Careful-07

417 195 34
                                    

Tatapan menyedihkan kembali mengitari mereka semua, murid-murid di sekolah telah mengetahui tentang kematian Somi.

Sebelum mereka semua memasuki kelas Ryujin berbicara, "Pulang sekolah kumpul di parkiran, ke rumah Winter, kendaraannya nanti dibagi aja"

Delapan orang disana mengangguk, dan melanjutkan langkahnya ke dalam kelas masing-masing.








































Rumah Winter bisa dibilang besar, mempunyai tingkat 2 lantai, 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur serta 1 gudang.

Di kamar Winter lah mereka duduk, ralat, tidak sepenuhnya duduk, ada yang berdiri ada juga yang tiduran.

"Mau ngomongin apa?" tanya Yoshi memecah keheningan.

"Kan Ryujin yang suruh kita ke sini"

Ryujin memutar bola mata malas, "Soal Soojin sama Somi"

Jinyoung berdecak, "Ngapain sih?"

"Kok lo kayak gak suka kalau kita ngomongin masalah ini?"

"Emang kenapa? Suka-suka gue lah!"

"Shustt! Kita disini bisa bicara baik-baik kan? Jadi jangan ribut, oke?"

Seakan terhipnotis, mereka semua menganggukan kepalanya dan mulai fokus.

"Gue dulu, menurut kalian pelaku Soojin dan Somi itu sama atau beda?" tanya Minju.

"Apa yang menurut lo beda pelakunya?" Jaemin bertanya balik.

"Gue nanya loh, Na Jaemin"

"Gue juga nanya loh, Kim Minju"

Ryujin menghela nafas pasrah, memandangi mereka satu persatu seolah bertanya 'kalian gimana?'. Tubuh Soobin bergetar hebat, dia ketakutan.








































"Bin? Lo gapapa?" tanya Felix khawatir, sontak mata mereka semua tertuju pada Soobin.

Soobin menggeleng dan berusaha mengatur nafasnya, dia tidak boleh ceroboh, harus hati-hati atau dia dalam bahaya.

Mencoba tersenyum lalu berkata, "Gapapa, tadi gue—masih shock aja, hehe"

Hwall tak mudah percaya, matanya menyipit mencari ada atau tidaknya kebohongan di mata Soobin. Siapa tau saja kan Soobin ketakutan karena tau sesuatu?







































Kedua pupil mata Soobin terlihat tenang sekarang membuat Hwall menjadi percaya pada Soobin.





































Setelah Hwall, seseorang melihat Soobin seraya senyum tipis, sangat tipis dan hanya Soobin yang menyadarinya.

Bibir itu terbuka, mengucapkan beberapa kata tanpa mengeluarkan suara.

Kerja bagus, Soobin. Lo aman.

Careful | 00 & 01 LineWhere stories live. Discover now