PART 4.7

10.7K 676 5
                                    

  Hari yang sangat melelahkan. Bukan hanya tulang dan sendi-sendi badan, bahkan juga hati dan fikiran. Gadis itu segera melepaskan sepatu nya, lalu meletakkan khusus dirak samping lemari baju.

Sya langsung menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah cantik nya, mungkin dengan air dingin bisa menjernihkan kembali kepala nya yang sedari tadi tidak berhenti berkedut.

Sya mengganti seragam nya dengan pakaian ala rumahan, tidak lebih tepat nya dengan piayama berlengan panjang. Karena, memang yang berada difikiran nya sekarang adalah tidur, untuk melepas penat sejenak.

Sya berusaha mencari posisi nyaman dengan berguling ke kakan ke kiri, namun hasil nya nihil, mata nya sama sekali tidak bisa tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sya berusaha mencari posisi nyaman dengan berguling ke kakan ke kiri, namun hasil nya nihil, mata nya sama sekali tidak bisa tertidur.

"Gue kenapa sih? Apa-apa harus kepikiran Arnand. Bosen gue lama-lama punya suami." Gumam Sya sambil menerawang kelangit-langit kamar nya.

Pasal nya, Arnand tidak mengantar nya pulang dari sekolahan tadi. Malahan dia pamit mengantarkan Sea kerumah nya. Jangan ditanya bagaimana ekspresi Sya, jelas saja bahwa muka gadis itu langsung berubah menjadi datar dengan tatapan nya yang mendingin.

"Hufttt... " Sya menarik nafas nya panjang ketika mengingat kejadian yang menimpa nya di sekolah tadi siang. Segitu penting kah Sea menurut Arnand? Gadis itu mengacak-acak rambut nya frustasi.

"Ujian... " Fikir Sya, entah mengapa otak nya tiba-tiba memikirkan soal nilai dan kelulusan. Padahal sebelum nya, Sya hanya bodo amat dengan nilai. Untuk apa takut tinggal kls, toh Erlangga  Afshein punya daddy nya.

"Gue belajar sama siapa coba? Arnand? Nggak mungkin, pasti koran lebih milih ngajarin Sea. Arshelio? Yang benar saja, Oreo kan jomblo, ntar modus lagi. Sheryl? Sereal pasti belajar bareng Naga, hm sia___"

Drttt... Drttt...

Seketika gumaman konyol Sya terpotong, melihat ponsel nya diatas nakas bergetar, menampilkan panggilan suara masuk.

📞Istri om Seno is calling...

Sya langsung tersenyum geli, mengingat nama kontak Aresha yang sudah diganti nya setelah kedua orang itu selesai akad.

Tanpa fikir panjang Sya langsung mengangkat nya dengan senyuman kecil yang masih menghiasi bibir mungil nya.

"Hallo tante, apa kabar? Sya kangen lho. "

Hanya terdengar kekehan disebrang sana.

"Hallo Sya, i'm fine. Kamu gimana? "

"Baik tan. Tante kapan kesini? "

"Lah, jangan suruh Aresha kesana dong Sya, nanti om kangen gimana? "

Sya tertawa mendengar suara Seno yang memelas seperti anak kecil.

"Hehehe.. " Cengir Sya singkat.

"Arnand mana Sya? Dia ninggalin kamu sendirian? Awas aja tuh orang nanti. " 

ARNANSYA [Completed]Where stories live. Discover now