Thanku Al - 13

6.2K 356 32
                                    

"Aku berangkat dulu ya, maaf ngga bisa anter kamu," Pamit Al pada Andin, jadwal pemotretan Andin yang tak menentu membuat Al belum pernah sekalipun menemani Andin pemotretan karna selalu bentrok dengan pekerjaannya.

"Ngga papa, aku bisa sendiri kok, biasa sendiri," Jawab Andin tersenyum.

Andin pun mencium tangan Al kemudian Al balas mencium kening Andin cukup lama.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, hati-hati mas,"

*****

Hari ini Andin pemotretan jam 2 siang, bersama Elsa juga tentunya.

"Hai Ndin," Sapa Elsa, ia datang bersama Nino. Entah kenapa Nino selalu bisa mengantar Elsa kapanpun dan di manapun jadwal Elsa.

"Hai guys," Balas Andin kemudian cipika cipiki dengan Elsa.

"Sendirian aja ?" Tanya Elsa.

"Biasalah," Andin tersenyum kecil.

Nino memberi kode pada Elsa agar tidak melanjutkan pertanyaannya lagi.

"Ohiya nanti gue pulang sama Lo ya, Nino ngga bisa jemput, iya kan sayang ?"

"Iya Ndin, ngga papa kan ?" Tanya Nino meminta persetujuan Andin.

"Kalian nih kaya sama siapa, selagi gue bisa gue pasti mau,"

Nino kemudian pamit pada Elsa. Elsa dan Andin pun memulai pemotretan mereka.

Sudah jam 5 Sore pemotretan baru saja selesai, sesuai janji Andin pun mengantar Elsa dulu baru pulang.

Setelah menempuh kurang lebih 20 menit akhirnya mereka sampai di cluster nirwana, tempat tinggal Elsa dan Nino.

"Masuk dulu yuk," Ajak Elsa.

"Lain kali aja Sa," Tolak Andin halus.

"Yaudah, take care ya! "

*****

Andin memutuskan untuk tidak mampir di rumah Elsa, karna ia tidak mau Al menunggunya di rumah, jam segini pasti suaminya itu sudah sampai rumah terlebih dulu.

Andin memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya, tapi sepertinya Al belum pulang. Apa ia lembur ?

Ia kemudian memutuskan untkmuk membersihkan diri terlebih dahulu baru nanti ia tanyakan pada mama rossa mengapa Al belum pulang.

Andin ingat sesuatu, sampai saat ini ia belum juga memiliki nomor telepon suaminya.

"Andin Andin, tinggal minta doang aja susah banget. Kalau gini kan gue sendiri juga yang susah," Andin menepuk keningnya sendiri.

Tiba-tiba handphone nya berbunyi,

"Nomor siapa ?" Dengan ragu akhirnya Andin mengangkat telfonnya.

"Hallo," Andin seperti tidak asing dengan suara itu.

"Maaf aku pulang telat, kamu mau aku bawain apa ?" Andin tersenyum, ternyata suaminya.

"Aku cuma mau, kamu selamat sampai rumah mas," Jawab Andin membuat Al tersenyum di seberang sana.

"Beneran ngga mau di bawain sesuatu ?"

"Iya mas, beneran.."

"Ya udah sebentar lagi aku pulang, kalau kamu capek kamu tidur aja jangan nunggu aku pulang,"

"Iyaa,"

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Thanku, Al [ ON GOING ]Where stories live. Discover now