Cia terdiam.

"Gue ga mau salah satu dari kita pindah agama cuma Karna cinta. Gue maunya walaupun gue yang pindah agama tapi gue pindah nya karna tuhan Lo, bukan cinta" Ucap Cia sambil menghela nafas berat.

"Ci" Cia menengok sambil memperlihatkan raut wajah bertanya miliknya.

"Buat anak yok, biar dapet restu nya mudah" ajak Mario membuat mata Cia terbelak kaget.

"Ngadi-ngadi Lo Ri, sumpah deh" Cia malu karena ia membahas 18+ bersama laki-laki.
Kalo sama Jeje tembus 21+ juga Sabi lah.

Mario menarik tangan Cia membuat tubuh Cia bertubrukan dengan dada bidang nya.

Mario mengangkat dagu Cia, mereka saling bertatapan. Mario menatap mata Cia turun ke hidung lalu ke bibir Cia yang bewarna pink alami itu.

Mario memajukan wajahnya, Cia tidak memundurkan wajahnya malah ia juga ikut memajukan wajahnya.

"Bibir Lo kering Cia" Bisik Mario, bibir Mario saat ia bicara tadi menyentuh telinga Cia membuat Cia deg-deg serr sendiri.

"T-terus? Y-yaudah nanti gue pake pelembab bibir deh" ucap Cia sedikit gugup.

"Mau pake yang alami ga?" Tanya Mario. Cia yang masih gugup-un otaknya sedikit nge-lag jadinya Cia mengangguk saja.

Mario memajukan wajahnya, Cia yang ga mau munafik pun ikut memajukan wajahnya.

Teman-teman ini 18+ jangan ditiru!

Dan..........

"HAYO" kaget seseorang refleks membuat Mario dan Cia sama-sama memundurkan wajah mereka.

Mario salting sambil garuk-garuk leher.
Cia yang menggigit bibir bawahnya sambil menunduk bukan untuk menggoda tapi Cia kalo gugup atau malu emang langsung gigit bibir.

"Mau ngapain lu berdua njir?" Tanya Devian. Iya orang yang mengganggu momen dimana first kiss Cia akan hilang itu Devian Aliano Andeska.

"Buat anak" ketus Mario. Hampir saja ia 'gitu' sama Cia eh malah di ganggu sama Devian.

"Gila udah nganu-nganu Lo berdua" Ternyata Devian sama Jeje bareng ke sini.
Tapi Jeje tadi beli minuman dulu. Kok Jeje bisa tau? Orang dia denger ucapan Mario.

"Ga, sok tau" ketus Cia yang dibalas senyum jahil oleh Jeje.

"Couple goals banget sih kalian berdua" goda Jeje sekaligus memuji. Walau tidak ikhlas tapi ya gapapa lah.

"Lo sama Devian serasi" ucapan Mario membuat Devian dan Jeje saling tatap lalu bergidik jijik.

"Amit-amit" Ucap Jeje sambil mengetukkan tangan nya di kepala lalu di kursi taman, seperti itu terus.

"Oasu, jodoh gue tuh modelan Dasha Taran, bukan kayak orang gila ini." Ucap Devian, Jeje yang mendengar itu langsung mengeluarkan jurus andalannya yaitu menabok Devian tanpa ampun.

"Lo duplikat nenek lampir, Je" Kesal Devian sambil menahan kedua tangan Jeje.

"Lo anak buah nya Fir'aun" ucap Jeje membuat Devian kesal setengah idup.

MARVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang