Careful-09

380 161 20
                                    

Akhir-akhir ini mereka menantikan hari ujian kelulusan, semuanya kembali aman, tidak ada yang mati ataupun terteror oleh sesuatu.

Mereka berencana membuat party untuk melepas penat sebelum ujian juga agar terhibur setelah kasus-kasus sebelumnya yang sangat menguras semangat mereka.







































Acara itu dilaksanakan di taman belakang rumah milik pemuda Kanemoto.

Malam ini akan mereka gunakan sesenang mungkin, pertemenan mereka juga sudah mulai membaik. Tidak lagi ada yang saling menuduh dan memilih untuk mencari bukti bersama-sama.






















Jarum jam menunjukan pukul 12 malam, mereka masih asik dengan kegiatan mereka namun tiba-tiba Hwall melihat Winter yang diam layaknya patung.

"Winter?"

Seluruh atensi mereka tertuju pada Winter yang tengah berdiri menghadap pepohonan rindang. Bahu dan juga lengannya bergetar, matanya bergerak gelisah.

Gue gak nyangka, ternyata lo pelakunya ya

Winter masih diam, tak bergerak sama sekali. Semua yang disana pastinya bingung. Jangan-jangan dia kesurupan lagi? Kan repot.

Takut terjadi yang tidak-tidak, semua berlari ke arah Winter.

"Kenapa lo, Win?"

"Winter, lo gapapa kan?"

"Ada apa sih?"

Berbagai macam pertanyaan dilontarkan secara bersamaan kepada Winter. Oleh karena itu, Winter mengepalkan tangannya. Entah lah, dia kesal pada seseorang. Orang itu sangat pintar berakting baginya.

"Duduk aja dulu" Ryujin mengusulkan.

Minju—yang berada disamping Winter menggiringnya ke tempat duduk.

"Sekarang lo cerita sama kita. Lo kenapa diem kayak gitu? Kesambet lo?"

Winter menghela nafas panjang, dia menunduk melihat jari-jari tangannya dan memainkannya. Kelakuannya seperti orang gelisah namun siapa yang tau jika dirinya mulai menunjukan bakat terpendamnya. Lihat saja, mulai sekarang dia akan berakting, pikir Winter.

"T-tadi gue liat"

Semua yang disana menunggu kelanjutannya dari mulut Winter.

"Hantunya Soojin sama Somi. Mereka bilang satu diantara kita itu..pelakunya"

Mereka memandang Winter tak percaya membuat Winter kembali menghela nafasnya.

"Gue tau, kalian gak percaya sama gue"




































Winter bangkit dan meninggalkan mereka yang masih sedikit terkejut atas tuturan dirinya.






























Setelah kepergian Winter, mereka semua terbagi dua kubu. Ada yang percaya dengan perkataan Winter juga ada yang tidak percaya dan tetap berpositif thingking.

Sejak itu mereka lagi-lagi kembali terpecah. Acara yang awalnya ingin mempererat pertemanan mereka justru membuat mereka kembali saling tuduh menuduh. Hancur sudah party itu.

Satu persatu dari mereka pulang menyisakan Yoshi seorang yang masih berdiri tanpa ada niatan untuk masuk ke dalam rumahnya.

Yoshi sendiri dipihak yang tidak percaya dengan Winter. Malah sekarang Yoshi makin curiga terhadap Winter. Benar-benar aneh sikap Winter akhir-akhir ini bagi Yoshi.

















































"Winter itu jujur atau bohong?"

Careful | 00 & 01 LineWhere stories live. Discover now