[1] Moonlight

911 218 227
                                    























♡♡♡



















Malam hari yang sangat indah. Bintang-bintang bertaburan diatas dilangit, sempurna sekali melihatnya. Tentunya bagi para penikmatnya, bukan untuk para pembencinya.

Seorang wanita muda sedang berdiri dibelakang batas pagar pembatas yang berada dibalkon rumahnya. Memandang kearah langit malam yang begitu indah dipandang, membuat matanya tak berkedip sekali pun saat melihatnya.

Wanita itu menghela nafas pendek.

Hembusan angin malam kini mulai memasuki kamar wanita itu, lewat pintu balkon kamarnya yang sengaja ia buka.

Wanita itu terdiam dengan sangat hidmat, matanya menikmati bulan yang begitu bersinar terang dimalam hari—membuat wanita ini mengukirkan senyum diwajahnya. Bintang-bintang juga bertaburan di langit. Sempurna, sempurna sekali bagi para pecinta langit malam.

Angin malam lambat laun mulai masuk kedalam celah baju wanita itu. Membuat bulu kuduknya berdiri, karena perubahan suhu.

"Ahh, dingin." lirih wanita itu dengan kedua tangan yang memeluk tubuh.

Wanita itu pun langsung masuk kedalam kamar tidurnya lagi setelah tak kuat dengan suhu diluar, ia  menutup kembali pintu balkonnya rapat-rapat.

Kakinya berjalan menuju kearah kasur, lalu menjatuhkan tubuh kecilnya itu keatas kasur berukuran king size yang super lembut itu.

Badannya terampul akibat tadi.

Sowon, wanita itu memejamkan kedua matanya. Suara putaran jarum jam dikamarnya terdengar dengan sangat nyaring ditelinga, setiap detik. Akibat heningnya malam hari itu.

Lalu tak lama, suara notifikasi masuk dari ponselnya pun terdengar dengan begitu nyaring ditelinga Sowon.

Sowon membuka kembali kedua matanya, ia langsung merubah posisi tidurnya menjadi tengkurap dengan kedua kaki yang terangkat keatas, kedua tangannya menjadi tumpuan diatas bantal empuk yang sempat ia tarik setelah mengambil ponsel. Mata Sowon melihat layar ponselnya, tak lama senyum lebar pun terukir diwajah wanita itu setelah membaca pesan masuk itu.

Oppa 💜
: Jagi-ya, apakah kau sudah tidur?
01.04 am (KST)

Jari mungil Sowon menari-nari diatas keyboard ponsel miliknya, senyum diwajahnya tak pernah pudar selama membalas pesan itu.

Sowon
Aku belum tertidur, :


Balasan itu terkirim kepada sang penerima, kemudian muncullah dua garis abu dikanan bawah tulisannya itu. Tak lama kemudian dua garis abu itu berubah menjadi biru, bertanda sudah dibaca oleh sang penerima.

Oppa 💜
: Waeee? Kau harus tidur sekarang!Aku tahu besok Kau pasti sibuk, kan?

Sowon
Iyah, tapi ini pun belum terlalu :
larut.
Kau sendiri mengapa masih : terbangun, huhh?

Backstreet Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang