gerbang sekolah sudah tertutup.

Mereka sepakat untuk memanjat pagar pembatas di belakang sekolah. Awal nya semua baik baik saja, hingga saat melewati koridor sekolah mereka bertemu dengan guru BK berbadan gempal dan tak lupa lipstik yang merah merona seperti darah segar.

"Lo bisa diem gak, nanya mulu dari tadi," sarkas Reval sengit, pasal nya Lisa selalu bertanya yang tidak berfaedah. Laki laki itu sudah capek, tangan nya juga pegal terus terusan hormat.

Gue cuma nanya Val.

Teman teman nya sudah tak heran lagi jika Reval suka bicara dengan sendiri nya. Bahkan anak itu terang terangan menggombali seorang hantu perempuan yang katanya cantik, di depan para siswa SMA Flamboyan.

Sudah lebih dari setengah jam mereka menjalani hukuman, tak henti henti nya Michael mengibas ibaskan rambut nya yang menempel di lehernya karena terkena keringat.

Satya yang berada di samping Michael berdecak sebal karena rambut Michael mengenai wajah nya. "Rambut Lo bau gak usah di pamerin ke gue," ketus nya.

Michael tak menanggapi Satya, malas meladeni Satya yang pastinya tidak akan berhenti ngoceh. Ibarat Satya itu seekor burung yang terus berkicau, beda nya kicauan burung itu berbunyi indah kalau suara Satya mirip kaleng diseret yang berbunyi krompyang krompyang.

Pak Huda berjalan ke arah lima murid nakal nya itu, "hukuman kalian sudah selesai, kalian boleh masuk kelas," Titah Pak Huda, guru berkepala botak serta tubuh nya yang gendut dan jangan lupakan kacamata yang bertengger di mata nya itu.

Kelima murid bad itu langsung saja ngacir menuju kelas nya, tak lupa Reval mengucapkan sepatah kata untuk guru tercinta nya, "bapak mau ke kamar mandi kan? Disana ada cewek cantik pak, tapi dia nyeremin." Reval bergidik ngeri di belakang Pak Huda, setelah itu dia segera menyusul teman teman nya yang sudah menuju kelas.

Pak Huda geleng geleng kepala dengan murid badboy nya itu. "kok bisa tahu kalau saya mau ke toilet." Tak mau memikirkan perkataan Reval, guru botak itu langsung pergi untuk menuju toilet.

REVALDO [Hiatus sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang